Berikut adalah kajian ilmu yang dilaksanakan di kampus Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung oleh Ustadz Dadi.
Berbeda dengan shalat yang tata caranya dijelaskan secara lebih mendetail oleh hadits, teknis puasa langsung dijelaskan dalam Al Qur'an, yaitu dalam surah Al Baqarah ayat 183-188. Shaum atau puasa berarti menahan (keinginan) bercampur antara suami dan istri, makan dan minum dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (Q.S.Al Baqarah:187).
Manusia dan hewan diberikan keinginan atau nafsu oleh Allah Swt. bedanya manusia memiliki keinginan khusus yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 14, yaitu:
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia, cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."
Jadi keinginan yang diberikan secara khusus oleh Allah kepada manusia itu berupa keinginan memiliki pasangan, keturunan, harta benda, alat transportasi, pekerjaan atau bisnis atau jabatan, dan kesenangan hidup lainnya.
Nah, keinginan manusia ini sayangnya selalu dipengaruhi oleh syaithan. Maka untuk mencegah hal tersebut terjadi, Allah Swt. menciptakan sebuah sistem yaitu puasa.
Illah adalah sesuatu yang mendominasi hati dan pikiran. Pola tipu daya syaithan membuat manusia menjadikan nafsu atau keinginannya sebagai Tuhan, sebagai Illah.
Continue reading Tujuan Puasa
Berbeda dengan shalat yang tata caranya dijelaskan secara lebih mendetail oleh hadits, teknis puasa langsung dijelaskan dalam Al Qur'an, yaitu dalam surah Al Baqarah ayat 183-188. Shaum atau puasa berarti menahan (keinginan) bercampur antara suami dan istri, makan dan minum dari mulai terbit fajar sampai terbenam matahari (Q.S.Al Baqarah:187).
Manusia dan hewan diberikan keinginan atau nafsu oleh Allah Swt. bedanya manusia memiliki keinginan khusus yang tercantum dalam surah Ali Imran ayat 14, yaitu:
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia, cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."
Jadi keinginan yang diberikan secara khusus oleh Allah kepada manusia itu berupa keinginan memiliki pasangan, keturunan, harta benda, alat transportasi, pekerjaan atau bisnis atau jabatan, dan kesenangan hidup lainnya.
Nah, keinginan manusia ini sayangnya selalu dipengaruhi oleh syaithan. Maka untuk mencegah hal tersebut terjadi, Allah Swt. menciptakan sebuah sistem yaitu puasa.
Illah adalah sesuatu yang mendominasi hati dan pikiran. Pola tipu daya syaithan membuat manusia menjadikan nafsu atau keinginannya sebagai Tuhan, sebagai Illah.