Minggu, 02 Februari 2025
Rabu, 16 Oktober 2024
Piknik Malam Bersama Supermoon
"Bu, pas aku shalat Subuh ke Mesjid sama Ayah, aku lihat bulan besar, loh!"
Berawal dari obrolan dengan anak-anak, menjadi semakin peka tentang fenomena alam yang terjadi di sekitar.
Beberapa hari ke belakang ketika memasak, terlihat bulan besar yang utuh sekali. Kebetulan rumah kami tipe yang open space, dapurnya masih terbuka. Jadi ketika memasak, sering sekali bisa sambil menikmati keindahan langit.
Seperti hukum law of attraction, ketika kami sering membicarakan tentang fenomena langit, kami dipertemukan dengan agenda Piknik Malam Bersama Supermoon.
Acara ini diselenggarakan oleh tim Planetarium dan Observatorium UP PKJ TIM di Lobby dan Plaza Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada 17 Oktober 2024.
Kegiatan ini terdiri dari Menonton pertunjukan planetarium mini, diskusi astronomi, dan pengamatan supermoon.
Sampai saat ini Planetarium belum membuka kembali Pertunjukan Teater Bintang ataupun Ruang Pameran Astronomi dikarenakan alat proyektor bintang masih dalam proses reparasi.
Namun masih banyak kegiatan astronomi yang dilakukan oleh tim Planetarium, salah satunya adalah Piknik Malam Bersama Supermoon yang kami ikuti.
Menonton Pertunjukan Planetarium Mini
Kegiatan menonton pertunjukan planetarium mini ini terdiri dari 4 sesi. Kami mengikuti jadwal sesuai dengan yang dipilih ketika mengisi form pendaftaran. Acaranya free namun terbatas kuotanya.
Kami diajak untuk menikmati pemandangan langit malam dimulai dari tenggelamnya matahari sampai kembali terbit. Tentunya dengan waktu yang dipercepat.
Anak-anak jadi lebih mengenal benda-benda langit yang biasa muncul di waktu malam, tidak hanya bulan dan bintang, melainkan ada meteor, rasi bintang, planet Venus, Saturnus, dll.
Mereka juga jadi termotivasi untuk lebih menjaga lingkungan dari polusi agar bisa menikmati keindahan langit.
Pengamatan Supermoon
Jadi Supermoon adalah sebuah fenomena dimana bulan berada lebih dekat dengan Bumi dibanding biasanya. Makanya tampak lebih besar dan terang.
Pengamatan ini dilakukan menggunakan teropong. Ada tiga buah teropong yang bisa dilihat oleh para pengunjung. Dan masing-masing teropong dipakai untuk mengamati Supermoon, Planet Venus, dan Planet Saturnus.
Namun kendalanya, karena angin cukup kencang, sering sekali ketika sedang mengamati, tiba-tiba bulan atau planet tertutup awan.
Kemarin kami hanya bisa melihat Supermoon dan planet Venus saja, sedangkan planet Saturnus tertutup oleh awan.
Diskusi Astronomi
Acara diskusi dilaksanakan pukul 19.15 - 20.30. Namun karena acaranya dilaksanakan di luar, dan keadaan angin cukup kencang saat itu, kami memutuskan untuk tidak mengikuti acara ini, mengingat kami datang bersama batita.
Sayang sekali mengingat antusiasme anak-anak terhadap acara astronomi ini, semoga ada kesempatan lain untuk mengikuti diskusi seputar astronomi.
Acaranya terkoordinasi dengan baik sekali. Para panitia begitu sigap mengkondisikan para peserta yang didominasi oleh keluarga bersama balita.
Oh, ya, selama menunggu sesi pertunjukan planetarium mini, kami disuguhkan oleh potret ciamik tentang benda-benda langit. Dan disertai keterangannya pula.
Ini pengalaman yang sangat berkesan untuk anak-anak dan juga kami orang tuanya. Mengenalkan anak kepada alam, melatih kepekaan mereka terhadap lingkungan, menumbuhkan iman dari proses tadabbur alam, adalah kegiatan yang masih kami perjuangkan sebagai orang tua.
"Look deep into nature, and then you will understand everything better." —Albert Einstein
Senin, 14 Oktober 2024
Playdate Little Scientist bersama Keiko
Berhubung anak bayi sudah lumayan besar dan bisa diajak main agak jauh, akhirnya kami bisa mengikuti acara playdate kembali.
