Senin, 14 Oktober 2024

Playdate Little Scientist bersama Keiko

Berhubung anak bayi sudah lumayan besar dan bisa diajak main agak jauh, akhirnya kami bisa mengikuti acara playdate kembali.

Kali ini kami mengikuti playdate bersama Keiko Playdate Bogor dengan tema Little Scientist.

Acara ini diusung oleh Keiko dan tim @ini_sains. Tempatnya di Keiko Playdate Bogor (dekat Polsek Bojonggede).

Acara playdate ini terdiri dari pertunjukan science, memainkan rocket water pump, nature walk, dan juga fun cooking.

Pertunjukan Science 

Ada cukup banyak yang ditampilkan, diantaranya: 

1. Gelembung yang menyerupai belalai gajah (panjang sekali).

 Anak-anak diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan catatan mereka sudah bisa meniup (khawatir gelembung tersedot).

2. Fire Hand

Jadi ini adalah seolah-olah tangannya terbakar oleh api. Namun sebenarnya yang terbakar adalah oksigen. 

Jadi tangan dibilas menggunakan air sabun sampai ke pergelangan tangan, kemudian udara oksigen disemprotkan ke dalam gelembung sabun, kemudian tangan dicelupkan kembali ke sabun berisi oksigen, dan dibakar menggunakan pemantik. 

3. Volcano

Ini adalah mencampurkan bahan kimia sehingga terlihat seperti lahar keluar dari gunung yang meletus. 

Ada dua eksperimen volcano, yang satu menggunakan gunung yang kecil, dan satunya lahar yang keluar begitu besar. 

4. Air mancur mentos

Kegiatan ini menggunakan soda dan permen mentos. Nanti air akan keluar dari berbagai arah seperti air mancur.

Anak-anak yang berada di barisan depan terkena cipratannya namun mereka tetap happy dan terkesima.

Untuk keseruan acaranya bisa dilihat di sini yaa!

Rocket Water Pump

Anak-anak diajak untuk merakit sebuah roket dari dua buah botol yang direkatkan, kemudian sisi satunya diberi penyumbat dengan sambungan ke pompa angin.

Rocket-water-pump

Ketika roket diisi air, kemudian dipompa, maka rocket akan terbang sangat tinggi.

Nature Walk

Acara nature walk ini, anak-anak diajak berjalan-jalan di lingkungan yang cukup asri, yaitu daerah kebun singkong. 

Memanen-Ubi

Dengan berjalan di jalan setapak, mereka beriringan menuju ke kebun ubi untuk memanen ubi. 

Dengan wajah sumringah, anak-anak dibantu oleh Ayahnya berusaha menggali sekuat tenaga menggunakan tangan kosong dan mencari ubi.

Kami mendapatkan dua kantong kresek penuh berisi ubi. Anak-anak semangat sekali untuk mengolah hasil panennya.

Fun Cooking

Setelah beraktivitas penuh seharian, anak-anak diajak istirahat sambil membuat es krim. Yummy! Anak-anak kegirangan sekali.

Fun-Cooking-Making-Ice-Cream

Bagi Ayah atau parents yang hendak menunggu bersama balita, tersedia Playground sederhana yang cukup luas juga.

Dengan harga yang affordable, playdate kali ini sangat menyenangkan dan edukatif sekali. Dan bonusnya kami mendapatkan hadiah undian berupa voucher potongan untuk playdate selanjutnya. Yeay! Terima kasih Keiko Playdate Bogor.


Continue reading Playdate Little Scientist bersama Keiko

Jumat, 31 Mei 2024

Lebih Suka Kerja di Kantor atau Jadi Ibu Rumah Tangga?

Disclaimer: Ini adalah pengalaman pribadi Ibu rumah tangga dengan 2 anak dan 1 balita tanpa ART juga pengasuh, tidak menggeneralisir profesi tertentu.

Beberapa hari yang lalu dapat pertanyaan seperti itu, "Lebih suka kerja di kantor atau jadi IRT?"

Bingung ya, jawabnya. Tapi yang jelas, menjadi IRT jauh lebih berat dan lebih capek.

Kenapa?

Menjadi Ibu Rumah Tangga berbeda dengan bekerja di kantor yang memiliki jam kerja. Ada akhir yang dinanti oleh setiap pekerja kantoran. Sedangkan IRT mengulang siklus yang sama setiap hari.

IRT tidak bisa cuti. Suami bekerja, jauh dari keluarga besar, walaupun sakit atau merasa burn out pun, life must go on.

