Kalau smartphone belum nyicip Custom ROM itu rasanya cheesy banget.
Karena merupakan open source layaknya linux para depelover bisa bebas mengotak-atik, dan kita bisa memilih dari sekian banyak pilihan yang ditawarkan.
Dulu aku flashing ke Custom ROM menghabiskan waktu dua hari dua malam, mungkin karena pertamax jadi sedikit canggung.
Khawatir takut salah, takut rusak nanti dimarahin mamah, segala macam keragu-raguan menghampiri.
Beruntung ada kenalan yang teramat sabar mau memberi tutorial secara cuma-cuma.
Dia menemani aku flashing dari awal dengan begitu sabar, padahal awalnya kita hanya kenal dari live profile, salah satu aplikasi chatting yang ada di android, iphone, dan blackberry.
Sekarang berbekal tutorial yang diberikan si abang, aku pun mencoba mengamalkannya kepada teman di kampus yang kebetulan hp nya sama.
Tahap pertama update firmware sukses.
Tahap kedua install cwm sukses.
Nah, tahap ketiga ketika update cwm aku salah memasukkan file sehingga bootloop, untung teman aku tidak terlalu lebay.
Walaupun mungkin dalam hati dia waswas tapi tidak menunjukkannya sehingga aku pun ikut optimis.
Karena bootloop terpaksa kami mengulang semua steps dari awal. Dan akhirnya sampai pada tahap terakhir yaitu flash cyanmobile dari Squadzone.
Tidak menghabiskan waktu terlalu lama, akhirnya proses flashing sukses.
Langkah selanjutnya adalah mengoprek sendiri pengaturannya demi mempercantik tampilan si handphone.
Mudah-mudahan ilmu yang dikasi si abang bisa mengalir terus, ibaratnya jika satu orang menyalakan lilin mungkin cahayanya tidak akan terlalu terang, tapi apabila satu orang yang memegang lilin, membagikan sinarnya kepada orang lain, makanya sinarnya akan jauh lebih bersinar.
Aku dan mba Dayu, teman kampus yang aku maksud mojok berdua di kelas yang gelap ditemani chat dari si abang Jheedone, seraya autis di depan laptop.
0 komentar:
Posting Komentar