Selasa, 07 Mei 2019

Enam Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Belanja Online

Belanja online memang lebih praktis. Pilih barang, bayar, dan barang sampai di tempat kita. Tidak perlu bermacet-macetan, kepanasan, kehujanan, berdesak-desakan, tawar menawar, dan segala dilema lainnya ketika belanja offline.

Tapi belanja online juga berisiko. Tidak semua orang atau shop adalah trusted seller. Ada saja oknum yang mengambil keuntungan secara tidak halal dari bisnis online. 

Adapun beberapa hal yang perlu dicermati sebelum memutuskan belanja online:

1. Review customer

Ketika berbelanja di marketplace, yang perlu kita lihat adalah review dari para customer. Review yang positif bisa menjadi pertimbangan.

Continue reading Enam Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Belanja Online

Senin, 06 Mei 2019

Tummy Time Should be Fun

Apa yang dimaksud dengan Tummy Time?

Tummy time adalah keadaan bayi dalam posisi tengkurap atau bertumpu pada perutnya, sambil melakukan berbagai aktivitas.

Sejak kapan bayi bisa diajarkan Tummy time?

American Academy of Pediatrics (AAP), tummy time bisa dimulai sejak bayi pulang dari rumah sakit. Agar bayi lebih nyaman yakni ketika tali pusatnya sudah lepas.

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan Tummy time?

Tummy time bisa dilakukan sesering mungkin terutama setelah diapering, bathing, dan playing. Tapi yang perlu bunda perhatikan adalah keadaan bayi, tidak sedang dalam keadaan lapar, mengantuk, lelah, ataupun kenyang (karena dikhawatirkan gumoh atau muntah), dan tidak dalam keadaan sedang tidur.

Continue reading Tummy Time Should be Fun

Rabu, 01 Mei 2019

Pengalaman Membawa Anak Ke Dokter Gigi

Mengenalkan kesehatan gigi sejak dini pada anak sangat penting. Walaupun baru gigi susu yang tumbuh, tapi menjaga gigi menjadi krusial sebab gigi susu itu begitu tipis dan sangat dekat dengan banyak syaraf.

Oleh karena itu, di usia Habibi 20 bulan, saya mengajak Habibi ke dokter gigi. Pertimbangannya karena gigi Habibi banyak noda putih yang jika dibiarkan akan menjadi karies.

Setelah melihat review para mommy, akhirnya kami memilih d'gigiku kids dental di Bandung.

Saya mendapat informasi tersebut dari instagram salah seorang teman. Akhirnya setelah berkonsultasi soal jadwal dokternya via whatsapp, kami memutuskan untuk datang di hari Minggu jam 10. Dokter yang menangani Habibi adalah Drg. Sekar Sp., KGA. Dokternya cantik dan ramah.

Continue reading Pengalaman Membawa Anak Ke Dokter Gigi

Jumat, 19 April 2019

Cara Mengatasi Meter Listrik yang Ada Bacaan Periksa

Setelah kasus pemblokiran meter listrik kemarin, maka dilakukan instalasi meter yang baru. Ternyata esok harinya ketika dicek, ada bacaan Periksa di layar meternya.

Berdasarkan informasi yang aku dapat dari internet, beberapa penyebab munculnya bacaan Periksa tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kualitas Kabel

Standar instalasi kabel listrik primer adalah 1,5 mm, jika menggunakan kabel di bawah itu, akan memunculkan error di meter listrik.

2. Pemasangan Ground

Kesalahan pemasangan ground juga bisa menimbulkan error bacaan periksa pada meteran listrik. Sebaiknya pasang ground sebelum pasang meter KWh.

Continue reading Cara Mengatasi Meter Listrik yang Ada Bacaan Periksa

Rabu, 17 April 2019

Playdate with Baby and Toddler

Sebagai hadiah karena Habibi kooperatif sekali, jadi ketika Ayah berangkat kerja, Ibu ajak Habibi dan Zain main ke Lippomall Puri. Wah, mata Ibu langsung berbinar pas nyampe sana. Banyak hiburan dan barang perlengkapan anak.

