Selasa, 18 November 2025

Pengalaman Ikut IPB Run Half Marathon 2025

Pada 16 November 2025 aku ikut acara lari 5k di event IPB Run Half Marathon. Acaranya berlangsung di Kampus IPB Dramaga Bogor. Peserta yang bisa mengikuti event ini tidak hanya keluarga IPB tapi juga terbuka untuk umum.



Pendaftaran 
Apa motivasi ikut acara lari ini? Sebenarnya awalnya karena coba-coba. Ketika buka media social, sedang dibuka pendaftaran event ini. Aku pikir pasti akan sulit dapat tiketnya karena pasti war. Ternyata berlangsung mulus tanpa hambatan. 
Setelah payment berhasil, tiba-tiba websitenya gangguan, dan akun di web tersebut tidak bisa diakses. Butuh waktu beberapa hari sampai akhirnya bisa mengakses akun dan mendapatkan email konfirmasi pendaftaran. Tapi pihak panitia sangat kooperatif membantu follow up masalah tersebut.

Pengambilan Racepack 
Aku mengambil racepack berupa jersey, BIB, dan goodie bag berisi produk sponsor di H-1 acara. Sebenarnya informasi tentang pengambilan racepack ini sudah dikirimkan via email. Tapi aku dengan percaya dirinya datang ke kampus IPB pada waktu yang dijadwalkan, kok sepi?
Setelah dicek ternyata salah alamat. Pengambilan racepack dilakukan di IPB Internasional Convention Center (IICC) yang lokasinya ada di mall Botani Square.
Akhirnya setelah bermacet-macet ria di jalur Dramaga, putar balik, dan di perjalanan motor kami mogok. Alhamdulillahnya ada orang baik yang menawarkan bantuan untuk mendorong motor kami ke bengkel. Tidak butuh waktu lama kami bisa melanjutkan perjalanan. 
Di IICC ada petugas yang akan membantu kita di pintu masuk. Kami para peserta half marathon dipersilakan naik melalui pintu samping (tidak melalui eskalator) dan naik menuju lantai 3. 
Di sana pengambilan racepack untuk 5k, 10k, dan half marathon dibagi per-ruangan. Mungkin karena kami datang sudah siang, jadi tidak antri. Proses pengambilan racepack ini tidak lebih dari 1 menit. Yang lumayan antri adalah ketika BIB check yang dilakukan di depan ruangan pengambilan racepack. Ketika BIB kita discan, maka akan muncul nomor, nama dan kategori lari 5k/10k/21k juga umum atau keluarga IPB. 
Di sana juga disediakan coffee break. 
Tapi berhubung kami sudah terlalu lelah setelah terjebak macet dan mogok, setelah mengambil racepack, check BIB, kami langsung pulang dan meng-cancel semua rencana kami sebelumnya.
BIB-Check-IPB-Run-Half-Marathon


Hari H Event Lari
Kami berangkat dari rumah pukul 4.00 menggunakan motor. Jalanan masih sangat sepi, hanya beberapa mobil saja yang keluar di jalan raya. Kami membawa banyak perbekalan seperti akan piknik 😅
Perjalanan ke kampus IPB Dramaga memakan waktu sekitar 30 menit. Pintu utama ditutup, jadi kami lewat pintu samping. Awalnya kami berencana untuk parkir di Masjid Al Hurriyah, tapi menurut panitia, jaraknya lumayan jauh, dan pukul 5 jalanan sudah ditutup. Dan panitia menyarankan untuk shalat di Mushola yang ada di dekat tempat parkir. 
Para peserta half marathon flag off paling awal, disusul 10k dan terakhir peserta 5k yang flag off pukul 6.00. Cut off dari 5k adalah 1 jam.
Cuaca hari itu mendukung, adem cocok banget untuk lari. Menurut orang-orang, elevasi di jalur IPB ini cukup lumayan ya, lebih seperti trail run, tapi untuk newbie sepertiku, aku tidak punya perbandingan jadi ya rasanya sama saja 😁
Peserta IPB Run Half Marathon ini ada 4000 peserta. Jadi acaranya meriah sekali, dan menurutku acaranya well prepared, disediakan medis juga, pacernya ok, bahkan supporternya juga seru banget.