Pekerja kantoran cenderung memiliki teman yang sefrekuensi. Selama budaya kerja di kantor sehat, bekerja menjadi hal yang menyenangkan. Mengobrol ringan di sela-sela kerja, atau istirahat. 

Sedangkan IRT, satu-satunya teman dekat adalah suami (khususnya bagi introvert sepertiku), sayangnya suami berangkat pagi pulang malam, momen yang mahal sekali bisa deep talk atau pillow talk, karena seringnya kelelahan sepulang kerja.

Ketika bekerja, kami memiliki jobdesc yang jelas. Sedangkan setelah menjadi Ibu rumah tangga, rasanya serabutan, hampir semua pekerjaan rumah dikerjakan.

Ketika lelah atau suntuk dengan kerjaan atau suasana di rumah, pekerja kantoran lebih mudah mendapatkan teman untuk hang out, untuk menetralisir mood. Sekedar ngopi, atau makan di cafe favorit sambil bercerita.

Pekerja kantoran lebih bisa mengapresiasi diri dengan merawat diri, berdandan, mengenakan pakaian yang rapi. Sedangkan Ibu rumah tangga, memakai daster buluk dan bau keringat.

Bisa punya penghasilan sendiri tanpa bergantung pada suami. Bisa support keluarga sendiri tanpa harus merasa tidak enak, karena bukan uang pribadi.

Banyak yang bilang sawang sinawang, pekerja kantoran menginginkan menjadi ibu rumah tangga, menginginkan bonding dengan anak-anak, melihat langsung pada setiap moment pertama anak-anak.

Ya, menjadi Ibu rumah tangga sebenarnya tidak seburuk itu. Hanya saat ini, aku merasa sedang kewalahan. 

Pasti ada masa anak-anak tumbuh besar dan kita rindu pada saat ini. Tapi jujur menjalani masa sekarang lebih menguji kesabaran dibanding mendapatkan motivation quotes.

Aku hanya berharap, semua lelahku, menjadikan anak-anakku menjadi anak sholeh dan sholehah, qurrota 'ayun, selalu dirahmati Allah Swt, dan juga sukses baik di dunia maupun di akhirat nanti.

Continue reading Lebih Suka Kerja di Kantor atau Jadi Ibu Rumah Tangga?

Jumat, 01 Maret 2024

Rekomendasi Tukang Service AC di Bojong Gede

"Kalau tahu AC bakal minta service terus, pas pindah rumah, mending AC lama ditinggal dan beli baru saja." Gerutuku pada suami. 

Hidup memang penuh kejutan, terutama ketika pindah rumah. Banyak sekali drama yang kami alami. Salah satunya adalah AC yang menguras cukup banyak isi dompet kami. 

Kami meminta jasa orang yang biasa kami panggil untuk membongkar AC. Biasanya kami memakai jasanya untuk membersihkan AC setiap tiga bulan sekali melalui aplikasi. 

Berhubung kami tidak memiliki informasi mengenai orang yang biasa membongkar pasang AC, jadilah kami menghubunginya. 

Semua berjalan lancar. Kemudian dia bertanya apakah kami sudah memiliki "link" untuk nanti memasang AC di rumah baru? 

Tentu saja belum. Dia merekomendasikan temannya yang juga terdaftar di aplikasi yang biasa kami pakai. Setelah kami cek, ternyata orang yang direkomendasikan memang pernah membersihkan AC kami juga. 

Jadilah ketika sampai di rumah baru, kami menghubungi orang yang direkomendasikan tersebut. 


Berikut kronologinya:

8 Juli 2023

Bongkar AC di rumah Jakarta biayanya Rp 300.000 sudah termasuk dengan biaya cuci AC. 

9 Juli 2023

Pasang AC di rumah baru biayanya 250.000, karena setiap pemasangan baru harus divacum, jadi biaya vacum yang dikeluarkan 100.000, jasa tukang servicenya 100.000, dan nambah freon 250.000.

10 Juli 2023

Awalnya ada tetesan air dari AC, lama kelamaan timer berkedip berwarna merah, AC jadi ga dingin. Tukang service datang lagi, dan bilang ada kebocoran freon. 

12 Juli 2023

Setelah diservice, pas power dinyalakan, jarak dari nyala ke mati itu cuma berselang 1 detik. Rusak lagi.

21 Juli 2023

Masih dengan orang yang sama, kami disarankan beli pipa baru dan lem, total biayanya 536.000

27 Juli 2023

Tukang service ACnya menyerah (banyak alasan ketika dipanggil ke rumah kami lol), dan kami juga merasa sudah kehilangan kepercayaan dengan Abang servicenya.

