Bulan ini pulang ke rumah dengan suasana hati yang resah. Masih ada ganjalan yang seharusnya menangguhkan kepulanganku. Tapi bagaimanapun akhirnya aku tetap pulang, menyingkirkan semua gundah, karena egoku yang memegang kendali.
Ada dua mata kuliah yang dititipkan kepada kami untuk diselesaikan di rumah. Statistika praktik dan Manlab Praktik. Entah harus bersikap seperti apa, senang atau marah? Keleluasaan yang diberikan jelas merupakan satu keuntungan yang patut disyukuri. Tapi ketidakpraktisannya menjadi perintang hati.
Hal lain yang benar-benar menguji kesabaran adalah tanggal 23 Juli nanti, masih tersisa ujian praktik AMAMI. Ujian satu mata kuliah yang tersisa. Jeda waktu 2 minggu. Benar-benar egois kan? Tidak jelas apa alasannya, yang aku tahu, mereka tidak menghargai orang yang tinggal di luar Bandung. Pulang ke rumah adalah moment yang paling dinantikan, langka, apalagi berharap libur panjang, angan tersebut sudah kami libas jauh-jauh hari. Setidaknya mempersingkat tempo ujian dengan melaksanakan pada waktu yang tepat atau sesuai jadwal yang ditentukan akan membuat kami setidaknya sangat berterimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar