Setelah materi beres dibaca (terlepas dari faham atau tidak hahahaha), bingung mau kemana. Pulang pun enggan, di kosan panas. Ketika ke luar dari pintu monas, kebetulan halte city tour sepi (tapi hanya beberapa menit saja). Kesempatan buat naik mpok Siti nih, dari awal dibuka Februari 2014 lalu memang sudah penasaran, ditambah melihat review positif dari para blogger.
Tidak setiap bis yang berhenti di halte menurunkan penumpang, selalu penuh. Kemarin baru setelah 3 bis yang lewat, baru bisa naik. Double decker bus ini cukup nyaman dan dingin, tapi entah kenapa mungkin hanya perasaan aku saja, di lantai dua terasa cukup pengap.
Bengong melihat kanan kiri, tanpa ada guide dan teman (solo traveler) perjalanan ini jadi kurang seru. Akhirnya turun lagi di depan Museum Nasional. Ada beberapa orang yang turun, dan aku orang terakhir yang turun. Hal yang membuat aku kecewa adalah penjaga mpok siti ini (kebetulan laki-laki waktu itu) tidak menertibkan para penumpang. Hanya berteriak "yang turun dulu" tapi tidak memblock pintu masuk. Akibatnya aku yang belum turun, terdesak oleh para penumpang yang naik, maju ga bisa, mundur ga bisa, untung ga jatuh atau kecopetan. Pokoknya kesan pertama naik mpok siti mengecewakan deh. Apalagi semenjak berpindah tangan dari dinas pariwisata ke dinas perhubungan, guide dihapuskan jadi semakin garing naik mpok siti ini. Tidak lagi bernilai edukasi hanya bis gratis yang mengantar ke tempat wisata. Sayang sekali yah...
Jam Operasional Mpok Siti
Senin-Sabtu: 09.00-19.00
Minggu: 12.00-19.00
Halte Mpok Siti
1. Bunderan HI
2. Museum Nasional
3. Pecenongan (kecuali hari Minggu tidak berhenti di sini)
4. Pasar Baru
5. Mesjid Istiqlal
6. Monas (Monas 1 & Monas 2)*
7. Balai kota
8. Sarinah
Komunitas pencinta mpok Siti
Twitter: @CityTourJakarta
0 komentar:
Posting Komentar