Kali ini kami mengikuti playdate bersama Keiko Playdate Bogor dengan tema Little Scientist.
Acara ini diusung oleh Keiko dan tim @ini_sains. Tempatnya di Keiko Playdate Bogor (dekat Polsek Bojonggede).
Acara playdate ini terdiri dari pertunjukan science, memainkan rocket water pump, nature walk, dan juga fun cooking.
Pertunjukan Science
Ada cukup banyak yang ditampilkan, diantaranya:
1. Gelembung yang menyerupai belalai gajah (panjang sekali).
Anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan catatan mereka sudah bisa meniup (khawatir gelembung tersedot).
2. Fire Hand
Jadi ini adalah seolah-olah tangannya terbakar oleh api. Namun sebenarnya yang terbakar adalah oksigen.
Jadi tangan dibilas menggunakan air sabun sampai ke pergelangan tangan, kemudian udara oksigen disemprotkan ke dalam gelembung sabun, kemudian tangan dicelupkan kembali ke sabun berisi oksigen, dan dibakar menggunakan pemantik.
3. Volcano
Ini adalah mencampurkan bahan kimia sehingga terlihat seperti lahar keluar dari gunung yang meletus.
Ada dua eksperimen volcano, yang satu menggunakan gunung yang kecil, dan satunya lahar yang keluar begitu besar.
4. Air mancur mentos
Kegiatan ini menggunakan soda dan permen mentos. Nanti air akan keluar dari berbagai arah seperti air mancur.
Anak-anak yang berada di barisan depan terkena cipratannya namun mereka tetap happy dan terkesima.
Untuk keseruan acaranya bisa dilihat di sini yaa!
Rocket Water Pump
Anak-anak diajak untuk merakit sebuah roket dari dua buah botol yang direkatkan, kemudian sisi satunya diberi penyumbat dengan sambungan ke pompa angin.
Ketika roket diisi air, kemudian dipompa, maka rocket akan terbang sangat tinggi.
Nature Walk
Acara nature walk ini, anak-anak diajak berjalan-jalan di lingkungan yang cukup asri, yaitu daerah kebun singkong.
Dengan berjalan di jalan setapak, mereka beriringan menuju ke kebun ubi untuk memanen ubi.
Dengan wajah sumringah, anak-anak dibantu oleh Ayahnya berusaha menggali sekuat tenaga menggunakan tangan kosong dan mencari ubi.
Kami mendapatkan dua kantong kresek penuh berisi ubi. Anak-anak semangat sekali untuk mengolah hasil panennya.
Fun Cooking
Setelah beraktivitas penuh seharian, anak-anak diajak istirahat sambil membuat es krim. Yummy! Anak-anak kegirangan sekali.
Bagi Ayah atau parents yang hendak menunggu bersama balita, tersedia Playground sederhana yang cukup luas juga.
Dengan harga yang affordable, playdate kali ini sangat menyenangkan dan edukatif sekali. Dan bonusnya kami mendapatkan hadiah undian berupa voucher potongan untuk playdate selanjutnya. Yeay! Terima kasih Keiko Playdate Bogor.
Sabtu, 10 Februari 2024
Belajar tentang Hikmah
"Bukan soal sukses atau gagal belaka, tapi soal hikmah yang datang sesudahnya." - Anies Baswedan
Dalam kontestasi politik kali ini, banyak hal yang relate dengan kehidupan saya. Salah satunya adalah belajar tentang hikmah.
Kutipan di atas bisa dilihat di playlist Tiktok "Kenalan Ulang Anies" Part 9.
Dalam video tersebut beliau bercerita tentang kegagalan. Cita-cita masuk ke sebuah sekolah yang sudah tertanam lama dari sejak kecil namun tidak bisa terealisasi karena sebuah kebijakan baru.
Yang saya apresiasi adalah bagaimana beliau membuat sebuah turn over dari sebuah kegagalan menjadi prestasi.
Apa yang Membuat Video Pak Anies Relate dengan Kehidupan Saya?
Pada tanggal 9 Februari 2024 kemarin, kami mendapatkan sebuah pengumuman penerimaan murid baru.
Berhubung ini adalah pengalaman pertama mengikuti PPDB ini, kami belum terlalu paham bagaimana tips dan tricknya. Kami hanya mendaftar di satu sekolah itu.
Alasannya sederhana, akreditasinya bagus, lokasinya di belakang rumah, programnya keren, termasuk salah satu dari dua sekolah yang mendapat label "Sekolah penggerak" di Bogor.
