Jarang sekali ada diskusi sebelum tidur, biasanya aku yang mendominasi percakapan dan suami hanya menanggapi. Atau aku juga yang mengorek ngorek informasi kegiatannya di kantor, barulah suami bercerita.
Suamiku tipikal orang yang easy going. Tidak semua masalah harus dipikirkan apalagi dibagi pada istri. Padahal para istri mungkin berpikir sebaliknya. Mereka merasa keberadaannya dihargai ketika suami justru bisa berbagi beban, cerita. Walaupun para istri tidak selalu bisa menawarkan solusi, tapi kami berupaya untuk menentramkan hati, memberikan kenyamanan, menghilangkan penat suami bagaimana pun caranya. Misal tidak menambahkan cerita hari ini dengan keluhan hehehehe :p
Prolognya terlalu panjang, ya ! Jadi singkat cerita, berbeda dengan malam itu, suamiku mengajak berdiskusi.
Beliau berkata, "Beb, kalau kita hanya mengikuti prosedur pemerintah, kita harus menunggu 17-20 tahun. Alhamdulillah kalau kita masih diberi umur, belum lagi kalau nanti kita berangkat pasti sudah lanjut usia. Kayanya kita harus berikhtiar lain."
Aku yang masih sedikit terkejut, menanggapi, "Jadi bagaimana ? Apa mau berangkat umrah saja? Supaya tidak perlu nunggu lama?"
Suamiku berkata, "Kita tetap berangkat haji, tapi kita perlu lebih banyak mendekatkan diri pada Allah. Lebih rajin lagi ibadahnya, lebih khusyuk lagi berdo'anya. Kita bisa berkaca pada pengalaman mimi (Ibu suami), tadinya mimi belum daftar haji, tapi begitu daftar tahun depannya langsung berangkat. Allah selalu ngasih jalan."
Agak sedikit ngeyel dengan berkilah kalau zaman dulu kuota tidak dibatasi seketat sekarang, tapi ujungnya aku berkata, "Iya, beb, kita ikhtiarkan, ayo kita niatkan, perbanyak sholat Hajat, Tahajud, juga sedekah."
Dan malam yang singkat itu pun ditutup dengan pelukan hangat dan kecupan lembut sebagai pengantar tidur. Terimakasih Imamku, semoga kita jadi teman sehidup sesyurga Aamiin.
Kamis, 13 Desember 2018
Kontemplasi Pagi Hari: Mempertanyakan Takdir Tuhan
Pernahkah kalian mempertanyakan ketetapan Allah? Saya pernah.
Salah satunya ketika bekerja di Rumah Sakit kurang lebih 2 bulan, saya sempat bertanya kepada Allah, kenapa saya harus mengeluarkan energi lebih ekstra untuk mendapatkan jumlah gaji yang didapatkan oleh teman saya padahal beban kerjanya lebih ringan? Bahkan walaupun saya menjalani peran double job, jumlah gaji saya masih di bawah gaji teman saya.
Salah satunya ketika bekerja di Rumah Sakit kurang lebih 2 bulan, saya sempat bertanya kepada Allah, kenapa saya harus mengeluarkan energi lebih ekstra untuk mendapatkan jumlah gaji yang didapatkan oleh teman saya padahal beban kerjanya lebih ringan? Bahkan walaupun saya menjalani peran double job, jumlah gaji saya masih di bawah gaji teman saya.
Kamis, 29 November 2018
Komunikasi Pasutri Menuju Baiti Jannati
Memasuki usia dewasa muda, rata-rata manusia mulai membangun mahligai rumah tangga. Berbagai motivasi saat memutuskan menikah di antaranya: karena rasa cinta, untuk membahagiakan orang tua, faktor ekonomi dsb. Namun, motivasi terbaik adalah untuk beribadah.
