Tampilkan postingan dengan label Review Buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review Buku. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Oktober 2020

Review Buku Hebatnya Hipnosis Anak: Strategi Tepat Mengelola Emosi Anak Anda

Penulis: Asep Herna - Master Hypnotherapy (Certified Instructor) 

Penerbit: Pandamedia

Tahun terbit: 2014

ISBN: 979-780-705-3

Review-Buku-Hipnosis-Anak

Praktik Hipnosis dalam Kehidupan Sehari-hari

Pernahkah ketika anak terjatuh, kemudian hanya dengan satu kali usapan atau tiupan dari Ibu, rasa sakit anak hilang?

Atau pernahkah ketika anak menangis kemudian dengan pelukan hangat dari Ibu, anak berhenti menangis?

Ternyata secara tidak sadar dalam keseharian kita sudah menerapkan praktik hipnosis. 

Hipnosis adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mengupas secara teknis tentang pikiran bawah sadar dan salah satu cabangnya yang mengenai pemberdayaan pikiran bawah sadar adalah hipnoterapi. 


Dalam buku ini penulis berharap dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana membantu anak-anak dalam mengolah sumber daya yang dimilikinya. Buku ini juga diharapkan dapat membantu anak-anak untuk melewati berbagai gangguan psikologis yang mungkin terjadi dalam perjalanan menuju kedewasaannya. 


Pernahkah kita bertanya kenapa bayi dari mulai lahir menunjukkan kecerdasan yang luar biasa? Dari yang hanya bisa menangis, kemudian bisa mulai melihat, tertawa, merangkak sampai berjalan. Ternyata anak kecil usia nol sampai tiga tahun sangat didominasi oleh pikiran bawah sadarnya. Pikiran sadarnya baru mulai aktif ketika usia tiga tahun, walaupun masih tetap didominasi oleh pikiran bawah sadar sampai usia tujuh tahun. 


Mengoptimalkan Potensi Anak Melalui Hipnosis

Lantas bagaimana cara kita memberdayakan potensi anak melalui hipnosis? Seperti komputer, pikiran bawah sadar adalah hardware, dan sugesti adalah softwarenya. Kita bisa menginstall program-program yang bermanfaat ke dalam hardware. 


Saya sering merasa sedih ketika berkomunikasi dengan anak tapi mereka terlihat tidak mengacuhkan saya. Ternyata dalam buku ini dijelaskan bahwa ketika anak terlihat seperti tidak menyimak apa yang kita dengarkan, itu adalah waktu yang tepat untuk menanamkan sugesti positif pada anak.


Dalam buku ini dijelaskan ada dua puluh momen sugestif anak, ketika pikiran bawah sadarnya terbuka lebar secara alamiah, diantaranya

  1. ketika mengantuk,
  2. 30 menit pertama ketika tidur,
  3. ketika bermimpi,
  4. ketika mengigau,
  5. 30 menit sebelum bangun,
  6. ketika fokus membaca buku,
  7. ketika bermain game,
  8. ketika menonton,
  9. ketika asyik menggambar, melukis atau menulis panjang,
  10. ketika melamun,
  11. ketika mengingat sesuatu,
  12. ketika bingung,
  13. ketika banjir informasi,
  14. ketika terkejut,
  15. ketika terpana atau kagum,
  16. ketika menangis,
  17. ketika marah,
  18. ketika sedih,
  19. ketika takut, dan
  20. ketika berdo'a. 


Penulis menyatakan sekitar 80% penyakit adalah penyakit mental. Yang menarik adalah pengalaman penulis ketika melakukan hipnoterapi pada anak penderita lupus yaitu penyakit autoimun. Penulis berpikir jika tangan dan kaki saja bisa dikendalikan oleh otak, begitupun sel darah putih.


Lupus adalah penyakit yang masih belum ditemukan obatnya, dan penulis mengklaim sampai bukunya selesai ditulis, gejala lupus yang dialami anak tersebut sudah mulai menghilang dan dokternya pun menyatakan bahwa kemajuan anak tersebut sangat pesat. Menurut saya ini adalah sebuah pernyataan yang sangat berani walaupun based on experience. 