Ketika mendapat informasi anak kami tidak diterima, kami kalang kabut mencari sekolah yang masih membuka PPDB.
Bahkan sempat mengeluh pada Tuhan, ya Allah, ampuni kami.
Seolah menjawab kegundahan saya, Allah mengantarkan saya melihat video Pak Anies tersebut.
Oh, ya. Kenapa manusia susah sekali mengaplikasikan rukun iman yang ke-6 yakni beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk (Qodo dan Qodar)?
Padahal anak saya tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, bahkan dia bilang, belajar di rumah dengan Ibu pun aku happy.
Tapi justru orang dewasa seperti kami, orang tuanya yang kurang bijak menyikapi takdir. Ya Allah, ampuni kami.
Sambil menunggu hikmah yang bisa kami cerna, kami masih ikhtiar mencari sekolah untuk anak pertama kami.
Jika Qodarullah tidak mengizinkan anak kami untuk sekolah formal, kami sudah ikhlas akan melanjutkan sekolah non-formal yang selama ini sudah kami jalani. Bismillah. Kami berserah pada kehendak-Nya.
Rabu, 18 Oktober 2023
Perkembangan Anak Usia 3 Bulan
Aku sengaja menulis perkembangan ini di akhir bulan ketiga untuk benar-benar mengetahui apakah anak berkembang sesuai milestonenya.
Bulan ini, kami ketinggalan jadwal posyandu, sehingga kami melakukan vaksin di RS Pelni.
Bertemu dengan DSA hampir selalu membuat overthinking. Pasalnya bulan ini Shofiyah hanya naik 300 gram.
Akhirnya aku mulai melakukan evaluasi rutin, mulai dari frekuensi menyusu, memperhatikan makanan yang aku konsumsi, dll.
![]() |
Shofiyah 3 Bulan |
Jika menarik benang merah, kemungkinan Brrat Badan bayi hanya naik sedikit dikarenakan frekuensi menyusunya yang menurun, hidungnya mampet, sembelit, jadi anak seperti malas menyusu.
Hal itu menyebabkan clogged duct. Dan otomatis volume asi sepertinya menurun. Tidak mau berlarut dalam situasi yang super stressfull ini, aku memutuskan untuk liburan di rumah Mamah selama satu minggu selama anak-anak libur sekolah.
Hal ini untuk fokus menghilangkan stress. Di rumah Mamah ada banyak yang membantu pengasuhan, jadi aku tidak terlalu lelah dan stress.
Alhamdulillah, seperti yang diharapkan, produksi asiku kembali meningkat drastis. Bahkan bonusnya, Shofiyah bisa tengkurap dan berguling. Hanya dalam waktu seminggu, Ayahnya langsung pangling melihat anaknya tiba-tiba menjadi serba bisa. Ma syaa Allah tabarokallah.
Pertumbuhan
Shofiyah berat badannya 5.5 kg, panjang badannya 62 cm. Kenaikan BBnya 300 gram dari bulan lalu.
Imunisasi
Shofiyah mendapatkan vaksin pentabio dan PCV.
Perkembangan
1. Bermain dengan tangannya ✅
Awalnya Shofiyah memasukkan semua tangannya dalam bentuk kepalan ke mulut. Tapi ketika di Majalengka, diajarkan oleh Mamah untuk memasukkan jarinya ke dalam mulut. Hal ini karena Mamah kasihan melihatku lemas karena terus-terusan menyusui.
2. Mengambil mainan ✅
Kalau untuk hal ini secara inisiatif, Shofiyah masih belum tertarik, tapi jika kami menyodorkan barang, dia bisa menggenggamnya dengan kuat, entah itu satu tangan ataupun dua tangan.
3. Mengangkat leher 90° ✅
Ketika bertemu dokter, Shofiyah masih belum bisa menegakkan kepalanya, tapi ketika di Majalengka, dia bisa mengangkat lehernya 90°.
4. Meraba tekstur ✅
Shofiyah sudah mulai sering tengkurap dan ketika melakukannya dia akan meraba-raba alas badannya. Kami sering menggunakan alas yang berbeda-beda, dimulai dari sajadah tebal berbulu, karpet yang teksturnya lebih kasar, dan juga kasur.
5. Berguling ✅
Shofiyah mulai tengkurap tanggal 29 September 2023. Dan mulai berguling tanggal 4 Oktober. Tapi untuk berguling masih jarang, bahkan sampai saat aku menulis ini, dia baru 5x berguling.