Kami berangkat setelah Habibi dan Zain bangun tidur sekitar jam 10. Dan langsung menuju miniapolis. Sepertinya kedatangan kami berbarengan dengan jadwal main miniapolis kids' club. Makanya ramai sekali, anak-anak lucu plus pintar berbaju merah, dan juga mommiesnya yang rata-rata adalah warga keturunan. Seru banget.

Untuk masuk ke area permainan, anak maupun pendamping harus memakai kaos kaki. Tapi kalau lupa tidak membawa kaos kaki, tidak perku khawatir karena pihak miniapolis menjual dengan bandrol Rp 20.000,-. Tiket masuknya, bagi yang non member adalah Rp 45.000,- di weekday, tiket ini untuk sepuasnya selama anak dan pendamping memakai gelang dari miniapolis dan boleh keluar masuk, enak banget kan?

Tempatnya luas sekali, ada baby area yakni khusus bayi dari 0-2 tahun. Di sana ada kolam bola, permainan lego besar, ayunan, dll. Semua menggunakan playmat jadi aman untuk anak.



Ada area toddler juga, ini yang paling luas, ada kolam bola, permainan-permainan yang melatih motorik anak, perosotan, trampolin, dan termasuk di areanya ada baby spa dari mom n jo. Habibi sebenarnya masih 20 bulan, tapi berhubung pilihan permainannya lebih banyak, jadi kami bermain di area toddler.

Continue reading Playdate with Baby and Toddler

Senin, 15 April 2019

Khitan Bayi

Di dalam Musnad Ahmad dari Ammar bin Yasir Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : ”Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Sebagian dari fitrah adalah: berkumur-kumur, istinsyaq (menghirup air dari hidung), mencukur kumis, siwak, memotong kuku, membersihkan lipatan pada badan, mencabut bulu ketiak, istihdad, khitan dan bersuci”.

Salah satu kewajiban orang tua adalah mengkhitan anak-anaknya. Atas banyak pertimbangan, kami memutuskan untuk mengkhitan anak-anak kami di usia dini. Habibi (20 bulan) dan Zain (1 bulan).

Zain

Pertimbangan tersebut di antaranya :

1. Khitan di usia dini mempercepat penyembuhan.

2. Menghilangkan trauma

3. Mencegah aurat besarnya dilihat oleh banyak orang dengan khitan sebelum baligh. Kita tidak tahu kapan pastinya anak kita baligh.

4. Lebih sehat, dengan khitan, kotoran yang berada dalam kulup bisa hilang, sehingga mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK)

5. Lebih nyaman bagi orang tua karena anak tidak terlalu rewel.

6. Sunnah Nabi Ibrahim yang mengkhitan Ishaq di usia dini (7 hari).

Habibi

Tempat Khitan

Rumah sunat dr. Mahdian. Awalnya kami berencana untuk khitan di Rumah Sakit, tapi minimnya informasi dan prosedur yang terlalu panjang, kami memutuskan untuk khitan di rumah sunat.

Sebelum sunat main di Playground Rumah Khitan

Alamat lengkapnya:

KALIDERES – JAKARTA BARAT
Ruko Citra 2 Ext. Blok BE-1B No. 06
Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat
Tel. (021) 5435 1926
Pendaftaran : 0823-1150-0055, 0813-6712-7551 (WA Only)
Emergency Call : 0812 8282 8841

Daftar via whatsapp dan datang sesuai jam yang ditentukan dari pihak rumah sunat.

Kelebihan :

1. Tidak antri

2. Pendaftaran praktis

3. Dokter ramah

4. Mendapatkan souvenir berupa boneka bola, obat tetes, kain kassa steril dan free check up pasca khitan

5. Cepat dan hasilnya bagus

6. Tempatnya nyaman, terdapat kids corner

7. Petugas informatif

Kekurangan:

1. Waktu tidak fleksibel, mengikuti jadwal dokter

2. Tempat khitan di lantai dua, jadi cukup melelahkan naik turun sambil menggendong anak

3. Tidak mendapat sertifikat khitan



Metode Khitan

Menggunakan metode clamp. "Selain proses sunat yang lebih mudah dan cepat, teknik clamp memiliki keunggulan seperti perdarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka lebih cepat dibanding metode konvensional," kata dr. Mahdian.

Bagaimana cara pembiusannya? Tetap menggunakan syringe, disuntik di tiga titik sekitar penis.



