Selasa, 02 Februari 2021

Blogger Jago Bahasa Inggris, Why Not?

Short-course-with-TBI


Kapan terakhir kali belajar bahasa Inggris? Saya belajar bahasa Inggris sekitar 9 tahun yang lalu ketika memasuki awal perkuliahan. Setelah itu jarang sekali digunakan, bahkan hanya untuk sekedar membuat caption di media sosial. Di rumah pun tidak ada yang suka berbahasa Inggris, teman-teman juga jarang yang menggunakan Bahasa Inggris, akhirnya kemampuan public speaking saya pun tidak terasah. Hanya belajar dari dialog film atau membaca subtitle-nya.


Ketika melamar pekerjaan, saya mencantumkan keterangan keahlian berbahasa Inggris pasif dalam Curriculum Vitae. Hal itu mengundang pertanyaan dari pihak HRD. Dengan malu-malu saya menjawab, karena belum terbiasa berbicara bahasa Inggris, tapi akan berusaha belajar jika hal tersebut memang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan.

Saat ini menguasai bahasa Inggris merupakan skill dasar yang diperlukan ketika kita mulai terjun ke masyarakat. Walaupun pekerjaan saya sebagai ATLM kurang banyak berinteraksi dengan manusia, tapi kita butuh belajar bahasa Inggris karena alat-alat canggih di Laboratorium semuanya berbahasa Inggris. Sejak perusahaan melakukan IPO, kami juga sering sekali mendapatkan kunjungan dari pihak luar dan diantaranya adalah WNA.


Semangat saya untuk belajar Bahasa Inggris terpicu ketika melihat presentasi Teh Ani Berta, sang founder Komunitas ISB tentang pengalamannya menjadi speaker di ASEAN, dan Media Monitoring Australian Aid. Wanita berdaya yang inspiratif dengan segudang pengalamannya menjadi blogger. 


Akhirnya, saya mendapatkan kesempatan belajar Bahasa Inggris bersama teman-teman komunitas Blogger melalui short course yang diadakan oleh The British Institute Pondok Indah, Jakarta. 


short-course-TBI

Senangnya saya bukan kepalang, karena siapa yang tidak tahu TBI? Tempat kursus Bahasa Inggris yang berdiri sejak 18 Februari 1984 ini sangat ternama dan terdepan di bidangnya. Selain itu, TBI sudah disertifikasi oleh the University of Cambridge English dan merupakan satu-satunya di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi untuk menjalankan kursus pelatihan CELTA (Certificates in Teaching English to Speakers of Other Languages) tersebut membuat TBI aktif mengikuti tren pasar, juga perkembangan terbaru dalam pelatihan guru dengan metodologi pengajarannya yang selalu terdepan. 


Metode Belajar TBI


Berhubung pandemi, kami belajar melalui Google Classroom dan Zoom sebagai media tatap muka. Miss Sasa, teacher kami sangat attractive dengan American aksennya membuat atmosfer belajar jadi menyenangkan. Waktu dua jam yang kami habiskan terasa berlalu sangat cepat. 


Sebelumnya kami diminta mengisi placement test untuk mengetahui ada dimana level belajar bahasa Inggris kami. Berdasarkan The Global Scale for the Common European Frameworks of Reference, saya berada di level Pre Intermediate B1. 


placement-test-TBI-Pondok-Indah


Kami belajar full dalam bahasa Inggris. Selain belajar tentang menulis, kami juga harus aktif berinteraksi dalam bahasa Inggris selama proses belajar. Awalnya saya merasa sangat terintimidasi oleh kepiawaian public speaking-nya Miss Sasa, orang Indonesia tapi memiliki aksen New york American yang sangat fasih. Hal itu membuat minder dan tidak percaya diri ketika berbicara, tapi lama-kelamaan akhirnya suasana kelas menjadi interaktif dan nyaman.    