Seringnya Shofiyah menangis ketika sudah mulai lelah tengkurap.
6. Cooing/bergumam ✅
Ini menjadi moment paling menyenangkan, karena seringnya Shofiyah hanya memandang, mencermati keadaan. Biasanya dia bergumam ketika diajak mengobrol atau ketika dicium.
7. Menatap/merespon ✅
Ketika menyusui, hal yang paling intimate adalah ketika Shofiyah menatap dengan mata cantiknya. Namun dikarenakan lebih senang menatap, dia jadi sering menarik nipple dan tersenyum.
Dari Segi sosial:
8. Mengenali orang tuanya ✅
Entah bagaimana mengetahuinya karena kami jarang berinteraksi dengan orang lain.
9. Jam tidur berkurang ✅
Betul sekali, di samping tidurnya kurang lelap karena mampet, sering terbangun, Shofiyah sering sekali mengajak bermain.
Ibu bangga sekali atas upaya Shofiyah untuk belaiar ini dan itu. Pasti tidak mudah ya, nak. Tapi jangan khawatir karena Ibu akan selalu mendukungmu. Semoga sehat selalu, semoga kamu tumbuh dan berkembang sesuai dengan seharusnya.
Jumat, 25 Agustus 2023
Perkembangan Anak Usia 2 Bulan
Minggu, 23 Juli 2023
Perkembangan Anak Usia 1 Bulan
Kamis, 06 Juli 2023
Prosesi Aqiqah Shoffiyah
Kamis, 29 Juni 2023
Melahirkan Anak Ke-tiga
Waktu berlalu dengan cepat, fase kehidupan menjadi Ibu Tiga orang anak akan segera datang. Membayangkannya membuat kupu-kupu beterbangan di dalam perut, tapi terkadang juga membuatku menghela nafas panjang.
Beberapa waktu lalu, kami sempat kebingungan ketika mendapat kabar bahwa obgynku cuti untuk waktu yang tidak ditentukan. Ternyata obgynku terkendala oleh penerbitan SIPnya yang terlambat.
Aku langsung membuat planning A, B, C. Di tengah kekalutan itu, beberapa hari kemudian Dokter mengabarkan bahwa SIPnya sudah selesai dan aku bisa melakukan kontrol rutin dua hari lebih cepat dari yang dijadwalkan. Alhamdulillah.
Membuat Birth Plan
Di tanggal 20 Juni 2023, akhirnya kami bisa check up rutin sekaligus menentukan tanggal tindakan.
Mengingat waktu yang mepet dengan hari raya Idul Adha, kami sepakat untuk melakukan tindakan di hari Jumat, tanggal 23 Juni 2023.
Setelah mengantongi jadwal, kami naik ke lantai tiga menuju laboratorium. Untuk melakukan pemeriksaan hematologi rutin, BT, CT, Gol. Darah & Rh. Hasil akan langsung online ke dokter, jadi kami langsung pulang tanpa menunggu hasil keluar.
Janji Temu Dokter Anestesi
21 Juni 2023
Ketika menunggu dipanggil, aku menemani Abang yang ingin ke toilet. Selama berdiri, tiba-tiba merasa kurang enak badan, telinga berdenging, pandangan mulai buram, gejala mau pingsan, aku menelan ludah dan langsung duduk.
Suami sedang menyimpan tas di ruangannya. Jadi kami hanya bertiga. Alhamdulillah, keadaan mulai membaik setelah aku kembali duduk.
![]() |
Bertemu Dokter Anestesi |
Ketika suami datang, kami langsung menemui perawat dan melakukan pendaftaran. Mengisi informed consent, dan beberapa berkas lainnya. Baru kemudian bertemu dengan dokter.
Proses ini benar-benar memakan banyak waktu, antrian yang panjang terasa begitu menyiksa bagi bumil yang harus duduk lama.
Dokter menanyakan obat yang rutin aku konsumsi selain vitamin hamil. Aku tidak mengonsumsi apapun secara rutin.
Selain itu dokter menanyakan apakah ada alergi terhadap obat tertentu, tidak begitu yakin karena tidak pernah secara sengaja melakukan tes, tapi pengalaman anak-anak sebelumnya, rasanya aku tidak ada alergi obat apapun.
Dokter menyoroti nilai Hb-ku yang rendah yaitu 8.8 g/dL.