Selain diajak untuk memahami mekanisme pemikiran anak, kita juga diajak untuk mengelola emosi dan mengeksplorasi bahasa anak. Penulis juga membagikan tekniknya dalam bentuk permainan yang dapat dilakukan bersama anak-anak. Permainan-permainan tersebut pernah saya temui dalam seminar ESQ ketika sekolah menengah. 


Menurut saya buku ini bisa dibaca oleh anak-anak sekolah maupun orang tua atau calon orang tua, karena dalam buku ini tidak hanya dijelaskan tentang bagaimana melejitkan potensi anak saja tetapi juga bagaimana kita bisa mengelola emosi kita sebagai manusia. Dan beberapa teknik dalam buku ini pernah saya praktikkan, and it worked. 


Saya melihat proses hipnoterapi ini penting dilakukan oleh kita sebagai orang tua untuk membangun mental positif anak, menjawab berbagai masalah mental anak baik yang berkaitan dengan proses belajarnya maupun di luar hal yang berhubungan dengan proses belajar tersebut.


Sebagai orang tua kita bisa melakukan hipnoterapi sederhana selama kita mengetahui momen krusial sugestif anak dan memahami strukturnya seperti yang dijelaskan di buku ini. Salah satunya kuncinya adalah komunikasi atau kemampuan berbahasa yang bisa digunakan sebagai alat empowerment


Saya mendapatkan ebook ini secara resmi sebagai hadiah dari sebuah acara GeMAH atau Gerakan menghafal Asmaul Husna yang dimotori oleh coach Kemas Aditya (Licensed ESQ Trainer DR HC Ary Ginanjar Agustian). Jadi belum bisa mengeksplorasi audio untuk empowermentnya.


Membaca buku ini saya teringat pada salah satu drama korea yang berjudul Sky Castle, dimana salah satu lakonnya adalah seorang mentor yang berhasil meloloskan para menteenya masuk ke universitas-universitas paling bergengsi di Korea dengan jaminan 100% lolos. Ternyata salah satu metode yang digunakan selain teknik belajar seperti posisi meja belajar, pencahayaan yang tepat, juga menggunakan hipnoterapi. Melihat efeknya sungguh mencengangkan. 


⭐⭐⭐⭐

Continue reading Review Buku Hebatnya Hipnosis Anak: Strategi Tepat Mengelola Emosi Anak Anda

Senin, 27 Januari 2020

Review Buku Di Surga Kita Kenang Hari Ini


Judul: Di Surga Kita Kenang Hari Ini
Penulis: Desi Anjana Dwiputri dan Wondo Hendratmo
Penerbit: Kaysa Media, Grup Puspa Swara (Anggota IKAPI)

"Meraih keberkahan pernikahan dengan menghidupkan sunah."

Kalimat indah di atas adalah pembuka dari buku ini. Sesuai dengan kalimat tersebut isinya banyak sekali menuliskan tentang hadits yang berisi anjuran untuk melaksanakan sunah.

Buku ini mengupas tentang bagaimana meraih keberkahan dalam pernikahan, dan itu dimulai dari sejak memilih jodoh itu sendiri. Dilanjutkan dengan menghidupkan sunah-sunah dalam rumah tangga sebagai ketaatan kepada Allah Swt.

Yang aku suka dari buku ini adalah tentang penjabaran sunah yang dianjurkan runut dari mulai kita bangun tidur sampai kembali tidur. 

Selain itu ilustrasinya membuat buku ini nyaman dibaca, isinya tidak berdasarkan opini melainkan selalu mencantumkan sumber hadits.

Di sini dijelaskan dua bagian penting sunah untuk suami dan sunah untuk istri. Sunah untuk suami diantaranya, adab bangun tidur, adab makan dan minum, salat duha, membantu pekerjaan istri, tilawah Al-Qur'an, mencari nafkah, qailulah, salat 5 waktu berjama'ah di Masjid, menjaga pandangan dari lawan jenis, amalan di 1/3 malam terakhir, amalan di hari Jumat, jalan-jalan bersama istri, silaturahim, memberi hadiah untuk istri, puasa sunah, menuntut ilmu, olah raga, dan sunah sebelum tidur.