Kami memanggil tukang service AC yang lain atas rekomendasi Mba Citra (bagian dari marketing di Cluster kami). Jam 14.00 hari itu juga langsung datang buat visit. Wow!

30 Juli 2023

Setelah visit terakhir, abang service yang baru ini datang. AC kami dilas (bagian yang bocornya), isi freon, vacum. Totalnya 650.000

2 minggu kemudian timernya kembali berkedip. Untungnya masih garansi jadi kami memanggil tukang AC lagi, ternyata masih ada bocor halus. Posisi AC kami yang mepet ke atap, sedikit dipindah agak ke bawah.

Abang servis yang baru ini memberikan sinyal kalo tukang service sebelumnya terlihat seperti baru belajar, dilihat dari cara pemasangannya yang berantakan.

Aku pikir drama selesai, ternyata setelah garansi dipakai, penyakitnya kumat lagi. Aku yang sudah hopeless, memilih untuk tidak memperbaiki AC lagi. Padahal cuaca sedang sangat ekstrim saat itu, panas sekali dan kipas angin kami pun sedang rusak.

28 Januari 2024

Dengan pertimbangan bayi yang sudah semakin aktif, bisa merangkak, mudah sekali kegerahan sampai timbul biang keringat. Kami memutuskan untuk memperbaiki AC kembali.

Namun ada missed komunikasi antara suami dengan pihak layanan service AC. Suami booking untuk service AC dan pindah outdoor. Ketika hari H, petugas yang datang hanya untuk pindah outdoor. Karena katanya untuk service, harus dengan orang yang sama dengan yang menservis sebelumnya.

Biaya pindah outdoor AC: 300.000

29 Januari 2024

Abang AC yang dulu menservice AC kami (dimulai 27 Juli 2023) datang kembali ke rumah. Mengecek, dan ternyata harus dijadwalkan ulang karena peralatannya kurang lengkap.

4 Februari 2024

Berhubung jadwal weekend antriannya panjang, akhirnya Bosnya langsung yang datang, dengan membawa 2 asistennya.

Keran AC kami diganti. Biayanya 650.000

Dan Alhamdulillah sampai tulisan ini dibuat, AC kami sudah tidak drama lagi.

Tukang Servis AC yang kami pakai adalah Artamili Teknik Service AC Bogor dan Depok.

Kelebihannya seperti yang bisa dilihat di kronologi, pemiliknya menyediakan garansi. Dan sales after servicenya juga oke. Setiap waktunya cuci AC akan ada reminder ke no. Whatsapp kita.


Oh, iya, total kerusakan pindah AC ini jika diakumulasi dari awal: 3,136,000.

Jadi buat yang sedang mempertimbangkan untuk bawa AC ketika pindah rumah, bisa dipertimbangkan lagi. Semoga bermanfaat.


Update: 25 Maret 2024 AC kami kedip kedip lagi powernya, ketika dilas malah makin banyak. Dan akhirnya tukang service menyarankan untuk ganti unit.


Kesimpulannya: AC lebih baik tidak dipindah tempat.


Continue reading Rekomendasi Tukang Service AC di Bojong Gede

Kamis, 29 Februari 2024

Cara Mengurus Pindah Datang ke Kab. Bogor Bagian 2

Surat pernyataan dan draft KK yang didapatkan dari Disdukcapil dibawa oleh suami ke rumah Pak RT. Setelah alamat tervalidasi, kami datang ke Kecamatan untuk Pengajuan.

Di Kecamatan, datang ke loket 1, Berkas yang diserahkan adalah 
  1. Surat pernyataan dari Pak RT, 
  2. Surat Keterangan Pindah, dan 
  3. Draft KK dari Disdukcapil. 
Tapi jangan lupa tetap membawa dokumen seperti fotokopi Akta Nikah/buku nikah, akta lahir, ijazah, dan lain-lain. Dokumen ini hanya akan diperiksa, jika sudah sesuai akan dikembalikan lagi.

Baca postingan sebelumnya di sini.

Kanan: Loket 1 tempat pengajuan KK, Kiri: Loket 2 tempat pengajuan KTP


Setelah menyerahkan berkas, diberikan selembar kertas sebagai berita acara untuk pengambilan KK. Butuh 2 hari untuk mengambil KK yang baru dari pengajuan.

Setelah KK yang baru selesai, kami fotokopi. Dan langsung ke loket 2 untuk pengajuan KTP. 