Kami belajar tentang cara membuat artikel. Dimulai dengan memilih judul yang menarik. Kami diminta menganalisis judul dalam Bahasa Inggris, boleh judul tulisan di blog, judul lagu, atau bahkan film. Ini sangat menarik, karena judul adalah hal pertama yang bisa memikat pembaca. Tidak hanya berkutat soal materi, Miss Sasa membuat kami mudah menangkap materi karena menggunakan screen share berupa teks, gambar atau video pendukung. 


Sebagai blogger kami dilatih untuk belajar menulis artikel dalam Bahasa Inggris dan juga memberikan review pada video yang ditayangkan. Hal ini sangat bermanfaat untuk melatih skill menulis secara spontan berdasarkan feeling yang dirasakan melalui sebuah tayangan. Bagaimanapun konten adalah nyawa dari sebuah artikel dan yang membuat sebuah artikel itu menarik adalah ketika kita bisa membawakannya dengan cara story telling. 


Kelas dan Konsultasi Gratis di TBI


Saya baru mendapat informasi, akan ada momen yang sayang banget kalau dilewatkan bulan depan. Dalam rangka ulang tahun yang ke-37, The British Institute mengadakan Kelas dan Sesi Konsultasi GRATIS pada tanggal 18 Februari 2021 dari mulai pukul 10.00-20.00 WIB. Wah, keren banget! Selain itu juga kita bisa mengikuti daring talkshow, webinar, dan TOEFL Simulation Test pada esok harinya. Jangan lupa dicatat tanggalnya ya! 18-19 Februari 2021.


Bagaimana cara daftarnya?


Teman-teman bisa klik di sini atau kalau tidak terbuka bisa copy di browsernya link berikut, http://bit.ly/TBI37thAnniversary.


Bukan cuma itu, teman-teman juga bisa mendapatkan potongan harga menarik loh! 


Ada banyak program kelas yang bisa menjadi pilihan teman-teman, diantaranya Academic English, IELTS & TOEFL Preparation, International Exam Practise Test, Professional English, CELTA, Teacher Training, International Exam Test in conjunction with UTC, Workshop Corporate Class, Private Class, Holiday Program, Year End Program, dan juga Young Learner English (kelas anak-anak dan remaja). Saya sendiri tertarik dengan program IELTS dan TOEFL Preparation, dengan harapan beberapa tahun lagi bisa melanjutkan studi di luar negeri.


Oia, di TBI teman-teman bisa memilih bahasa pengantar pengajar full 100% native atau 50% native: 50% lokal. Ada banyak cabang TBI, diantaranya di Jakarta (Pondok Indah, Kuningan, Kelapa Gading), Cibubur, Depok, Tangerang, Bandung, Malang dan Bali. Jika sudah memutuskan lokasi terdekat bisa langsung hubungi TBI di 0895 4119 50535, 021 7510020 atau email marketing@tbi.co.id. Websitenya bisa diakses di www.tbi.co.id.


Bagaimana teman-teman tertarik bergabung belajar dengan The British Institute? Aku sudah merasakan belajar dengan pengajarnya yang kece abis, mereka memang kompeten dan profesional di bidangnya. No minder-minder club lagi deh!


3 komentar:

  1. Wah, ternyata ga cuma aku saja yang merasa senang dapat kesempatan belajar sama TBI ya mba. Rasanya uwow banget.

    Ih jadi kangen sama Miss Sasa dan teman-teman yang lain :)

    Aku setuju mba, atmosfer belajarnya menyenangkan dan seru banget. Jadi tak berasa dua jam berlalu dan ga merasa takut berbicara dalam Bahasa Inggris di kelas kemarin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, my classmate. Maaf sebelumnya, ada foto dirimu aku tak izin dulu. Semoga berkenan ya..

      Iya, kita yang kaku jadi pada berani speak up, Miss Sasa sabar banget hehe

      Hapus
    2. Santai mba, ga papa :)

      Iyaaaak Miss Sasa sabar luwar biasa ya, tapi jadinya kita berani ngomong pakai Bahasa Inggris.

      Hapus