Sedangkan untuk istri ada poin menyiapkan keperluan suami dan keluarga, membersihkan rumah, izin apabila keluar rumah dan menemui tamu, tetap berada di rumah (kecuali udzur syar'i, menutup aurat/hijab syar'i, mensyukuri pemberian suami, berdandan untuk suami, serta safar dengan suami atau mahram.


Pertama tertarik membaca buku ini adalah karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Aku pernah disebut manja oleh orang-orang terdekat karena ketika makan ingin selalu satu piring berdua dengan suami, dan bergantian disuapi atau menyuapi suami dan ternyata hal tersebut dicontohkan oleh Rasulullah.

Banyak hal baru yang aku dapat dari buku ini, misalnya tentang janji Allah kepada hamba-Nya bahwa Allah tidak akan menyiksa hamba-Nya dan akan memasukkannya ke surga tanpa hisab lagi jika selalu menunaikan salat tepat waktu.


❤️❤️❤️❤️❤️
Continue reading Review Buku Di Surga Kita Kenang Hari Ini

Rabu, 10 Oktober 2018

Burlian

Judul: Burlian Serial Anak-Anak Mamak

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Republika

Jumlah halaman: vi+339

Resume:

Mamak dan Bapak selalu menyebut Burlian anak yang spesial, ternyata itu adalah cara terbaik untuk menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diri, agar Burlian punya pegangan setiap kali terbentur masalah.

Ada saja tingkah Burlian, pernah suatu ketika Burlian dan Pukat membolos sekolah untuk menangkap belalang. Mamak tidak marah atau mengomelinya, melainkan mengajak mereka ke kebun untuk mengangkut kayu bakar seharian, memberi makan nasi kepal tanpa lauk atau sayur. Cara yang bijak untuk membuat anak-anak jera bolos sekolah.

Continue reading Burlian

Minggu, 07 Oktober 2018

Eliana

Judul: Eliana Serial Anak-Anak Mama

Penulis: Tere Liye

Penerbit : Republika

Jumlah Halaman: iv + 519 halaman

Sinopsis:

Buku ini menceritakan tentang pengalaman seru anak sulung mamak yang dengan berani melakukan perlawanan terhadap penambang pasir yang hendak mengeksploitasi kampung mereka. Berbagai cara dilakukan oleh Eli dan kawan-kawannya yang disebut empat buntal. Dari mulai hal yang ceroboh sampai aksi yang penuh perhitungan. Sampai akhirnya alam sendiri yang menghukum para penambang itu.

Di buku ini juga dikisahkan pertemuan pertama mamak dengan bapak yang hampir mirip dengan cerita Eliana dan Marhotap, salah satu anggota empat buntal yang menghilang setelah melakukan penyerangan ke area penambangan sendirian.

Continue reading Eliana

Senin, 11 Juni 2018

Review Buku Berteman Dengan Demam

Penulis: dr. Arifianto, Sp. A dan dr. Nurul I. Hariadi, FAAP
Editor: Gita Romadhona
Penerbit: KataDepan
Cetakan Pertama, September 2017
x+250 hlm, 14 x 20 cm
ISBN 979-602-6475-76-3



"Anak Sakit, Tak Perlu Panik" kalimat pembuka dari buku langsung memberikan rasa optimis dan penasaran bagi saya sebagai pembacanya. Menghadapi anak sakit, bukanlah hal yang mudah. Rasa khawatir orang tua sering kali berakhir dengan keputusan kurang tepat, anak harus dirawat di rumah sakit, misalnya. Padahal, kondisi anak ternyata tidak memerlukan perawatan.
Continue reading Review Buku Berteman Dengan Demam

Jumat, 19 Juni 2015

Bumi Manusia

Judul      : Bumi Manusia
Penulis   : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara

Buku yang bergenre roman ini mengisahkan tentang kisah kasih seorang Pribumi berdarah priyayi, Minke, dengan seorang Indo Belanda, Annelies. Minke sebagai pribumi sangat menjunjung tinggi adab dan ilmu pengetahuan Eropa. Ia sangat fasih berbahasa Belanda dan bisa dikatakan berkiblat pada Belanda. Suatu hari dia diajak oleh salah seorang temannya Robert Suhoorf untuk mengunjungi sebuah perusahaan bernama Boerderij Buitendezorg. Inilah awal pertemuannya dengan Annelies, seorang peranakan Belanda, anak dari Nyai Ontosoroh, seorang gundik Tuan Mellema.

Kesan pertama yang sangat membekas bagi Minke, kekagumannya terhadap seorang Nyai Ontosoroh karena adabnya, kecakapannya dalam mengatur perusahaan seorang diri, ilmu pengetahuannya, dan juga dari keberaniannya dalam mengemukakan pendapat. Hal yang jarang ditemui dari seorang wanita Pribumi terlebih seorang Nyai. Juga kecantikan kreol Annelies yang mengalahkan ratu Wilhelmina.

Minke tertawan oleh pesona ibu dan anak tersebut, dan atas tawaran Nyai Ontosoroh akhirnya dia pun tinggal satu atap bersama mereka. Menjadi satu-satunya lelaki selain Darsam (orang kepercayaan Nyai Ontosoroh) di rumah itu karena Tuan Mellema dan Robert Mellema, anaknya yang pertama, tidak pernah berada di rumah. Mereka seolah tak mengenal lagi keluarganya. Mereka terpedaya oleh babah Ah tjong, tetangga yang memiliki rumah plesiran dan menetap di sana. Walaupun pada akhirnya Tuan Mellema meninggal karena keracunan minuman keras yang diracuni dengan dosis rendah dalam jangka waktu yang lama oleh babah Ah Tjong dan Robert Mellema tak pernah ditemukan.

Annelies seorang gadis belia yang kehilangan masa mudanya karena harus memikul tanggung jawab untuk membantu ibunya mengatur perusahaan. Dia yang bak seorang ratu, secara fisik terlihat normal, namun secara mental dia tertinggal 10 tahun dari orang seusianya. Dia akhirnya menikah dengan Minke secara Islam.

Setelah kematian Tuan Mellema terungkap oleh dunia, maka anak dari pernikahannya yang syah dengan Amelia Mellema, yaitu Maurits Mellema, seorang insinyur yang berbakat, menuntut harta benda dan perusahaan mendiang ayahnya tersebut. Cobaan demi cobaan dilalui oleh Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies. Maurits sebagai kakak tirinya menuntut untuk menjadi ahli waris Annelies selama dia masih di bawah umur, karena secara hukum Belanda Annelies diakui sebagai anak Tuan Mellema. Namun dia tidak diakui sebagai anak dari Nyai Ontosoroh karena Nyai merupakan pribumi dan hanya seorang gundik, pernikahannya dengan tuan Mellema tidak syah di mata hukum. Pernikahan Annelies pun tidak diakui oleh pengadilan. Hukum menyatakan Annelies masih seorang gadis di bawah umur. Perjuangan dan perlawanan dari Nyai Ontosoroh dan Minke untuk mempertahankan anak dan istrinya berbuntut sia-sia. Annelies akhirnya diboyong ke Belanda. Dan cerita ini bersambung.
Continue reading Bumi Manusia

Senin, 20 Mei 2013

Nggak Sekadar Ngampus

Nggak Sekadar Ngampus

Judul Buku : Nggak Sekadar Ngampus
Penulis : Bambang Q. Anees
Penerbit : Dar! Mizan
Tebal Buku : 192 halaman

Lihatlah matahari! Ia memiliki cahaya yang begitu kuat sehingga selain menerangi dirinya, ia juga menerangi sekitarnya. Setiap manusia dapat menjadi cahaya bila mengaktifkan seluruh potensinya. Menjadi mahasiswa adalah saat untuk mengasah diri menjadi cahaya setahap demi setahap. Mulanya barangkali kamu adalah lilin, yang mencahayai orang lain sambil mengorbankan dirimu sendiri. Kemudian, kamu dapat menjadi bulan yang mencahayai orang lain setelah menyerap cahaya dari matahari. Secara perlahan, kamu akan menjadi matahari bila kamu sudah menghasilkan cahaya sendiri dan mau berbagi dengan orang lain. Menuju cahaya, itulah jawabannya bila ada yang bertanya tentang alasan kita kuliah.


Continue reading Nggak Sekadar Ngampus