Anestesi yang akan dipakai sama seperti dua anak sebelumnya, bius lokal, setengah sadar tapi tidak diinformasikan apa nama obatnya dan berapa dosisnya, aku pun tidak bertanya.
Kamis, 01 Desember 2022
Welcoming Our Third Child
"Ini bukan rencana kami, tapi kami jauh lebih bahagia, karena ini adalah rencana Tuhan."
Beberapa bulan yang lalu, aku menduga bahwa aku terkena tipes. Pasalnya, perut kiri bagian bawah terasa nyeri, dan ketika berjalan, lebih cepat capek atau ngos-ngosan.
Meski begitu, aku tidak serta merta langsung periksa ke dokter, karena tidak ada gejala lain seperti demam, diare atau sembelit.
Ketika terjadi serangan mual, dan tubuh rasanya gampang sekali kembung, serdawa terus menerus, payudara terasa penuh, dan badan pegal-pegal, aku hanya mengira bahwa sebentar lagi adalah jadwal datang bulan.
Tapi ketika menilik kembali catatan datang bulanku, sempat ragu, hey, ternyata hari pertama mens terakhirku adalah 19 September 2022. Berarti bulan Oktober kemarin, aku tidak mengalami datang bulan.
Apakah aku benar-benar hamil?
Perasaan campur aduk, aku bercerita tentang perasaanku dan kemungkinan aku hamil pada suami. Tidak lama kemudian suami berinisiatif untuk membelikan test pack.
Dan ketika tes urine, wah, ini terlalu jelas, tidak diragukan lagi, aku hamil.
Pertemuan Pertama
Pada 10 November 2022, kami memutuskan untuk check up ke dokter Atut di RS Pelni. Dan hasilnya terlihat adanya Gestasional Sac atau kantung kehamilan yang ditandai dengan bulatan hitam dengan diameter 2.2 cm.
Kamis, 09 Desember 2021
Lacak Potensi Diri, Jadi Ibu Bahagia dan Produktif
Pada fase ini, aku merasa terjebak oleh rutinitas, merasa tak punya potensi diri. Ketika ada yang mengatakan, "Setiap orang pasti punya sesuatu untuk dibagikan". Mendengar itu aku berpikir keras, dan merasa aku tak benar-benar expert dalam suatu bidang. Aku menyukai banyak hal namun tak pernah benar-benar mendalaminya.
Padahal Magika Midah di kelas Bunda Cekatan menyampaikan bahwa dengan mengetahui potensi diri kita bisa menjadi lebih produktif dan bermanfaat untuk sesama.
Aku hari ini memiliki peran lain selain menjadi seorang perempuan, yakni menjadi istri dan Ibu. Dengan adanya suami dan anak-anak, semakin banyak ruang yang diisi oleh kebahagiaan. Tapi bagaimana caranya agar menjadi Ibu yang bahagia? Tetap produktif walaupun di rumah? Dan bagaimana supaya lebih bermanfaat bagi banyak orang?
Magika Hamidah membagikan beberapa cara untuk mengetahui potensi diri, diantaranya:
- Cari aktivitas yang membuat kita bahagia
- Cari aktivitas yang easy dan enjoy
- Tuliskan aktivitas tadi dan pilah menjadi 4 kuadran (Bisa, Suka, Tidak Bisa, Tidak Suka).
Kuadran Suka dan Bisa |
Dari semua aktivitas yang sering dilakukan setiap hari atau rutinitas, aku memetakan lima aktivitas yang paling aku suka.
Jumat, 08 Januari 2021
Cara Supaya Anak Betah di Rumah
"Ka, gimana sih caranya bikin anak-anak kamu betah di rumah? Anakku sudah tahu main, jadi ngajak main di luar rumah terus. Mana ada anak tetangga yang suka manggil, ngajak main anakku."
Semenjak pandemi ini, aku memang membatasi gerak anak-anak. Sedih rasanya, mengingat betapa aktifnya mereka. Tapi terlalu beresiko juga mengizinkan mereka bermain di luar rumah, mengingat lingkungan rumah kami yang ramai.
Keterbatasan Ruang Gerak
Kami masih tinggal di rumah peninggalan mertua, di rumah ini kami tinggal bersama keluarga kakak ipar. Anaknya yang sudah masuk Sekolah Dasar, sering sekali mengajak teman-temannya ke rumah untuk bermain game online. Game yang kurang cocok untuk anak usia Sekolah Dasar menurutku, tapi sangat populer di kalangan mereka. Mempertimbangkan efek jangka panjangnya, akhirnya aku tidak mengizinkan anak-anakku berbaur dengan mereka. Selain gap year yang jauh, aku kurang suka jika anak-anakku terlalu sering terpapar gadget.