Tapi, pada kenyataannya, membangun rumah tangga tidak selalu seindah dan semudah yang kita bayangkan. Bukan kisah Cinderella yang di akhir cerita ditutup dengan: "Mereka pun hidup bahagia selamanya." Justru pernikahan adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan. Kunci kesuksesannya menurut Brubaker (1983) lekat sekali dengan bagaimana pasangan saling komunikasi, membuat keputusan bersama, dan mengelola konflik.
Hubungan pasutri harus selalu dirawat, seperti tanaman yang perlu disiram dan dipupuk, mencintai pun adalah kata kerja aktif, sehingga terus menerus harus diperjuangkan.
Sayang sekali banyak pasangan yang gagal mengelola 3 hal tersebut, sehingga mengakibatkan empty marriage atau pernikahan yang hampa, dan tidak jarang berujung dengan perceraian. Banyak pernikahan yang hanya menjadi status belaka, tetapi hati masing-masing tetap kosong dan sama-sama merasa kesepian.
Pentingnya berlatih komunikasi yang efektif dengan menggunakan bahasa cinta agar hubungan suami istri tetap terawat. Pada akhirnya, meluruskan niat menikah hanya karena Allah akan membuat segala yang diupayakan tidak terasa terlalu berat. Mari belajar lagi komunikasi dengan pasangan kita demi menuju baiti Jannati.
Ketika seseorang menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertakwalah kepada Allah pada setengah sisanya (H.R. Baihaqi)
Tapi, pada kenyataannya, membangun rumah tangga tidak selalu seindah dan semudah yang kita bayangkan. Bukan kisah Cinderella yang di akhir cerita ditutup dengan: "Mereka pun hidup bahagia selamanya." Justru pernikahan adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh dengan perjuangan. Kunci kesuksesannya menurut Brubaker (1983) lekat sekali dengan bagaimana pasangan saling komunikasi, membuat keputusan bersama, dan mengelola konflik.
Hubungan pasutri harus selalu dirawat, seperti tanaman yang perlu disiram dan dipupuk, mencintai pun adalah kata kerja aktif, sehingga terus menerus harus diperjuangkan.
Sayang sekali banyak pasangan yang gagal mengelola 3 hal tersebut, sehingga mengakibatkan empty marriage atau pernikahan yang hampa, dan tidak jarang berujung dengan perceraian. Banyak pernikahan yang hanya menjadi status belaka, tetapi hati masing-masing tetap kosong dan sama-sama merasa kesepian.
Pentingnya berlatih komunikasi yang efektif dengan menggunakan bahasa cinta agar hubungan suami istri tetap terawat. Pada akhirnya, meluruskan niat menikah hanya karena Allah akan membuat segala yang diupayakan tidak terasa terlalu berat. Mari belajar lagi komunikasi dengan pasangan kita demi menuju baiti Jannati.
Senin, 12 November 2018
Selamat Hari Ayah
Hal yang lebih menyesakkan dada melebihi sebuah rasa kehilangan
Ketika melihatmu tersungkur berlinangan air mata
Sembari mengucap Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun
Sisi lain yang tak pernah kau tunjukkan
Menjadi saksi sang sosok yang tegar
Begitu gelisah, khawatir, ambruk dalam sesaat
Kemudian bangkit lagi
Aku meneguhkan hati
Biar tangan ini yang menghapus setiap bulir air mata
Menjadi penunjuk arah dikala bingung
Menjadi pelita dikala gelap
Menjadi teman dalam sepi
Menjadi pelindung dikala dingin
Selamat hari Ayah
Untuk ayah dari anak-anakku
Yang kehilangan separuh hatinya
Yang kehilangan salah satu pembuka pintu Syurga dan rahmat-Nya
Bagi seorang hamba,
ini adalah perpisahan dan kesedihan
Tapi bagi Rabbnya,
Ini adalah pertemuan dan kerinduan
Selamat jalan Ibu dari pahlawan keluarga kecilku
Do'a kami tiada putus untukmu