Dulu ketika pengajuan pindah datang ke Jakarta, biasanya sudah sepaket KK dan KTP baru. Bahkan di Majalengka pun sama, enaknya lagi, hari ini pengajuan, asal mau nunggu, di hari yang sama, kita pulang sudah bisa membawa dokumen yang terbaru. Mungkin kebijakan di Bogor berbeda.

Jadi berkas yang diserahkan ke Loket 2 adalah 
  1. Fotokopi KK 1 lembar
  2. Fotokopi KTP yang akan diupdate
  3. Menyertakan email untuk notifikasi
  4. Menyertakan nomor handphone
Jadi KTP yang baru akan dikirim ke alamat yang sesuai dengan KK, sebelumnya akan dikonfirmasi melalui telpon.

Antisipasi jika ada hal urgent yang membutuhkan KTP, kami akhirnya melakukan aktivasi KTP digital.

Caranya:
  • Download aplikasi Identitas Kependudukan Digital
  • Isi NIK, email, dan captcha.
  • Kemudian melakukan selfie.
  • Setelah itu, scan QR dari petugas setempat.
  • Kita akan mendapatkan email berisi link aktivasi.
  • Klik link aktivasi tersebut kemudian masukkan kodenya (berupa 6 digit angka).
  • 6 digit angka tersebut sebaiknya diingat atau disimpan karena akan terus digunakan untuk mengakses aplikasi ini.
Selama proses pengajuan dokumen ini, tidak ada antrian yang terlalu panjang, atau drama yang berlebihan. Alhamdulillah semuanya lancar. Aku hanya berharap semoga akan ada inovasi yang lebih efisien dalam proses mengurus dokumen kependudukan di kota Bogor ini seperti Alpukat Betawi Jakarta atau bahkan lebih baik.

Tinggal menunggu KTP dikirim ke rumah, semoga tidak terlalu lama. Karena sore hari setelah pengajuan kami mendapat email dari Ditjen Dukcapil Kemendagri bahwa KTP kami telah resmi diterbitkan dan sebenarnya bisa dicetak mandiri di Mesin Adm terdekat.

Update:
Mesin Adm sudah tidak beroperasi.

KTP dikirim tanggal 19 April 2024. 
Dalam 1 KK dikirim per KTP. Karena di KK ada 2 orang yang mencetak KTP, maka dikirim 2 paket dengan biaya COD menggunakan ekspedisi Ninja Xpress (walaupun alamatnya sama).

Continue reading Cara Mengurus Pindah Datang ke Kab. Bogor Bagian 2

Kamis, 22 Februari 2024

Mengurus Pindah Datang ke Kab. Bogor

Sebuah privilege yang terasa nyata sebagai warga Jakarta adalah kemudahan dalam mengurus administrasi dan juga akses transportasi.

Baru terasa setelah 6 bulan tinggal di Kab. Bogor.

Kami baru mengurus administrasi setelah pemilu berlalu.

Langkah-Langkah Mengurus Pindah Datang:

1. Meminta surat keterangan pindah

Aku mengajukan pindah keluar dari DKI Jakarta melalui Aplikasi Alpukat Betawi. Bagi yang belum punya akunnya, silahkan daftar, isi semua data dengan benar. 

Kemudian ajukan pada menu Permohonan Perpindahan. Dokumen yang perlu diupload adalah KK dan KTP. Selesai diajukan, tinggal pilih jadwal, kapan dokumen akan diambil.

Note: Yang bisa mengajukan hanya akun kepala keluarga

Tanggal 21 Februari 2024, aku datang ke kelurahan sesuai dengan jadwal kedatangan yang dipilih di aplikasi Alpukat Betawi.

Prosesnya cepat dan mudah. Hanya perlu memberikan KK yang asli dan memperlihatkan KTP yang asli, dan juga aplikasi alpukat betawinya.

Di kelurahan ini, diberikan surat keterangan pindah untuk diajukan ke tempat tinggal yang dituju.


2. Mengajukan Pindah Datang

Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan email ke 

dukcapil.pindat.kab.bogor@gmail.com

(Sumber: SI SAPA DUKCAPIL)



Jangan lupa lampirkan surat keterangan pindah yang didapatkan dari kota asal (surat yang didapat dari poin 1).

Berhubung ada human error dari aku, jadi aku mengirim email namun lampirannya tidak terkirim, dan sama sekali tidak ada respon dari email dukcapil.

Akhirnya tanggal 22 Februari 2024, aku memutuskan untuk datang langsung ke Disdukcapil Kab. Bogor yang terletak di daerah Cibinong (sebelah kantor pemadam kebakaran).

Aku menghampiri bagian informasi, dan mengatakan bahwa sudah mengirim email untuk pindah datang namun belum direspon (sebelum tahu ada human error).

Akhirnya dilayani oleh seorang petugas di sampingnya. Tidak sampai 5 menit, prosesnya beres. Saya mendapatkan draft KK (Kartu Keluarga) dan Surat Pernyataan yang harus diisi oleh RT yang akan kita tinggali. Tujuannya untuk validasi alamat tempat tinggal kita yang baru.


Bersambung...

Cara Mengurus Pindah Datang Ke Kab. Bogor Bagian 2 bisa baca di sini.

Continue reading Mengurus Pindah Datang ke Kab. Bogor

Sabtu, 10 Februari 2024

Belajar tentang Hikmah

"Bukan soal sukses atau gagal belaka, tapi soal hikmah yang datang sesudahnya." - Anies Baswedan

Dalam kontestasi politik kali ini, banyak hal yang relate dengan kehidupan saya. Salah satunya adalah belajar tentang hikmah.

Kutipan di atas bisa dilihat di playlist Tiktok "Kenalan Ulang Anies" Part 9. 

Dalam video tersebut beliau bercerita tentang kegagalan. Cita-cita masuk ke sebuah sekolah yang sudah tertanam lama dari sejak kecil namun tidak bisa terealisasi karena sebuah kebijakan baru.

Yang saya apresiasi adalah bagaimana beliau membuat sebuah turn over dari sebuah kegagalan menjadi prestasi.

Apa yang Membuat Video Pak Anies Relate dengan Kehidupan Saya?

Pada tanggal 9 Februari 2024 kemarin, kami mendapatkan sebuah pengumuman penerimaan murid baru. 

Dari ±120 pendaftar hanya 84 orang yang diterima, namun anak kami bukan termasuk diantaranya.

Sedih? Pasti. 

Kami yang baru 6 bulan berdomisili di sini, belum sempat mengurus dokumen kepindahan, otomatis dicancel dari sekolah Negeri. 

Berhubung ini adalah pengalaman pertama mengikuti PPDB ini, kami belum terlalu paham bagaimana tips dan tricknya. Kami hanya mendaftar di satu sekolah itu.

Alasannya sederhana, akreditasinya bagus, lokasinya di belakang rumah, programnya keren, termasuk salah satu dari dua sekolah yang mendapat label "Sekolah penggerak" di Bogor.

Ketika mendapat informasi anak kami tidak diterima, kami kalang kabut mencari sekolah yang masih membuka PPDB.

Bahkan sempat mengeluh pada Tuhan, ya Allah, ampuni kami.

Seolah menjawab kegundahan saya, Allah mengantarkan saya melihat video Pak Anies tersebut. 

Oh, ya. Kenapa manusia susah sekali mengaplikasikan rukun iman yang ke-6 yakni beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk (Qodo dan Qodar)?

Padahal anak saya tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, bahkan dia bilang, belajar di rumah dengan Ibu pun aku happy.

Tapi justru orang dewasa seperti kami, orang tuanya yang kurang bijak menyikapi takdir. Ya Allah, ampuni kami.

Sambil menunggu hikmah yang bisa kami cerna, kami masih ikhtiar mencari sekolah untuk anak pertama kami.

Jika Qodarullah tidak mengizinkan anak kami untuk sekolah formal, kami sudah ikhlas akan melanjutkan sekolah non-formal yang selama ini sudah kami jalani. Bismillah. Kami berserah pada kehendak-Nya.

Continue reading Belajar tentang Hikmah

Rabu, 18 Oktober 2023

,

Perkembangan Anak Usia 3 Bulan

Aku sengaja menulis perkembangan ini di akhir bulan ketiga untuk benar-benar mengetahui apakah anak berkembang sesuai milestonenya. 

Bulan ini, kami ketinggalan jadwal posyandu, sehingga kami melakukan vaksin di RS Pelni. 

Bertemu dengan DSA hampir selalu membuat overthinking. Pasalnya bulan ini Shofiyah hanya naik 300 gram.

Akhirnya aku mulai melakukan evaluasi rutin, mulai dari frekuensi menyusu, memperhatikan makanan yang aku konsumsi, dll. 

Perkembangan-anak-usia-tiga-bulan
Shofiyah 3 Bulan


Jika menarik benang merah, kemungkinan Brrat Badan bayi hanya naik sedikit dikarenakan frekuensi menyusunya yang menurun, hidungnya mampet, sembelit, jadi anak seperti malas menyusu. 

Hal itu menyebabkan clogged duct. Dan otomatis volume asi sepertinya menurun. Tidak mau berlarut dalam situasi yang super stressfull ini, aku memutuskan untuk liburan di rumah Mamah selama satu minggu selama anak-anak libur sekolah. 

Hal ini untuk fokus menghilangkan stress. Di rumah Mamah ada banyak yang membantu pengasuhan, jadi aku tidak terlalu lelah dan stress. 

Alhamdulillah, seperti yang diharapkan, produksi asiku kembali meningkat drastis. Bahkan bonusnya, Shofiyah bisa tengkurap dan berguling. Hanya dalam waktu seminggu, Ayahnya langsung pangling melihat anaknya tiba-tiba menjadi serba bisa. Ma syaa Allah tabarokallah. 

Pertumbuhan

Shofiyah berat badannya 5.5 kg, panjang badannya 62 cm. Kenaikan BBnya 300 gram dari bulan lalu. 

Imunisasi

Shofiyah mendapatkan vaksin pentabio dan PCV. 

Perkembangan

1. Bermain dengan tangannya ✅

Awalnya Shofiyah memasukkan semua tangannya dalam bentuk kepalan ke mulut. Tapi ketika di Majalengka, diajarkan oleh Mamah untuk memasukkan jarinya ke dalam mulut. Hal ini karena Mamah kasihan melihatku lemas karena terus-terusan menyusui. 

2. Mengambil mainan ✅

Kalau untuk hal ini secara inisiatif, Shofiyah masih belum tertarik, tapi jika kami menyodorkan barang, dia bisa menggenggamnya dengan kuat, entah itu satu tangan ataupun dua tangan. 

3. Mengangkat leher 90° ✅

Ketika bertemu dokter, Shofiyah masih belum bisa menegakkan kepalanya, tapi ketika di Majalengka, dia bisa mengangkat lehernya 90°.

4. Meraba tekstur ✅

Shofiyah sudah mulai sering tengkurap dan ketika melakukannya dia akan meraba-raba alas badannya. Kami sering menggunakan alas yang berbeda-beda, dimulai dari sajadah tebal berbulu, karpet yang teksturnya lebih kasar, dan juga kasur. 

5. Berguling ✅

Shofiyah mulai tengkurap tanggal 29 September 2023. Dan mulai berguling tanggal 4 Oktober. Tapi untuk berguling masih jarang, bahkan sampai saat aku menulis ini, dia baru 5x berguling. 

Seringnya Shofiyah menangis ketika sudah mulai lelah tengkurap. 

6. Cooing/bergumam ✅

Ini menjadi moment paling menyenangkan, karena seringnya Shofiyah hanya memandang, mencermati keadaan. Biasanya dia bergumam ketika diajak mengobrol atau ketika dicium. 

7. Menatap/merespon ✅

Ketika menyusui, hal yang paling intimate adalah ketika Shofiyah menatap dengan mata cantiknya. Namun dikarenakan lebih senang menatap, dia jadi sering menarik nipple dan tersenyum. 

Dari Segi sosial:

8. Mengenali orang tuanya ✅

Entah bagaimana mengetahuinya karena kami jarang berinteraksi dengan orang lain. 

9. Jam tidur berkurang ✅

Betul sekali, di samping tidurnya kurang lelap karena mampet, sering terbangun, Shofiyah sering sekali mengajak bermain. 

Ibu bangga sekali atas upaya Shofiyah untuk belaiar ini dan itu. Pasti tidak mudah ya, nak. Tapi jangan khawatir karena Ibu akan selalu mendukungmu. Semoga sehat selalu, semoga kamu tumbuh dan berkembang sesuai dengan seharusnya. 

Continue reading Perkembangan Anak Usia 3 Bulan

Minggu, 17 September 2023

Main ke Bojong Karnival Cimanggis

Akhirnya tunai sudah janji pada anak lanang. Sudah lama mengajak mereka untuk datang ke event ini, tapi baru terealisasi hari ini. 

Rencananya kami akan datang di tanggal 4 September, sekaligus merayakan wedding anniversary. Karena masih ada bayi, jadi kami memilih hiburan yang jaraknya dekat dengan rumah. 

Tapi Qodarullah kami berhalangan datang di hari itu. Tanggal 27 Agustus sebelumnya, hari ke-2 pembukaan, kami datang ke sana, tapi ternyata sama sekali belum ada wahana. Hanya ada event senam Ibu-Ibu. 

Untuk masuk ke Bojong Karnival ini, harus menggunakan kartu. Kartu bisa dibeli di kasir. 

Pertama kali datang, akhirnya kami hanya membeli kartu senilai 50 ribu. Kemudian pulang lagi. 

Awalnya petugas perempuan menyebutkan bahwa saldo yang ada dalam kartu bisa direfund, ternyata setelah aku baca, di kartunya ada pernyataan bahwa saldo tidak bisa diuangkan. 

Banyak Wahana yang Belum Siap

Acara karnival ini ada akun khususnya di Ig, dan menggandeng banyak influencers. Iklan di jalan-jalan juga semarak sekali beriringan dengan iklan parpol. 

Tapi ternyata ketika kami datang untuk ke dua kalinya, masih banyak wahana yang belum siap. 

Pintu masuk ada di sebelah tempat loket, masuk ke dalam ruangan akan disambut oleh permainan capit boneka, kemudian games yang ada seperti di Timezone. 

Kemudian diarahkan ke luar, dan kami langsung naik bianglala. Ada juga wahana kereta mini, rumah hantu, kora-kora, ontang anting, mobil aki, playground tempat main pasir ajaib, mewarnai kanvas, kostum profesi, perosotan balon, dll. 

Tidak banyak wahana yang kami naiki, hanya bianglala, mobil aki, dan ontang anting. 

Di bianglala satu room, hanya bisa dinaiki oleh 3 orang. Kemudian kami naik mobil aki. Mobil aki ini paling ramai pengunjungnya, dan antrinya cukup lama. Tapi durasinya cukup panjang sih, sampai anak-anak minta turun karena bosan. 

Ketika naik mobil aki, sebenarnya anak-anak ingin naik kora-kora, tapi wahananya tidak dijalankan, dan ontang anting pun sedang dalam proses setting atau maintenance. 

Untungnya setelah naik mobil aki, kami bisa naik ontang anting. Wahana ini cukup aman dinaiki oleh anak-anak, anakku yang berusia 6 tahun berani menaiki ini sendirian. 


Kecepatannya disesuaikan dengan umur pengunjung yang naik. Kebetulan memang yang naik masih sedikit, jadi ketika anakku naik, hanya ada 3 orang yang naik, dan semuanya anak kecil. Jadi kecepatannya aman. 

Untuk top up saldo, bisa dilakukan di dalam area bermain juga, di sebelah cafetaria. Untuk Muslim Market masih kosong, bahkan sepertinya masih dalam renovasi. Aku juga tidak menemukan (atau karena tidak bertanya) toilet atau mushola. 

Wahana yang masih dalam tahap pembangunan diantaranya Museum Cinta dan Slider warna warni. 

Menurut aku harga di Bojong karnival ini cukup pricey ya. Bianglala 7.5 bk atau Rp 15.000 per orang. Mobil aki 12.5 bk atau Rp 25.000, dan ontang anting 7.5 bk. 

Lebih puas kalau main di dufan dengan panjang antriannya tentu saja hehehe. Tapi kami cukup gembira bisa mengajak anak-anak bermain ke sini. Karena ada semacam rindu dengan suasana pasar malam dengan wahana yang ada di dalamnya. 

Setelah naik ontang anting, anakku mengeluh pusing, akhirnya kami bergegas pulang karena gerimis juga. 

Semoga Event ini sukses, dan mampu membahagiakan hati banyak anak-anak yang datang bermain di sana. 

Continue reading Main ke Bojong Karnival Cimanggis

Jumat, 25 Agustus 2023

Perkembangan Anak Usia 2 Bulan

"Time flies"

Masih belum cocok sih sebenarnya jika berkata time flies, karena baru dua bulan. Tapi jika mendampingi bayi ini setiap hari, terasa sekali perbedaannya, jika yang tadinya kecil, bayi sekarang makin panjang, makin berat. Maa syaa Allah. 




Mandi yang biasanya selalu menggunakan air hangat, dia sudah mulai bisa menoleransi air dingin. 

Di bulan kedua ini, sama seperti Abangnya yang pertama, masalahnya adalah bayi tidak BAB selama 10 hari. Sudah berencana ke DSA, tapi kemudian baca tulisan lama yang membuat tenang dan tetap berusaha dengan memakan makanan berserat tinggi. 

Akhirnya untuk memantau pencernaannya, Ibu membuat diary BAB, supaya lebih tenang. 

Jika bicara tentang kesehatannya, selain tidak BAB selama 10 hari, Shofiyah juga terkena hidung mampet. Common cold ini memang pingpong dari kakak-kakaknya, aku, dan juga Shofiyah.

Selain daya tahan tubuh kami yang mungkin sedang turun, marak juga "issue bad air quality" yang membuat pasien batuk pilek terutama anak-anak meningkat drastis. 

Imunisasi

Di bulan Agustus ini, biasanya diberikan Vitamin A, namun diundur menjadi bulan Oktober. Sebagai gantinya, karena pengaruh cuaca tadi, banyak anak yang muntaber bahkan sampai menyebabkan kematian, pemerintah akhirnya memberikan vaksin Rotavirus gratis untuk bayi mulai kelahiran Mei 2023.

Dan ini pertama kalinya kami datang ke Posyandu di lingkungan rumah baru. Shofiyah mendapatkan imunisasi, Pentabio, Polio, PCV, dan Rotavirus. Alhamdulillah vaksin PCV sudah diberikan gratis oleh pemerintah. Kalau dua Abangnya dulu, masih berbayar. 

Semoga ke depannya semakin banyak vaksin yang berbayar ditanggung oleh pemerintah. 

Untuk pertumbuhannya:
Berat badan Shofiyah: 5.2 kg
Panjang Badan Shofiyah: 55 cm

Sedangkan untuk perkembangannya:

1. Cooing
Setiap digendong, Shofiyah selalu menatap wajah Ibunya dan cooing. Moment ini terasa sangat intimate, dan selalu mengharukan. Padahal jika sedang sibuk, dan bayi ini menangis, terkadang Ibu masih suka mengeluh, tapi ketika Shofiyah menatap dan cooing, hilang semua keluh kesah, hanya ada rasa syukur atas hadirnya bayi sholehah ini. 

2. Mata Mengikuti Benda yang Bergerak di Depannya
Biasanya Abang-abangnya yang berebut memperlihatkan barang-barang yang mereka punya ke Shofiyah. Ketika mata Shofiyah mengikuti gerak tangan mereka, mereka langsung kegirangan. Jika digendong, biasanya Shofiyah sering sekali melihat rambut Ibu. 

3. Mengenali Tangannya
Awalnya kaget, kok Shofiyah sudah mulai bisa mengemut tangannya, walaupun belum sering. Ternyata memang masanya. Pertumbuhan kuku Shofiyah ini pesat sekali, butuh 1-2 x memotong kukunya dalam seminggu. 

4. Mengangkat Kepala Sebentar-Sebentar
Setiap digendong, tummy time, bahkan ketika menyusu pun Shofiyah sering sekali mengangkat kepalanya. 

5. Senyum dan Tertawa
Jika sebelumnya Shofiyah lebih sering tersenyum sendiri tanpa arti, sekarang jika Ibunya tertawa atau mengajaknya ngobrol, dia lebih sering tersenyum dan tergelak. Lucu sekali maa syaa Allah. 

6. Mengangkat Kepala 45 derajat
Biasanya Shofiyah mengangkat kepalanya ketika mandi dan tummy time, atau ketika diserdawakan setelah menyusu. 

7. Membuat Gerakan Halus
Aku gatau definisi gerakan halus itu seperti apa, tapi Shofiyah ini jika PD sedang LDR, maka dia refleks mendorong dengan tangannya. Atau jika diangkat, maka dia akan berpegangan ke baju atau rambut Ibunya. 

8. Mengangkat Kepala Lebih Lama
Ini terlihat ketika Tummy time, biasanya dia akan lebih sering melihat ke satu arah sekarang lebih sering mengangkat kepalanya. 

9. Mengangkat Kaki
Sering banget terutama ketika menyusu. Bahkan ketika tidur, Shofiyah ini sudah bisa tidur dan berputar, jika diselimuti ditendang-tendang sampai terbuka, bahkan celana dan pospaknya pun sering sampai melorot. 

10. Memutar Kepala dan Bahu Ketika Tengkurap
Kalau memutar kepala, dia sudah bisa, jika memutar bahu, Ibu tidak terlalu aware, apakah dia sudah bisa melakukannya atau belum. 

Selamat dua bulan, ya, Anakku sayang yang Sholehah. Semoga sehat selalu, bertumbuh dan berkembang secara sempurna. 
Continue reading Perkembangan Anak Usia 2 Bulan