Harga

Harga khitan per anak dengan metode clamp (April 2019) di rumah sunat dr. Mahdian adalah Rp 1.650.000,-



Perawatan Pasca Khitan

Selama clamp masih belum dicopot, harus selalu dibersihkan dengan menggunakan Nacl setiap ganti diapers atau sesudah mandi, kemudian diberi obat tetes/drop di penis dan juga obat oral yang disesuaikan dengan usia anak untuk mengurangi nyeri.

Setelah Khitan

Di hari ke-empat, clamp dibuka. Proses pembukaan clamp ini tidak menggunakan obat bius, jadi pasti agak menyakitkan, tapi prosesnya sangat cepat hanya sekitar 5 menit.

Setelah clamp dibuka, penis tetap dibersihkan dengan Nacl kemudian dikompres menggunakan kain kassa yang sudah diteteskan betadine kurang lebih selama satu menit. Kemudian baru diteteskan obat tetes. Kegiatan ini dilakukan selama 2 minggu.



Respon Anak

Berhubung Anak pertama sudah mengerti rasa takut, maka dia agak rewel, setiap melihat penisnya, pasti menangis. Tapi khitan jam 9, jam 14.00 dia sudah aktif bermain kembali.

Sedangkan adiknya, dia lebih jujur, menangis hanya ketika disuntik anestesi, selebihnya dia tertidur. Bahkan sampai di rumah pun, samasekali tidak ada drama rewel atau apapun. Alhamdulillah, nikmat Allah. (kelebihan khitan usia dini).

H+1 Khitan Main di Playtopia sebagai hadiah


Selamat, Barokallah anak-anakku, kalian sudah sunat. Semoga selalu sehat, semakin sholeh dan bertaqwa kepada Allah Swt.



(15 April 2019)
Continue reading Khitan Bayi

Rabu, 10 April 2019

Zain Turns One Week

Tulisan ini mamak buat pas Zain umur 3 minggu. Mumpung kenangannya belum blur, mamak mau mengabadikan milestone Zain. Mudah-mudahan mamak konsisten yak.

Nah, berikut perkembangan dan pengalaman Zain ketika usia satu minggu:

* Seperti yang telah diceritakan di postingan sebelumnya, baby Zain dan mamak baru bisa rooming in di hari ke-dua pasca melahirkan.



* Masih menyesuaikan diri, belajar menyusu, Zain agak kesulitan karena nipple mamak oversize. Baca pengalaman 72 jam pertama kehidupanku ya.



* Diberi vaksin HB0 dan polio secara oral di rumah sakit. Sayangnya, Ayah dan Ibu hanya menyaksikan pemberian vaksin polio.

Continue reading Zain Turns One Week

Jumat, 05 April 2019

Anak Kagetan, Kurang Gebrak?

Ada ga yang anak bayinya kagetan, terus sama kakek nenek atau saudara yang lain dibilang kurang gebrak? Anakku yang pertama kagetan, ada suara motor, kaget, bahkan sampai ada yang bersin pun dia kaget. Wah, normal ngga, tuh?

Jangan khawatir, bunda! Setelah mamak cari, ternyata hal tersebut normal. Jadi, pada bayi baru lahir ada yang disebut refleks moro. Refleks moro ini merupakan refleks tiba-tiba saat bayi mendengar suara atau gerakan yang mengejutkannya. Saat terkejut, bayi akan melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya ke belakang, dan merentangkan tangan dan kakinya. Gerakan ini merupakan refleks mempertahankan diri pada bayi baru lahir.







Selain refleks moro, masih ada refleks lainnya, diantaranya:

Continue reading Anak Kagetan, Kurang Gebrak?

Kamis, 04 April 2019

Tidak Bisa Isi Ulang Token Listrik, Kenapa Ya?

"Nomor meter salah. Silakan periksa kembali nomor tujuan Anda."



Itu adalah notification dari mobile banking ketika aku mengisi ulang listrik prabayar. Penasaran, makanya kami mencoba juga ke warung yang biasa menjual token listrik. Dan ternyata sama. Padahal ketika dicocokkan dengan kartu bahkan alat, sama persis.