Akhirnya karena keterbatasan ruang, kami tersudutkan di ruangan yang kami pakai untuk tidur. Itu adalah satu-satunya tempat privasi yang bisa kami gunakan untuk bercengkrama. Setiap hari hampir setiap waktu kami berada di sana, melakukan aktivitas yang sama dan monoton. Lantas apakah anak-anak betah? Ya, walaupun sesekali mereka ingin bermain di luar kamar.
Aku tidak ingin membuat anak-anakku tumbuh sebagai orang yang introvert, lebih suka mengurung diri di kamar atau semacamnya. Tapi sementara waktu ini sampai kami bisa tinggal di rumah kami sendiri, aku memutuskan tak mengapa, selama kebutuhan fisik dan psikis mereka terpenuhi. Lalu bagaimana caranya supaya mereka bisa betah diam di rumah?
Sebenarnya tidak ada hal spesial yang aku lakukan, tapi beberapa cara ini berlaku untuk anak-anakku:
Menjadi teman atau sosok yang mereka sukai
Aku ingat pesan Ashanty kepada Aurel yang akan segera menikah. Pesan ini diamanatkan oleh Ibunya kepada Ashanty, yaitu "agar menjadi malaikat untuk anak-anaknya, menjadi orang yang baik bagi sesama manusia, dan menjadi pelacur untuk suaminya."
Bukankah ketika kita memiliki idol atau orang yang kita suka, kita akan mengikuti semua gerak-geriknya? Hal itu pun berlaku bagi anak-anak kita, ketika mereka menyukai kita, lebih mudah mensugesti mereka untuk melakukan apa yang kita harapkan dibanding jika menggunakan paksaan. Mereka akan lebih mudah diatur, dan bahagia melakukan yang kita minta.
Tapi bagaimana caranya menjadi sosok yang disukai anak-anak?
Mempererat bonding. Jika anak sudah bisa diajak berkomunikasi, sering-seringlah mengajak mereka berdiskusi dan mendengarkan keinginan mereka. Atau cara yang paling minimal sekali bisa kita lakukan adalah mengerem emosi kita, jangan terlalu sering mengomel hehe.
Menetapkan jadwal kegiatan bersama dan melakukannya dengan konsisten
Aku menjelaskan kegiatan yang akan kami lakukan dari sejak bangun sampai kembali tidur. Hal ini juga mengajarkan anak-anak tentang waktu yaitu, pagi, siang dan malam serta aktivitas apa saja yang akan mereka lakukan pada waktu tersebut.
Maka ketika misalnya mereka merengek tidak mau tidur siang, aku akan bertanya, "Apakah kalian tahu sekarang waktunya tidur siang? Ibu tahu kalian masih senang bermain tapi kita harus tahu waktu, karena semua ada waktunya, waktu bermain, waktu makan, waktu tidur siang, waktu shalat, mengaji, mandi, dan lain-lain. Jadi, ayo kita belajar disiplin!" Biasanya kalimat itu bisa menghentikan tangisan mereka. Hal ini sekaligus mengajarkan anak tanggung jawab dan komitmen terhadap jadwal yang sudah disepakati. Aku masih belum menerapkan hukuman atau semacamnya.
Bermain bersama atau melibatkan anak-anak dalam aktivitas kita
Adanya banyak mainan atau buku tidak akan bisa menggantikan kehadiran orang tua. Maka dari itu aku selalu berusaha untuk menemani mereka bermain. Aku terkadang menyiapkan sendiri permainan yang idenya aku dapatkan dari internet. Aku juga mendaftarkan anak sulungku ke beberapa sekolah online, dan ternyata dia sangat tertarik mengikutinya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di kelas online pada umumnya adalah untuk menstimulasi sensori anak dengan bermacam-macam kegiatan tertentu.
Ketika mood aku buruk atau sedang tidak bersemangat, aku biasanya meminta izin untuk men-charge kembali energi dengan rebahan dan mereka bermain sendiri. Walaupun seringnya tidak pernah berhasil sampai tertidur jika mereka belum tidur, karena mereka selalu bersemangat menunjukkan apapun yang dilakukan dan berulang-ulang memanggil kata Ibu.
