Rabu, 18 Oktober 2023

,

Perkembangan Anak Usia 3 Bulan

Aku sengaja menulis perkembangan ini di akhir bulan ketiga untuk benar-benar mengetahui apakah anak berkembang sesuai milestonenya. 

Bulan ini, kami ketinggalan jadwal posyandu, sehingga kami melakukan vaksin di RS Pelni. 

Bertemu dengan DSA hampir selalu membuat overthinking. Pasalnya bulan ini Shofiyah hanya naik 300 gram.

Akhirnya aku mulai melakukan evaluasi rutin, mulai dari frekuensi menyusu, memperhatikan makanan yang aku konsumsi, dll. 

Perkembangan-anak-usia-tiga-bulan
Shofiyah 3 Bulan


Jika menarik benang merah, kemungkinan Brrat Badan bayi hanya naik sedikit dikarenakan frekuensi menyusunya yang menurun, hidungnya mampet, sembelit, jadi anak seperti malas menyusu. 

Hal itu menyebabkan clogged duct. Dan otomatis volume asi sepertinya menurun. Tidak mau berlarut dalam situasi yang super stressfull ini, aku memutuskan untuk liburan di rumah Mamah selama satu minggu selama anak-anak libur sekolah. 

Hal ini untuk fokus menghilangkan stress. Di rumah Mamah ada banyak yang membantu pengasuhan, jadi aku tidak terlalu lelah dan stress. 

Alhamdulillah, seperti yang diharapkan, produksi asiku kembali meningkat drastis. Bahkan bonusnya, Shofiyah bisa tengkurap dan berguling. Hanya dalam waktu seminggu, Ayahnya langsung pangling melihat anaknya tiba-tiba menjadi serba bisa. Ma syaa Allah tabarokallah. 

Pertumbuhan

Shofiyah berat badannya 5.5 kg, panjang badannya 62 cm. Kenaikan BBnya 300 gram dari bulan lalu. 

Imunisasi

Shofiyah mendapatkan vaksin pentabio dan PCV. 

Perkembangan

1. Bermain dengan tangannya ✅

Awalnya Shofiyah memasukkan semua tangannya dalam bentuk kepalan ke mulut. Tapi ketika di Majalengka, diajarkan oleh Mamah untuk memasukkan jarinya ke dalam mulut. Hal ini karena Mamah kasihan melihatku lemas karena terus-terusan menyusui. 

2. Mengambil mainan ✅

Kalau untuk hal ini secara inisiatif, Shofiyah masih belum tertarik, tapi jika kami menyodorkan barang, dia bisa menggenggamnya dengan kuat, entah itu satu tangan ataupun dua tangan. 

3. Mengangkat leher 90° ✅

Ketika bertemu dokter, Shofiyah masih belum bisa menegakkan kepalanya, tapi ketika di Majalengka, dia bisa mengangkat lehernya 90°.

4. Meraba tekstur ✅

Shofiyah sudah mulai sering tengkurap dan ketika melakukannya dia akan meraba-raba alas badannya. Kami sering menggunakan alas yang berbeda-beda, dimulai dari sajadah tebal berbulu, karpet yang teksturnya lebih kasar, dan juga kasur. 

5. Berguling ✅

Shofiyah mulai tengkurap tanggal 29 September 2023. Dan mulai berguling tanggal 4 Oktober. Tapi untuk berguling masih jarang, bahkan sampai saat aku menulis ini, dia baru 5x berguling. 

Seringnya Shofiyah menangis ketika sudah mulai lelah tengkurap. 

6. Cooing/bergumam ✅

Ini menjadi moment paling menyenangkan, karena seringnya Shofiyah hanya memandang, mencermati keadaan. Biasanya dia bergumam ketika diajak mengobrol atau ketika dicium. 

7. Menatap/merespon ✅

Ketika menyusui, hal yang paling intimate adalah ketika Shofiyah menatap dengan mata cantiknya. Namun dikarenakan lebih senang menatap, dia jadi sering menarik nipple dan tersenyum. 

Dari Segi sosial:

8. Mengenali orang tuanya ✅

Entah bagaimana mengetahuinya karena kami jarang berinteraksi dengan orang lain. 

9. Jam tidur berkurang ✅

Betul sekali, di samping tidurnya kurang lelap karena mampet, sering terbangun, Shofiyah sering sekali mengajak bermain. 

Ibu bangga sekali atas upaya Shofiyah untuk belaiar ini dan itu. Pasti tidak mudah ya, nak. Tapi jangan khawatir karena Ibu akan selalu mendukungmu. Semoga sehat selalu, semoga kamu tumbuh dan berkembang sesuai dengan seharusnya. 

0 komentar:

Posting Komentar