Kesan Mengikuti IPB Run Half Marathon 
Jujur aku terharu sekali dan sangat bersyukur bisa ikut acara ini. Aku juga berterima kasih pada suamiku, perjuangannya luar biasa sekali dalam mensupport istrinya. Dari mulai memberikan izin, mendampingi latihan setiap minggunya (walaupun cuma seminggu sekali), memberikan motivasi baik verbal maupun non-verbal, dan juga menjaga anak-anak di hari H event.
Ketika latihan, pace aku selalu lambat, di hari pertama kali latihan aku menghabiskan waktu 45 menit untuk 3k hahaha karena terlalu semangat, ngegas di awal dan akhirnya jadi lebih cepat lelah. Walaupun tidak terlalu signifikan, tapi menurutku tidak lebih dari cut off saja sudah merupakan pencapaian.



Ketika di garis start, sebenarnya masih muncul sedikit rasa pesimis, bisa ga ya menyelesaikan finish 5k ini? Tapi suami selalu yakin bahwa aku bisa dan atas izin Allah aku bisa menyelesaikannya dalam waktu 52 menit. Alhamdulillah.
Euforia ketika di garis start dan finish rasanya benar-benar luar biasa, cheering itu sangat berdampak pada psikologis terutama untuk newbie sepertiku. 
Berlari bersama walaupun masing-masing dan tanpa kata rasanya jauh lebih menyenangkan dan termotivasi, maklum karena biasanya aku lari sendirian, masing-masing dengan suami karena harus bergantian menjaga anak hehehe.

Dapat Tanaman dan Doorprize
IPB Run Half Marathon 2025 yang mengusung tema Inspire Run for The Earth ini tidak hanya sekedar ajang lari, tapi juga menyalurkan cinta kita untuk Bumi. Selain mendapatkan medali finisher, kami juga mendapatkan bibit tanaman. Suamiku memilih tanaman pucuk merah untuk pagar hidup di rumah kami. Ada juga bibit pohon mangga, rambutan, petai cina, dll. 
Anakku yang ke-dua juga ingin berpartisipasi dalam event ini, di booth BCA Syariah ada sebuah game seru berupa pitch control, dimana orang-orang harus berteriak untuk menggerakkan sebuah roket sampai puncak, dan ketika berhasil akan mendapatkan freebish. Seru sekali melepas penat sambil berteriak. 
Dan yang bikin merinding adalah ketika do'amu dikabulkan secara instan oleh Allah. Aku sempat berkelakar dengan suami, coba aku menang Doorprize sepatu ya, nanti aku minta ukuran sepatu Ayah biar Ayah punya sepatu lari (selama ini suami lari menggunakan sepatu casual). Dan Alhamdulillah nama aku disebutkan sebagai pemenang doorprize sepatu dari TopScore. Kami mendapatkan sepatu badminton merk Eagle no. 41 pas banget ukuran suami ❤️ Maha Rahman Rahim Allah ❤️ Alhamdulillah. 


Menurut aku event lari kaya gini bagus ya, selama well prepared, event kaya gini bukan hanya wadah untuk berkompetisi tapi juga membangun sebuah good habit dan kesadaran akan hidup sehat. Campaign gaya hidup yang baik dan juga moment bonding dengan orang tersayang in a good way. 
Kalau ada kesempatan untuk lari lagi mau ga? Mau banget dong, pastinya. Aku ingin terus menchallenge diri aku, hari ini aku ikut 5k, apakah besok bisa lebih baik? Dari mulai mengatur pernafasan, stamina, konsistensi latihan, dll. Break your limit, deh, pokoknya! See you in the next event! 
Continue reading Pengalaman Ikut IPB Run Half Marathon 2025

Minggu, 02 Februari 2025

Nobar di Ruang Audiovisual Perpustakaan Nasional

Long weekend menjadi salah satu moment untuk mengisi core memory anak sesuai dengan resolusi 2025. Kali ini kami mencoba pengalaman baru yang bisa dilakukan di Perpustakaan Nasional.
Biasanya kami selalu datang untuk membaca di lantai 7 atau ke kantin di lantai 4, dan belum pernah mengeksplorasi lantai yang lain. Ketika melihat poster di social media Perpusnas tentang Nobar untuk anak minimal usia 6 tahun, akhirnya kami langsung mendaftar. Judulnya Knight Kris pilihan waktunya ada di jam 10.00 dan 13.00.



Cara Pendaftaran

Pendaftaran nobar ini bisa dilakukan dengan mengirim chat ke nomor WhatsApp yang tercantum di Poster. Ketika kita mendapat kuota, makan akan dibalas chatnya. Jangan lupa untuk menunjukkan bukti chat ketika hari H, ya!

Syarat Nonton Bareng di Perpusnas:

1. Perhatikan kategori filmnya

Ada beberapa kategori yang ditentukan dalam setiap film. Diantaranya:
A: untuk anak usia 6 tahun ke atas
R: Remaja
D: Dewasa
R-D: Remaja - Dewasa
BO: Bimbingan Orang Tua

2. Memiliki kartu anggota Perpusnas

Bagi yang belum memiliki kartu anggota, bisa membuatnya dulu di lantai 2 Perpusnas. Yang bisa membuat kartu anggota adalah anak minimal usia 7 tahun, jika di bawah itu untuk menggunakan fasilitas di Perpusnas bisa menggunakan kartu anggota orang tuanya. Atau menunjukkan KIA.
Untuk pendaftaran kita diminta mengisi biodata lengkap di Komputer yang tersedia di lantai 2, setelah submit bisa cetak nomor antrian langsung untuk mendapatkan kartu anggotanya.
Jika terjadi trouble dalam pengisian, bisa mendapatkan nomor antrian manual yang ada di bagian kanan para petugas (diberi ciri warna kuning).

3. Datang sebelum film diputar

Kita harus datang on time ya, karena telat 10 menit setelah film diputar, maka tidak diperbolehkan masuk.

Kesan Anak-Anak Nobar di Perpusnas

Anakku yang paling besar usia 8 tahun sangat menikmati filmnya. Tempat teater mini ruang audiovisualnya nyaman dan persis seperti di Bioskop katanya. Tapi anakku yang usia 6 tahun, di tengah Film dia menangis dan akhirnya diantar keluar oleh Petugas, menurutnya filmnya seram. Filmnya memang bertema heroik, dan mungkin untuk dia yang soft heart, filmnya terlalu mendebarkan.
Petugas menghampiri kami untuk meminta maaf dan menjelaskan tentang alasan segmentasi film dan batasan usia penonton yaitu untuk menghindari hal-hal seperti ini. Namun di beberapa case memang di umur yang tercantum pun, dirasa belum cocok untuk menonton filmnya seperti anakku. Hehe



Akhirnya kami meminjam CD Film yang ada di depan teater mini. Anak-anak memilih sendiri Film yang mereka suka, kemudian kami mendatangi petugas untuk memproses peminjaman. Kartu anggota kami diserahkan, dan kami mendapatkan headphone.
Banyak juga orang yang menonton Film di sini, ketika kami datang, hanya tersisa dua komputer untuk menonton. Akhirnya setelah disetting, anak-anak bisa menikmati Film pilihan mereka masing-masing.

Kalau rumah kami berada di sekitar Perpusnas, rasanya tiap hari ingin main di sini. Tempatnya sangat nyaman, dingin ber-AC, minim hingar bingar, fasilitas lengkap dari mulai untuk membaca, menonton, makan, edukasi juga. Yang belum pernah ke Perpusnas, ayo kalian harus banget nyobain eksplorasi setiap lantai yang ada di Perpusnas! 
Continue reading Nobar di Ruang Audiovisual Perpustakaan Nasional

Jumat, 24 Januari 2025

Resolusi 2025

Entah sejak kapan berhenti menulis resolusi hidup di tahun baru. Rasanya setelah berganti status, aku kehilangan diriku (yang dulu). Prioritasku bergeser menjadi segalanya untuk kepentingan anak-anak dan suami.

Ada rasa tidak percaya diri bahkan ketakutan untuk melanjutkan mimpi. Rasanya ini tidak benar, rasanya tidak boleh, belum saatnya.

Padahal mimpi adalah hak setiap manusia terlepas apapun profesinya. Tapi mungkin bermimpi bagi seorang Ibu, terlalu mahal harga yang harus ditukar. Aku hanya belum siap mengorbankan sesuatu yang dibutuhkan untuk menggapai mimpi tersebut.

Oleh karena itu, mari kita catat harapan-harapan kecil yang semoga terlaksana di tahun baru ini.

1. Mengurangi makan di luar dan lebih sering masak

Setelah membuat rekap laporan tahunan keuangan kami di tahun 2024, porsi jajan "makanan berat" cukup lumayan besar dibanding groceries

Memasuki akhir bulan Januari ini, aku menemukan perasaan nyaman ketika mencoba resep-resep baru. Jika dulu ada perasaan bosan dan ingin beli saja. Ternyata kuncinya adalah di variasi makanan. 

Alhamdulillah tahun baru ini berhasil mencoba resep baru seperti tongseng, nasi ayam hainan, dan pecak ikan.

2. Be Present

Ini maknanya luas. Aku ingin menikmati masa saat ini, mengurangi overthinking dan kekhawatiran tentang hari esok.

Aku juga ingin mengurangi aktivitas menggunakan gawai, hadir lebih intens menemani keseharian anak-anak.

3. Lebih bisa mengontrol keuangan

Ada beberapa target keuangan yang ingin aku raih seperti:

  • Take over KPR ke Bank Syariah dan sebisa mungkin untuk melakukan pembayaran ekstra sebelum memasuki masa floating.
  • Sebagai generasi sandwich, aku berharap bisa menyisihkan secara lebih dan konsisten untuk membantu perekonomian keluarga.
  • Maintenance rumah seperti memasang torrent, menggunakan jasa pest control untuk membasmi rayap.
  • Lebih giat berbagi dengan orang-orang di sekitar. Seperti tetangga, tukang kebun, satpam sekolah Anak, satpam perumahan, Masjid yang sering minta sumbangan di jalan yang sering dilalui. 
  • Memperpanjang silaturahmi, hadir ketika mendapat undangan di hari istimewa teman atau saudara.
  • Pengen umroh bareng suami.
  • Menyiapkan dana pendidikan anak untuk jenjang selanjutnya. Tahun ini anak keduaku masuk Sekolah Dasar dan biaya cukup menguras kantong, aku sampai harus menjual beberapa aset. Semoga untuk jenjang selanjutnya bisa lebih siap dan terencana.

4. Melanjutkan kuliah.

Ini salah satu mimpi yang rasanya cukup challenging untuk dilaksanakan. Membagi biaya, waktu, dan tenaga. Mampukah kiranya aku?

5. Mengisi core memory anak dengan berkegiatan menyenangkan setiap weekend. Entah dengan pergi ke tempat baru atau melakukan sesuatu yang seru di rumah.

6. Mendampingi anak dalam mencapai target kompetensi yang ditetapkan sekolahnya. Seperti hafal juz 30, melancarkan membaca dan berhitung, lebih sering berdiskusi, mengajak anak untuk transparan tentang perasaan dan pikirannya.

7. Mengontrol emosi. Aku berharap bisa mengurangi omelan untuk hal-hal sepele diganti dengan mengajak anak critical thinking terhadap apa yang sudah mereka kerjakan (baik itu benar maupun salah). 

Istirahat yang cukup, makan makanan sehat, memperbanyak protein, buah dan sayur. Mengurangi gluten, juga lebih sering berolah raga.

Saat ini, hanya itu yang terpikirkan, jika nanti ada hal yang baru terpikirkan, mungkin list-nya akan bertambah. Jika dulu ketika kuliah, aku mendengar motivasi "Tuliskan mimpi-mimpimu, biar Tuhan yang mewujudkannya satu persatu", sejujurnya sampai saat ini aku masih percaya dengan hal itu.

Dan aku tidak pernah kecewa dalam berdo'a kepada Allah. Aku yakin Allah bersama prasangka hamba-Nya. Alhamdulillah atas segala kenikmatan hidupku saat ini ya Allah, sesungguhnya masalah hidup yang ku hadapi tak ada secuil pun dari Rahmat-Mu. 

Continue reading Resolusi 2025