Kapan aku melakukan kegiatan rumah tangga? Sebisa mungkin aku melakukannya di pagi dan malam hari. Tapi jika ada yang harus dilakukan di siang hari, mau tidak mau aku harus melibatkan mereka. Misalnya ketika sedang menyetrika, aku meminta bantuan mereka untuk melepaskan hanger yang menempel di jemuran.
Atau kalau hendak memasak, aku meminta mereka untuk mengupas bawang, memetik sayuran, dan lain sebagainya.
Mereka senang sekali ketika memiliki kegiatan atau suatu hal yang baru, terutama ketika Ibunya mengapresiasi pekerjaan mereka. Intinya aku memastikan supaya mereka nyaman, tidak kesepian dan memilih untuk bermain dengan Ibunya dibandingkan orang lain.
Memastikan nutrisi mereka terpenuhi
Anak-anakku cenderung anteng tapi ada waktu dimana mereka menjadi rewel yaitu ketika lapar atau mengantuk. Maka aku selalu menyiapkan kudapan atau buah-buahan. Selama ini aku menerapkan jadwal makan utama dan selingan, aku jadi tahu kapan mereka merasa lapar sehingga bisa menyiapkan makanan di waktu yang pas. Jika kebetulan stok kosong, aku akan mengajak mereka membeli makanan di luar. Aku jarang mengenalkan mereka kepada makanan ringan kemasan yang dijual di warung.
Ketika perut mereka kenyang, mereka jadi lebih mudah menerima instruksi dan anteng.
Menghindarkan diri dari gadget
Kegiatan menghindarkan anak-anak dari gadget ini sebenarnya susah-susah gampang. Menjadi susah karena kadang hati tergelitik untuk memainkan gawai, sekedar mengecek grup whatsapp atau Instagram. Tapi sejauh ini, aku berhasil menjauhkan mereka dari gawai, kecuali jika anak-anak bersama dengan Ayahnya. Aku masih belum menemukan titik temu dengannya tentang aturan penggunaan gawai di depan anak-anak.
Aku juga jarang mengajak anak-anak melihat tayangan di televisi, walaupun di rumah sudah memakai tv kabel, tapi aku lebih suka membiarkan mereka menonton tayangan yang aku pilihkan di laptop. Biasanya aku mengizinkan mereka menonton sebentar setelah bangun tidur siang.
Hal ini aku upayakan untuk menjaga mood anak-anak. Mereka menjadi lebih sering tantrum jika dibiarkan menonton video terlalu lama, malas mengikuti kelas atau semacamnya.
Mengapresiasi mereka yang anteng bermain
Bagaimanapun aku bersyukur dengan sikap kooperatif mereka. Tidak selalu mulus atau berjalan lancar tiap hari, tapi aku selalu memohon kepada Allah agar melebarkan rentang sabarku seluas mungkin. Aku bersyukur karena aku bisa mengurus dan mendidik dua orang toddler-ku sekaligus, karena keluargaku di kampung selalu meminta anak sulungku untuk tinggal di sana dan diasuh oleh kakek neneknya, supaya aku tidak terlalu lelah atau repot. Aku berusaha menjadi detektif kebaikan yang mengapresiasi hal sekecil apapun yang mereka lakukan.
Tidak mudah menjadi orang tua, pasti semua orang tua mengeluhkan hal yang sama. Tapi aku selalu ingat pesan seorang temanku di komunitas, "Semakin besar anak, semakin menyenangkan mengasuhnya. Jika tidak, berarti ada yang salah dengan pola asuh kita." Jadilah pendengar dan teman yang baik untuk mereka. Jika mereka rewel ketika di dekat kita tapi baik-baik saja ketika bersama orang lain, itu karena mereka menganggap kita adalah tempat ternyaman mereka untuk berkeluh kesah, tempat bermanja setelah menghadapi dunia yang keras.
Kamis, 10 Desember 2020
Ide Bermain Anak: Membuat Capitan Monster (Bunsay 6)
Nama: Habibi
Usia: 3 tahun 4 bulan
Hari ke: 9
Aktivitas hari ini:
Membuat Capitan Monster
![]() |
Membuat Capitan Monster |
Alat dan Bahan:
- 6 buah kardus yang sudah dipotong persegi panjang
- 7 buah paku kertas
- Kertas
- Double tape
- Gambar monster
Cara Membuat:
Pasang kardus membuat huruf x
pasang paku kertas di tengah perpotongan huruf x
Kemudian lakukan hal yang sama sampai membentuk xxx
Pasang gambar monster di ujung huruf x yang paling terakhir, tempel dengan menggunakan double tape
Proses Kreativitas:
Mencari cara bagaimana melubangi bagian tengah dari kardus, di sini habibi menggunakan paku beton untuk melubanginya dengan diarahkan oleh ayah.