Akhirnya kami mengkonfirmasi langsung ke pihak PLN dengan menghubungi (022)123 untuk area jabar (posisi saya di Majalengka). Ternyata nomor meter yang diawali 34 diblokir semua, karena akan diganti. Entah bagaimana detailnya, yang jelas kami disuruh menunggu petugas untuk mengganti alat tersebut.

Continue reading Tidak Bisa Isi Ulang Token Listrik, Kenapa Ya?

Sabtu, 23 Maret 2019

72 Jam Awal Kehidupanku

Assalamu'alaikum, perkenalkan, namaku Zain Abdullah Ibrahim. Aku putera kedua dari Ayah Abdul Majid dan Ibu Riska Yuniarti Iskandar. Aku lahir dengan berat 3,170 gram dan panjang 49 cm. Aku lahir di Rumah Sakit Pelni dengan persalinan c-section dibantu oleh dr. Riyan Hari, SP. OG.

Di pertemuan pertamaku dengan Ibu, beliau mencium pipiku berulang-ulang kali sambil menitikkan air mata. Beliau yang masih terbaring di meja operasi tampak begitu terharu ketika berkata, "Alhamdulillah, I Love You".

Pertemuan singkat kami, diinterupsi dengan kegiatan inisiasi menyusu dini, perawat menempelkan mulutku ke dada ibu. Walaupun ibu tidak memelukku karena masih dalam proses finishing pasca melahirkan, tapi aku bisa merasakan hangatnya dada ibu.



Kemudian aku digendong untuk bertemu ayah. Di depan pintu ruang bedah ICU/NICU kami bertemu, dan suara beliau adalah suara laki-laki pertama yang kudengar mengumandangkan adzan dan iqomat di telingaku. Semoga kelak aku bisa memenuhi harapan ayah dan ibu menjadi anak yang sholeh dan berbakti. Aamiin.

Continue reading 72 Jam Awal Kehidupanku

Kamis, 21 Maret 2019

Melahirkan Anak Kedua

Alhamdulillah, telah lahir anak kedua kami, berjenis kelamin laki-laki, pada 17 Maret 2019 pukul 12.55 dengan berat 3.1 kg, tinggi 49 cm di Rumah Sakit Pelni dibantu oleh dr. Ryan Hari, Sp.OG., berikut cerita persalinannya:

12 Maret 2019

Ini jadwal kontrol terakhir dengan dr. Atut, kami sudah menentukan rencana persalinan dengan cara c-section pada 22 Maret 2019.

17 Maret 2019
Pukul 05.40 perutku mulai kontraksi, langsung aku pantau menggunakan aplikasi. Dengan keyakinan akan bersalin hari ini, aku langsung mempack barang-barang yang belum masuk ke tas persalinan. Setelah semua beres, dengan sisa tenaga aku membangunkan suami yang kembali beristirahat di hari liburnya. Beliau masih belum yakin dan menyangka aku mengalami kontraksi palsu. Setelah aku perlihatkan hasil observasi kontraksi melalui aplikasi, baru beliau percaya dan langsung bersiap.

Sebelum berangkat, dibantu oleh suami membersihkan pubis terlebih dahulu karena pasti akan kurang nyaman jika dilakukan oleh orang lain. Berseling dengan rasa mulas yang sangat, aku masih menyempatkan diri untuk mandi dan sarapan.

Sampai di rumah sakit, kami langsung dibawa ke IGD materna, karena datang bersamaan dengan ibu hamil yang juga akan melahirkan, beliau mendapat perlakuan cito karena air ketubannya sudah pecah.

Jam 09.25 tekanan darahku dicek. Kemudian dicek pembukaan dan ternyata walaupun kontraksi sudah teratur masih pembukaan 1, dicek tinggi fundus, dan CTG.

Sambil menunggu suami mengurus administrasi, aku dibiarkan istirahat di bed igd, dicek BT CT, dipasang infus dll.

Baru sekitar jam 11.40 aku dipindahkan ke ruang persiapan operasi. Walaupun tidak bergerak aktif, tapi kontraksi rasanya Ma Syaa Allah semakin cepat dan sering. Aku yang tadinya calm, sampai meraung-raung di ruangan sendirian.

Jam 12.30 aku baru mendapat tindakan. Berhubung ini anak kedua, akan aku gambarkan perbedaan suasana di ruangan operasi antara melahirkan anak pertama dengan anak kedua. Dr. Atut adalah dokter yang membantu persalinan pertamaku, dan dr. Ryan adalah dokter yang membantu persalinan anak ke-dua.

Pemberian Anestesi:

Pemberian anestesi dilakukan secara epidural. Yang membedakan persalinan pertama dengan kedua adalah posisi pemberiannya. Persalinan pertama diberikan dengan cara rebahan, yakni posisi miring ke kiri, sedangkan persalinan kedua diberikan dengan cara duduk menelungkup memeluk guling, perawat memegangi pasien.

Dokter anestesi persalinan ke-2 ku adalah dr. Joshua.

Pembukaan:

dr. Atut membuka operasi dengan memperkenalkan teamnya satu persatu, baru kemudian memimpin do'a.

dr. Ryan membuka operasi dengan menyapa pasien dan memimpin do'a.

Ketika operasi:

dr. Atut menyetel musik dan beliau bersama team mengobrol santai sepanjang operasi, suasana terasa santai. Tapi berhubung anak pertama, maka aku tetap merasa tegang.

dr. Ryan melaksanakan operasi dengan fokus, tidak ada suara musik, hanya ada percakapan singkat seperlunya. Tapi aku lebih rileks karena pernah berhadapan dengan meja operasi sebelumnya. Dan kegiatan selama operasi terpantul melalui lampu sorot operasi, aku memerhatikan step by step dari sana meskipun tidak secara jelas.

Inisiasi Menyusu Dini:

dr. Atut memperlihatkan bayi segera setelah dikeluarkan dan dibantu oleh perawat langsung menempelkan bayi ke dada untuk IMD tanpa dibersihkan terlebih dahulu (tapi berhubung masih diselimuti ketuban, Habibi lahir bersih tidak berdarah).

dr. Ryan mengucapkan selamat dan bercakap-cakap sebentar denganku setelah bayi dikeluarkan. Sementara bayi langsung dipegang oleh perawat untuk dibersihkan (masih di area ruang operasi), baru diperlihatkan dan dilakukan IMD setelah bayi memakai pakaian.



Penutupan:

dr. Atut menutup operasi dengan melakukan birth announcement, artinya, beliau mengumumkan bahwa telah lahir bayi berjenis kelamin laki-laki pada tanggal sekian dan jam sekian.

dr. Ryan tidak melakukan birth announcement.

Dibandingkan persalinan pertama, persalinan kedua ini prosesnya lebih cepat karena mungkin pasien tidak terlalu ramai. Setelah operasi selesai, aku langsung diboyong ke kamar tanpa harus menunggu terlalu lama di ruang observasi setelah operasi. Tidak ada drama sesak nafas, atau menggigil.

Alhamdulillah, semoga menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Continue reading Melahirkan Anak Kedua

Kamis, 14 Maret 2019

7 Cara Menstabilkan Hb Ketika Hamil dan Menyusui

Keluhan yang paling sering didengar dari ibu hamil adalah Hb yang rendah. Semua wanita hamil berisiko mengalami anemia karena membutuhkan lebih banyak zat besi dan asam folat.

Berikut adalah cara untuk menstabilkan Hb ketika hamil maupun menyusui:

  1. Menghindari makanan yang menghambat penyerapan zat besi

    teh menghambat penyerapan zat besi

    Zat besi merupakan nutrisi yang sangat penting untuk sistem kerja otak dan pembentukan sel darah merah. Makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi adalah Zat Tanin (yang terdapat dalam teh, coklat, jus apel, kacang tanah), Polifenol (coklat, kacang polong, serealia termasuk gandum), oksalat (yang ada dalam batang bayam), Zat seng (yang ada di dalam beras merah), dan juga makanan yang merangsang produksi asam lambung misalnya makanan yang terlalu asam.

  2. Meningkatkan asupan zat besi

    bayam untuk meningkatkan hb

    Makanan yang kaya akan zat besi diantaranya:
    * Daging dan ikan
    * Jeroan seperti ati ayam atau sapi
    * Telur
    * Sayuran hijau seperti bayam
    * Kacang-kacangan dan biji-bijian (seperti kacang hijau, kedelai)
    * Brokoli

  3. Mengkonsumsi makanan tinggi vitamin C dan beta karoten

    kiwi

    Setiap mengkonsumsi sumber zat besi, harus diiringi oleh makanan yang kaya akan vitamin C karena dapat membantu penyerapan zat besi tersebut oleh tubuh, contohnya:
    * Jeruk
    * Stroberi
    * Jambu biji
    * Pepaya
    * Kiwi
    * Sayuran hijau lainnya

  4. Mengkonsumsi makanan yang tinggi asam folat

    daging merah untuk meningkatkan hb

    Tubuh menggunakan asam folat untuk memproduksi heme, yaitu sebuah komponen penting dalam hemoglobin. Jika kekurangan asam folat, maka pematangan sel darah merah akan terganggu. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia dan kadar Hb yang rendah.
    Sumber asam folat yang baik terdapat pada daging sapi, bayam, nasi, alpukat, selada, pisang, buah bit.

  5. Tidak begadang

    istirahat yang cukup
    Semakin sering tidur larut, maka asupan oksigen akan semakin sedikit. Hal tersebut dapat berkontribusi pada kenaikan tekanan darah juga atau biasa disebut hipertensi.

  6. Menghindari mengkonsumsi garam secara berlebihan

    makanan yang terlalu asin
    Hal ini membuat larutan darah menjadi hipertonis dan membuat sel darah merah mengalami krenasi/pengerutan, dan tentunya akan berpengaruh terhadap usia sel darah merah.

  7. Minum air putih yang cukup

    kebutuhan air ibu hamil
    Hormon eriropoietin yang diproduksi ginjal merupakan stimulan bagi diproduksinya eritrosit. Jika orang normal memerlukan air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas per hari, maka ibu hamil dan menyusui membutuhkan asupan lebih banyak, yakni sekitar 2,5-3 liter per hari.


Continue reading 7 Cara Menstabilkan Hb Ketika Hamil dan Menyusui

Sabtu, 02 Maret 2019

Sepenggal Harapan untuk yang Tersayang

Pernah terpatri dalam benakku, apakah sudah cukup baktiku padamu? Menjalani keseharian yang terasa biasa, tapi sudah benarkah, aku menjalaninya ? Sudah sesuai dengan kodratku kah peran yang selama ini kujalani?

Lelaki yang meminangku tiga tahun silam, tidak pernah mengekang mobilitasku sebagai wanita karir. Dia tak pernah menuntutku untuk being stay at home or full time mother. Dia selalu mendukung aku dengan segudang aktivitasku, dari mulai melakukan kegiatan yang memang menjadi hobiku, me time untuk membunuh waktu, atau kegiatan-kegiatan seabreg komunitas yang aku ikuti.

Continue reading Sepenggal Harapan untuk yang Tersayang

Jumat, 01 Maret 2019

Mengatur Rencana Keuangan dengan Jenius

Ada yang sudah menggunakan jenius? Bagi yang belum tahu, bisa kunjungi langsung websitenya www.jenius.com

Inovasi di dunia perbankan ini menghapus stigma tentang repotnya transaksi di dunia perbankan tentang dokumen, dan berbagai macam berkas yang harus dilengkapi ketika akan membuat sebuah akun perbankan.



Nah, fitur yang paling saya suka dari jenius ini adalah Save it. Ada 3 jenis save it, yaitu:

Continue reading Mengatur Rencana Keuangan dengan Jenius

Jumat, 08 Februari 2019

Kita Butuh Spasi

Badan bergetar hebat
Gigi bergemeletuk
Rasa sakit kontan memeluk kepala
ingin hati berteriak
Mata nanar menatap sekeliling
Mencari barang
yang kiranya bisa kujadikan korban penyalur rasa

Tapi urung kulakukan
Ketika cahaya matanya
Menerangkan bahwa ia tak mengerti
Ketika bahasa tubuhnya
Berkata "aku berusaha memahamimu"

Mata kami bersinggungan
Berkomunikasi dalam diam
Berapa bab jilid kehidupan kita yang sudah tertulis?
Masih butuh jutaan kata untuk menyusun cerita kita
Untuk malam ini,
Izinkan aku sejenak memberikan spasi
Sampai terbentuk alinea baru
dengan kisah yang lebih manis
Masih dengan tokoh utama yang sama
Kau dan aku
Continue reading Kita Butuh Spasi