Telah berpulang Ibu Muti'ah binti Sarma di RSUD Cengkareng, Senin, 12 November 2018 pukul 17.00
Ketika melihatmu tersungkur berlinangan air mata
Sembari mengucap Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun
Sisi lain yang tak pernah kau tunjukkan
Menjadi saksi sang sosok yang tegar
Begitu gelisah, khawatir, ambruk dalam sesaat
Kemudian bangkit lagi
Aku meneguhkan hati
Biar tangan ini yang menghapus setiap bulir air mata
Menjadi penunjuk arah dikala bingung
Menjadi pelita dikala gelap
Menjadi teman dalam sepi
Menjadi pelindung dikala dingin
Selamat hari Ayah
Untuk ayah dari anak-anakku
Yang kehilangan separuh hatinya
Yang kehilangan salah satu pembuka pintu Syurga dan rahmat-Nya
Bagi seorang hamba,
ini adalah perpisahan dan kesedihan
Tapi bagi Rabbnya,
Ini adalah pertemuan dan kerinduan
Selamat jalan Ibu dari pahlawan keluarga kecilku
Do'a kami tiada putus untukmu
Telah berpulang Ibu Muti'ah binti Sarma di RSUD Cengkareng, Senin, 12 November 2018 pukul 17.00
Selasa, 06 November 2018
Absennya Sang Obat
Ketika hening malam bertemankan sepi. Hanya ada desahan kipas angin, yang tak bisa berputar. Dengkuran halus yang hilang ketika berubah posisi. Dan isakan tertahan disertai bulir air mata yang melesak keluar.
Melayang dalam benak, kenapa hati tak seputih kapas? Kenapa pikiran tak sejernih embun?
Berkelebat bayangan rasa bersalah atas rasa benci yang tumbuh subur. Bahkan ikrar yang termaktub tentang rival to death.
Jarak dan waktu sang obat hati absen datang.
Melayang dalam benak, kenapa hati tak seputih kapas? Kenapa pikiran tak sejernih embun?
Berkelebat bayangan rasa bersalah atas rasa benci yang tumbuh subur. Bahkan ikrar yang termaktub tentang rival to death.
Jarak dan waktu sang obat hati absen datang.
Kamis, 11 Oktober 2018
Cara Memperpanjang SIM Online
Kabar gembira ternyata SIM bisa diperpanjang online. Jadi para warga daerah yang tinggal di Jakarta ga perlu pulang kampung hanya untuk memperpanjang SIM.
Nah, kebetulan kemarin aku mengantar teman yang ber-KTP Ngawi untuk memperpanjang SIM di Mall Pluit Village. Jam operasionalnya Senin-Jumat tutup jam 16.00 WIB. Kuota perhari sekitar 50 orang.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum datang adalah:
1. Perhatikan masa berlaku SIM, baru bisa diperpanjang minimal 14 hari sebelum habis masa berlakunya.
2. Bawa fotokopi KTP dan SIM 2 lembar
Nah, kebetulan kemarin aku mengantar teman yang ber-KTP Ngawi untuk memperpanjang SIM di Mall Pluit Village. Jam operasionalnya Senin-Jumat tutup jam 16.00 WIB. Kuota perhari sekitar 50 orang.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum datang adalah:
1. Perhatikan masa berlaku SIM, baru bisa diperpanjang minimal 14 hari sebelum habis masa berlakunya.
2. Bawa fotokopi KTP dan SIM 2 lembar
Rabu, 10 Oktober 2018
Burlian
Judul: Burlian Serial Anak-Anak Mamak
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika
Jumlah halaman: vi+339
Resume:
Mamak dan Bapak selalu menyebut Burlian anak yang spesial, ternyata itu adalah cara terbaik untuk menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diri, agar Burlian punya pegangan setiap kali terbentur masalah.
Ada saja tingkah Burlian, pernah suatu ketika Burlian dan Pukat membolos sekolah untuk menangkap belalang. Mamak tidak marah atau mengomelinya, melainkan mengajak mereka ke kebun untuk mengangkut kayu bakar seharian, memberi makan nasi kepal tanpa lauk atau sayur. Cara yang bijak untuk membuat anak-anak jera bolos sekolah.
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika
Jumlah halaman: vi+339
Resume:
Mamak dan Bapak selalu menyebut Burlian anak yang spesial, ternyata itu adalah cara terbaik untuk menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diri, agar Burlian punya pegangan setiap kali terbentur masalah.
Ada saja tingkah Burlian, pernah suatu ketika Burlian dan Pukat membolos sekolah untuk menangkap belalang. Mamak tidak marah atau mengomelinya, melainkan mengajak mereka ke kebun untuk mengangkut kayu bakar seharian, memberi makan nasi kepal tanpa lauk atau sayur. Cara yang bijak untuk membuat anak-anak jera bolos sekolah.
Minggu, 07 Oktober 2018
Eliana
Judul: Eliana Serial Anak-Anak Mama
Penulis: Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah Halaman: iv + 519 halaman
Sinopsis:
Buku ini menceritakan tentang pengalaman seru anak sulung mamak yang dengan berani melakukan perlawanan terhadap penambang pasir yang hendak mengeksploitasi kampung mereka. Berbagai cara dilakukan oleh Eli dan kawan-kawannya yang disebut empat buntal. Dari mulai hal yang ceroboh sampai aksi yang penuh perhitungan. Sampai akhirnya alam sendiri yang menghukum para penambang itu.
Di buku ini juga dikisahkan pertemuan pertama mamak dengan bapak yang hampir mirip dengan cerita Eliana dan Marhotap, salah satu anggota empat buntal yang menghilang setelah melakukan penyerangan ke area penambangan sendirian.
Penulis: Tere Liye
Penerbit : Republika
Jumlah Halaman: iv + 519 halaman
Sinopsis:
Buku ini menceritakan tentang pengalaman seru anak sulung mamak yang dengan berani melakukan perlawanan terhadap penambang pasir yang hendak mengeksploitasi kampung mereka. Berbagai cara dilakukan oleh Eli dan kawan-kawannya yang disebut empat buntal. Dari mulai hal yang ceroboh sampai aksi yang penuh perhitungan. Sampai akhirnya alam sendiri yang menghukum para penambang itu.
Di buku ini juga dikisahkan pertemuan pertama mamak dengan bapak yang hampir mirip dengan cerita Eliana dan Marhotap, salah satu anggota empat buntal yang menghilang setelah melakukan penyerangan ke area penambangan sendirian.
Senin, 17 September 2018
Cara Mengurus Akta Kelahiran yang Hilang
Berikut ini pengalaman saya pribadi mengurus permohonan duplikat akta kelahiran.
1. Membuat surat kehilangan dari kepolisian.
Saya datang ke polsek Penjaringan. Cukup membawa ktp dan salinan akta kelahiran yang hilang. Sebenarnya yang dibutuhkan adalah nomor aktanya, saya tidak memiliki salinan hardcopy akhirnya mencetak dari email tapi tidak masalah. Jika tidak memiliki salinan akta, maka diharuskan ke dinas kependudukan dan catatan sipil untuk meminta salinan akta. Proses di polsek ini tidak dipungut biaya sepeserpun dan prosesnya cepat sekitar 10 menit.
2. Datang ke Suku Dinas Kependudukan
Akta kelahiran anak saya terdaftar di sudin Jakarta Barat. Syarat-syarat untuk membuat permohonan duplikat akta kelahiran sebagai berikut:
1) Surat Kehilangan dari kepolisian
2) Fotokopi Kartu Keluarga
3) Fotokopi KTP ayah dan Ibu
4) Fotokopi Buku Nikah
5) Salinan Akta Kelahiran
Setelah menyerahkan semua persyaratan, nanti petugas memberikan surat penerimaan untuk pengambilan akta baru. Di dalam surat tertera 5 hari kerja tapi kata petugasnya baru bisa diambil setelah 2 minggu.
Ternyata mengurus sendiri dokumen-dokumen penting itu tidak terlalu rumit. Hanya terkadang susah menyesuaikan waktu operasionalnya dengan jam kerja.
1. Membuat surat kehilangan dari kepolisian.
Saya datang ke polsek Penjaringan. Cukup membawa ktp dan salinan akta kelahiran yang hilang. Sebenarnya yang dibutuhkan adalah nomor aktanya, saya tidak memiliki salinan hardcopy akhirnya mencetak dari email tapi tidak masalah. Jika tidak memiliki salinan akta, maka diharuskan ke dinas kependudukan dan catatan sipil untuk meminta salinan akta. Proses di polsek ini tidak dipungut biaya sepeserpun dan prosesnya cepat sekitar 10 menit.
2. Datang ke Suku Dinas Kependudukan
Akta kelahiran anak saya terdaftar di sudin Jakarta Barat. Syarat-syarat untuk membuat permohonan duplikat akta kelahiran sebagai berikut:
1) Surat Kehilangan dari kepolisian
2) Fotokopi Kartu Keluarga
3) Fotokopi KTP ayah dan Ibu
4) Fotokopi Buku Nikah
5) Salinan Akta Kelahiran
Setelah menyerahkan semua persyaratan, nanti petugas memberikan surat penerimaan untuk pengambilan akta baru. Di dalam surat tertera 5 hari kerja tapi kata petugasnya baru bisa diambil setelah 2 minggu.
Ternyata mengurus sendiri dokumen-dokumen penting itu tidak terlalu rumit. Hanya terkadang susah menyesuaikan waktu operasionalnya dengan jam kerja.
Sabtu, 18 Agustus 2018
Futur Akibat Maksiat
Maksiat yang dilakukan berulang-ulang membuat semangat keimanan kita menjadi berkurang, perlahan luntur. Yang tadinya suka shalat berjama'ah di Mesjid, jadi jarang ke mesjid. Yang tadinya rajin shalat tahajud, sekarang jadi ga pernah tahajud, yang tadinya bisa khatam membaca Al Qur'an berkali kali dalam sebulan, sekarang setahun sekali pun susah, atau banyak hal lainnya.
Saya pribadi merasakan hal demikian, kurangnya ghairah dalam beribadah, berbeda dengan ketika masih gadis. Kenapa ? Setelah saya melakukan kontemplasi, mungkin bisa jadi dikarenakan kebiasaan menumpuk perasaan negatif, emosi yang tidak tersalurkan, perasaan tersakiti tapi tidak terkomunikasikan karena khawatir menyakiti perasaan orang terdekat. Setiap hari semakin menggunung, sampai saya selalu menyelipkan dalam setiap do'a, berharap agar saya dijaga untuk tetap waras baik secara fisik dan terutama psikis. Saya merasa tertekan terutama oleh keinginan duniawi yang terasa sangat egois. Terkadang saya merasa semuanya terlalu sulit, terlalu berat, terlalu banyak kerikil yang saya injak, bahkan saya sempat berpikir untuk berhenti, mencari haluan lain atau mencoba berbalik arah. Alhamdulillah, Allah masih menjaga hati dan kewarasan saya.
Semoga perasaan negatif ini tidak menuntun saya melakukan kegiatan tak berbudi, walaupun sudah terasa gejalanya sekarang, seperti enggan bertegur sapa, ngobrol, bahkan bertatap muka (Astaghfirullah ðŸ˜).
Semoga Allah mengizinkan saya dan anak cucu saya menjadi orang yang selalu mendirikan shalat, berdiri tegak di jalan-Nya, jalan yang penuh ridho-Nya. Sesungguhnya hamba tahu, engkau memberi apa yang hamba butuhkan, maka mohon kuatkan hati ini. Aku percaya skenarioMU adalah yang terbaik, mohon beri hamba kesabaran.
Saya pribadi merasakan hal demikian, kurangnya ghairah dalam beribadah, berbeda dengan ketika masih gadis. Kenapa ? Setelah saya melakukan kontemplasi, mungkin bisa jadi dikarenakan kebiasaan menumpuk perasaan negatif, emosi yang tidak tersalurkan, perasaan tersakiti tapi tidak terkomunikasikan karena khawatir menyakiti perasaan orang terdekat. Setiap hari semakin menggunung, sampai saya selalu menyelipkan dalam setiap do'a, berharap agar saya dijaga untuk tetap waras baik secara fisik dan terutama psikis. Saya merasa tertekan terutama oleh keinginan duniawi yang terasa sangat egois. Terkadang saya merasa semuanya terlalu sulit, terlalu berat, terlalu banyak kerikil yang saya injak, bahkan saya sempat berpikir untuk berhenti, mencari haluan lain atau mencoba berbalik arah. Alhamdulillah, Allah masih menjaga hati dan kewarasan saya.
Semoga perasaan negatif ini tidak menuntun saya melakukan kegiatan tak berbudi, walaupun sudah terasa gejalanya sekarang, seperti enggan bertegur sapa, ngobrol, bahkan bertatap muka (Astaghfirullah ðŸ˜).
Semoga Allah mengizinkan saya dan anak cucu saya menjadi orang yang selalu mendirikan shalat, berdiri tegak di jalan-Nya, jalan yang penuh ridho-Nya. Sesungguhnya hamba tahu, engkau memberi apa yang hamba butuhkan, maka mohon kuatkan hati ini. Aku percaya skenarioMU adalah yang terbaik, mohon beri hamba kesabaran.
Jumat, 17 Agustus 2018
Kerja di Ibukota Sudah Dapat Apa?
Saya bukan tipikal orang yang ambil pusing dengan selentingan orang-orang. Cuma ada beberapa komentar yang terasa menggelitik. Contohnya:
"Tuh, dia kerja di Cikarang, pulang bawa mobil."
"Kerja bertahun-tahun di Jakarta, gaji gede, udah bisa beli apa?"
"Masa sih gaji di Pro*** ga bisa nyicil rumah?"
"Tuh, dia kerja di Cikarang, pulang bawa mobil."
"Kerja bertahun-tahun di Jakarta, gaji gede, udah bisa beli apa?"
"Masa sih gaji di Pro*** ga bisa nyicil rumah?"
Jumat, 03 Agustus 2018
Firasat Kehamilan
Firasat memang susah untuk diabaikan. When test pack told me a negative result, i kept thinking that i am pregnant.
Di penghujung Mei 2018, saya kembali menstruasi untuk pertama kalinya setelah sekian lama dari sejak hamil yang pertama. Biar saya jelaskan lebih dulu, bahwa saya dan suami sebenarnya berkomitmen hendak menjaga jarak kehamilan. Mengingat saya melahirkan anak pertama secara sectio caesar, yang amannya minimal 2 tahun setelah operasi yang pertama. Tapi kami memutuskan untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi karena khawatir akan berpengaruh pada ASI (saya bercita-cita memenuhi hak anak pertama dengan mengASIhi sampai 2 tahun).
Kami menggunakan perhitungan masa subur menggunakan kalender sebagai KB alami. Tapi di tanggal krusial, kami out of control. It's okay, saya pikir memenuhi kebutuhan suami adalah tanggungjawab istri daripada saya berdosa.
Di penghujung Mei 2018, saya kembali menstruasi untuk pertama kalinya setelah sekian lama dari sejak hamil yang pertama. Biar saya jelaskan lebih dulu, bahwa saya dan suami sebenarnya berkomitmen hendak menjaga jarak kehamilan. Mengingat saya melahirkan anak pertama secara sectio caesar, yang amannya minimal 2 tahun setelah operasi yang pertama. Tapi kami memutuskan untuk tidak menggunakan alat kontrasepsi karena khawatir akan berpengaruh pada ASI (saya bercita-cita memenuhi hak anak pertama dengan mengASIhi sampai 2 tahun).
Kami menggunakan perhitungan masa subur menggunakan kalender sebagai KB alami. Tapi di tanggal krusial, kami out of control. It's okay, saya pikir memenuhi kebutuhan suami adalah tanggungjawab istri daripada saya berdosa.
Senin, 11 Juni 2018
Review Buku Berteman Dengan Demam
Penulis: dr. Arifianto, Sp. A dan dr. Nurul I. Hariadi, FAAP
Editor: Gita Romadhona
Penerbit: KataDepan
Cetakan Pertama, September 2017
x+250 hlm, 14 x 20 cm
ISBN 979-602-6475-76-3
"Anak Sakit, Tak Perlu Panik" kalimat pembuka dari buku langsung memberikan rasa optimis dan penasaran bagi saya sebagai pembacanya. Menghadapi anak sakit, bukanlah hal yang mudah. Rasa khawatir orang tua sering kali berakhir dengan keputusan kurang tepat, anak harus dirawat di rumah sakit, misalnya. Padahal, kondisi anak ternyata tidak memerlukan perawatan.
Editor: Gita Romadhona
Penerbit: KataDepan
Cetakan Pertama, September 2017
x+250 hlm, 14 x 20 cm
ISBN 979-602-6475-76-3
"Anak Sakit, Tak Perlu Panik" kalimat pembuka dari buku langsung memberikan rasa optimis dan penasaran bagi saya sebagai pembacanya. Menghadapi anak sakit, bukanlah hal yang mudah. Rasa khawatir orang tua sering kali berakhir dengan keputusan kurang tepat, anak harus dirawat di rumah sakit, misalnya. Padahal, kondisi anak ternyata tidak memerlukan perawatan.
Jumat, 08 Juni 2018
Memilih Susu Formula yang Cocok untuk Bayi diatas 1 Tahun
Berhubung Habibi sudah menginjak 11 bulan, mamak sudah mulai mencari informasi tentang susu formula. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan cairan Habibi pun meningkat, sedangkan asi cenderung konstan bahkan menurun produksinya. Dan entah harus senang atau sedih, Habibi lebih suka asi dibandingkan dengan air putih.
Mamak berencana saat Habibi menginjak usia satu tahun nanti, akan memakai susu formula sebagai selingan asi. Tapi walaupun begitu, mamak tidak mau asal dalam pemberiannya, setelah browsing, ternyata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh susu formula follow up (susu formula yang bisa dikonsumsi bayi di atas 1 tahun) sesuai dengan codex alimentarius.
Berikut syarat-syaratnya:
Mamak berencana saat Habibi menginjak usia satu tahun nanti, akan memakai susu formula sebagai selingan asi. Tapi walaupun begitu, mamak tidak mau asal dalam pemberiannya, setelah browsing, ternyata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh susu formula follow up (susu formula yang bisa dikonsumsi bayi di atas 1 tahun) sesuai dengan codex alimentarius.
Berikut syarat-syaratnya:
Rabu, 06 Juni 2018
Mencari Tahu Bakat Diri, Bekal Menjadi Ibu Produktif
Di NHW 7 Matrikulasi Institut Ibu Profesional, kami diajak untuk mengkonfirmasi potensi kekuatan dan kelemahan menggunakan tools yang dibuat oleh para ahli di bidang pemetaan bakat. Ada banyak tools yang sudah diciptakan oleh para ahli tersebut, diantaranya dapat dilihat secara online di www.temubakat.com http://tesbakatindonesia.com/ www.tipskarir.com dan masih banyak lagi berbagai tes bakat online maupun offline yang bisa kita pelajari.
salah satu tools yang bisa dicoba adalah www.temubakat.com yang kebetulan kita bisa mengkonfirmasi langsung ke penciptanya yaitu Abah Rama Royani, yang sering menjadi guru tamu di komunitas Ibu Profesional.
Bagi Anda yang ingin memakai fasilitas Free di temubakat.com silakan ikuti panduan di bawah ini:
Nah, berikut hasil temu bakat saya:
Mari kita jabarkan, sesuai ga ya dengan yang saya rasakan selama ini?
salah satu tools yang bisa dicoba adalah www.temubakat.com yang kebetulan kita bisa mengkonfirmasi langsung ke penciptanya yaitu Abah Rama Royani, yang sering menjadi guru tamu di komunitas Ibu Profesional.
Bagi Anda yang ingin memakai fasilitas Free di temubakat.com silakan ikuti panduan di bawah ini:
- Masuk ke www.temubakat.com
- Isi nama lengkap Anda dan isi nama organisasi: Ibu Profesional
- Jawab Questioner yang ada di sana, setelah itu download hasilnya
- Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yang Anda rasakan selama ini.
Nah, berikut hasil temu bakat saya:
Mari kita jabarkan, sesuai ga ya dengan yang saya rasakan selama ini?
Kamis, 24 Mei 2018
Pilih-Pilih Breastmilk Storage
Bagi para ibu yang aktif bekerja di ranah publik pasti sudah akrab dengan breastmilk storage, karena kebutuhan ASIP untuk si buah hati selama ditinggal bekerja. Tapi tak jarang ibu yang bekerja di ranah domestik pun sering menstock ASIP, walaupun bayinya tetap direct breastfeeding. Soalnya prinsipnya kan demand and supply, semakin sering kita mengosongkan payudara, maka akan semakin banyak ASI kita.
Nah, setelah dipumping, tentu jadi kewajiban para ibu nih untuk memilih breastmilk storage yang aman buat si buah hati.
Berikut breastmilk storage yang pernah saya pakai:
1. Botol ASI steril
Botol steril ini kapasitasnya 100mL. Harganya sekitar 8k/botol. Lumayan yaaa huhuhu
2. Botol bekas UC
Botol bekas? Yakin? Eits... Jangan parno dulu mak, sebelumnya pasti disterilisasi dulu dong. Jadi berhubung waktu itu di kantor ada acara, dan sebagai booster supaya tetap fit, para staff dibagikan minuman ini. Berlimpah ruah lah itu botol, daripada dibuang, mending tak ambil. Kapasitasnya bisa sampai +/- 140mL *cmiiw*
Nah, setelah dipumping, tentu jadi kewajiban para ibu nih untuk memilih breastmilk storage yang aman buat si buah hati.
Berikut breastmilk storage yang pernah saya pakai:
1. Botol ASI steril
Botol steril ini kapasitasnya 100mL. Harganya sekitar 8k/botol. Lumayan yaaa huhuhu
2. Botol bekas UC
Botol bekas? Yakin? Eits... Jangan parno dulu mak, sebelumnya pasti disterilisasi dulu dong. Jadi berhubung waktu itu di kantor ada acara, dan sebagai booster supaya tetap fit, para staff dibagikan minuman ini. Berlimpah ruah lah itu botol, daripada dibuang, mending tak ambil. Kapasitasnya bisa sampai +/- 140mL *cmiiw*
Selasa, 22 Mei 2018
Busui ikut Puasa?
Banyak pertanyaan seputar ibu menyusui yang ikut berpuasa. Bolehkah busui berpuasa? Amankah untuk bayi? Bagaimana supaya ASI tetap deras?
Awalnya juga saya ragu-ragu untuk ikut puasa, tapi saya mencoba sehari berpuasa dan ternyata Alhamdulillah kuat. Maka saya lanjutkan berpuasa. Pengalaman ketika hamil dulu yang Alhamdulillah bisa berpuasa sebulan penuh juga menambah optimisme saya.
Bolehkah busui berpuasa?
Jawabannya tentu boleh, dengan pertimbangan tidak membahayakan ibu dan si bayi.
Contoh berbahaya seperti apa jika busui berpuasa?
Awalnya juga saya ragu-ragu untuk ikut puasa, tapi saya mencoba sehari berpuasa dan ternyata Alhamdulillah kuat. Maka saya lanjutkan berpuasa. Pengalaman ketika hamil dulu yang Alhamdulillah bisa berpuasa sebulan penuh juga menambah optimisme saya.
Bolehkah busui berpuasa?
Jawabannya tentu boleh, dengan pertimbangan tidak membahayakan ibu dan si bayi.
Contoh berbahaya seperti apa jika busui berpuasa?