Tujuan belajar:
IC (Intelektual Curiosity)
Bagaimana sebuah capitan bisa mengambil sesuatu barang, mengetahui cara kerja capitan
CI (Creative Imagination)
Mampu menggunakan benda di sekitar untuk melubangi kertas, tadinya menggunakan tusukan sate tapi kemudian patah, jadi diganti menggunakan paku beton.
AD (Art of Discovery)
Belajar menggunting gambar monster dengan rapi
NA (Noble of Attitude)
Belajar bersabar dalam mempraktikkan capitan monster ini
Refleksi:
Di luar ekspektasi ternyata Habibi senang sekali bermain ini. Walaupun awalnya agak kesulitan mempraktikkan cara kerjanya, tapi tidak tetap semangat mencoba, dan di ujung pegangan capitan ditambahkan lagi kardus supaya lebih kuat.
#harike10
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Selasa, 08 Desember 2020
Ide Bermain Anak: Belajar Berhitung sambil Memberi Makan Ikan Hiu
![]() |
Menggunakan topi ikan hiu dan singa |
Senin, 07 Desember 2020
Ide Bermain Anak: Menyelamatkan Ikan
Nama: Habibi
Usia: 3 tahun 4 bulan
Hari ke: 8
Aktivitas hari ini:
Menyelamatkan ikan-ikan yang hidup di air tercemar
![]() |
Menyelamatkan Ikan |
Proses Kreativitas:
Ketika diminta untuk menyelamatkan ikan, mereka bukan memancing ikannya tapi malah membuang air lautnya yang tercemar 🤣
Tujuan belajar:
IC (Intelektual Curiosity)
Mencari cara untuk menyelamatkan ikan
CI (Creative Imagination)
Menggunakan water beads sebagai air laut
AD (Art of Discovery)
Mengenal warna air laut, dan beberapa jenis ikan yang hidup di laut
NA (Noble of Attitude)
Bersyukur kepada Allah karena diberikan kecukupan air bersih sehingga masih bisa mandi dan minum dengan nyaman. Memahami pentingnya menjaga lingkungan supaya tidak menyakiti hewan dan tumbuhan yang hidup di sana.
Refleksi:
Aktivitas ini melatih kepekaan Habibi terhadap lingkungan sekitar, ketika Ibu menyebutkan ikan akan mati jika hidup di dalam air laut yang tercemar, dia merasa kasihan dan langsung membuang air lautnya. Melihat solusi dari perspektif lain, selain itu melatih motorik dengan memindahkan water beads ke wadah yang lain.
#harike8
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Ide Bermain Anak: Bermain Peran
Nama: Habibi
Usia: 3 Tahun 4 bulan
Hari ke: 7
Aktivitas hari ini:
![]() |
Bermain peran |
Hari ini Ibuk mengikuti aktivitas spontan dari Habibi. Dan dia memilih untuk bermain peran, yakni sebagai koki. Dia memasak sup daging Dinosaurus, bebek goreng, ikan bakar, steak dll. Selain itu kami juga makan bersama masakan Habibi.
Proses Kreativitas:
Menjadikan mobil mainannya sebagai wajan, raket sebagai panggangan steak, shuttle cock sebagai gelas, dll.
Tujuan belajar:
IC (Intelektual Curiosity)
Mengetahui macam-macam jenis memasak, merebus, menggoreng, membakar, dll.
CI (Creative Imagination)
Bermain menggunakan mainan seadanya yang dimiliki menjadikannya seolah memiliki fungsi yang lain
AD (Art of Discovery)
Mampu menyajikan makanan dengan mainan yang dijadikan sebagai piring.
NA (Noble of Attitude)
Membiasakan mengucap Bismillah sebelum beraktivitas dan belajar berdo'a sebelum dan sesudah makan. Belajar adab makan dan minum.
Refleksi
Mengajarkan anak do'a makan dan minum lebig mudah menggunakan cara bermain peran ini, Habibi tipe yang tidak mau mengikuti jika disuruh dengan sengaja, tapi ketika bermain peran, Ibu mencontohkan berdo'a sebelum dan sesudah makan, dan dia mengikuti.
#harike7
#tantangan15hari
#zona4gayabelajarstimulasikreativitas
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia