Pernah terpatri dalam benakku, apakah sudah cukup baktiku padamu? Menjalani keseharian yang terasa biasa, tapi sudah benarkah, aku menjalaninya ? Sudah sesuai dengan kodratku kah peran yang selama ini kujalani?
Lelaki yang meminangku tiga tahun silam, tidak pernah mengekang mobilitasku sebagai wanita karir. Dia tak pernah menuntutku untuk being stay at home or full time mother. Dia selalu mendukung aku dengan segudang aktivitasku, dari mulai melakukan kegiatan yang memang menjadi hobiku, me time untuk membunuh waktu, atau kegiatan-kegiatan seabreg komunitas yang aku ikuti.
Lelakiku, yang kini menjadi ayah dari anak-anakku. Tak pernah bosan aku berucap syukur karena kau telah memilihku menjadi pendamping hidupmu. Menjadi makmum yang kau tuntun demi meraih Surga-Nya.
Semoga semua pengorbanan, beban berat yang kau pikul selama ini membuat hidupmu lebih barokah, membuahkan anak-anak yang sholeh yang kelak akan memberikan hadiah terindah di akhirat nanti. Semoga keluarga kita selalu harmonis, dan semoga apa yang kita cita-citakan dapat segera tercapai.
Menjadi keluarga yang utuh, menjalani kehidupan rumah tangga yang mandiri, bahagia lahir bathin mendampingi tumbuh kembang buah hati kita.
Barokallah Fii Umrik, beb.
Salam bakti penuh cinta dari istrimu.
0 komentar:
Posting Komentar