31w dan baru USG 4D? What? Ada keluhan apa? Iya jadi sebenarnya dokter kandunganku tidak menyuruh untuk USG 4D ini, tapi si emak pengen aja ngeliat dede lebih jelas. USG 4D ini sependek yang aku tahu untuk melihat apakah ada kelainan kongenital pada si janin atau tidak. Ketika dirasa hasil USG 2D mengarah ke kelainan maka dokter akan menyarankan untuk USG 4D untuk hasil yang lebih jelas. Usia yang disarankan untuk USG 4D ini 20w-24w, selambat-lambatnya 28w, karena semakin besar usia kandungan, semakin besar pula janinnya, maka rahim semakin sempit jadi susah untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Jadi, setelah telpon beberapa rumah sakit, untuk perbandingan harga :p diputuskanlah kami akan melakukan USG di RSIA Family.
Sebaiknya sebelum datang untuk USG, booking dulu via telpon seminggu/dua minggu sebelumnya. Tapi kebetulan aku yang datang langsung masih dapat jadwal USG yeay!
Jadi, prosedurnya, pertama ambil no. Antrian pendaftaran. Setelah dipanggil, diminta ktp atau identitas lain untuk pengisian data pasien baru. Setelah itu, dipanggil oleh suster untuk dicek tekanan darah dan ditanya beberapa hal mengenai kehamilan karena aku termasuk pasien baru, seperti HPHT, HPL, dr. Kandungannya siapa, rujukan dari mana, pernah jatuh atau tidak, dan banyak lagi. Aku lupa bawa buku hamil, sebaiknya dibawa aja yak kalo mau cek walaupun itu bukan ke rumah sakit yang biasa kita kontrol.
Setelah itu antri untuk melakukan USG. Kami menunggu nama dipanggil, karena tidak diberikan nomor antrian. Sonografer di RSIA Family ini ada dua, aku memilih dengan dr. Wanita bernama Dr. Inge Novarina. Jadwal dr. Inge setiap Rabu dan Sabtu jam 09.00-15.00 *cmiiw*
Setelah mendapat panggilan, aku disuruh kencing untuk mengosongkan kandung kemih karena dikhawatirkan mengganggu hasil USG. Kemudian ketika bertatap muka dengan dokter, kami dijelaskan fungsi USG 4D dan usia yang ideal untuk USG. Kami diberi kesempatan apabila berubah pikiran untuk batal USG, mengingat usia kehamilan yang sudah tua. Tapi kami sudah tawakal dan tetap meneruskan USG.
Sambil memperlihatkan satu persatu organ bayi, dokter juga menjelaskan detail berikut fungsinya. Seperti yang sudah disebutkan karena usia kehamilan yang sudah besar, maka telinga kanan dede tidak terlihat karena posisinya sedang miring, tapi overall semua organnya in syaa Allah normal. Setelah dicek, kami menunggu sekitar 10 menit untuk menerima laporan hasil dari dokter.
Ini hasil fotonya:
He smiles, oh my very lovey son!
Kesimpulannya:
Janin tunggal (padahal berharap kembar hehe), hidup, intrauterine, presentasi kepala biometri sesuai usia kehamilan 31w4d, TBJ: 1875 G, GP (Hadlock) : 60.9%, jantung: 4 chambers, DJJ: 144 x per minutes, reguler placenta grade 2, Echoparenkhim normal di Posterior, tinggi doppler A. Umbilicalis dan A. uterina normal, AFI (4 quadrant): normal, sex: male, testis (+/+), TP: 11/7/2017.
NB: Tidak semua kelainan kongenital dapat dideteksi dengan USG, USG Obstetri dipengaruhi oleh usia kehamilan, posisi janin, jumlah air ketuban, posisi placenta dan tebal dinding perut ibu. Penilaian yang diberikan hanya berlaku untuk organ-organ yang dapat ditampilkan/terlihat selama pemeriksaan.
Nah, setelah mendapatkan hasil print out, dan laporannya, kami ngantri lagi untuk pembayaran. Total USG 4D disini +/- Rp 750.000,- termasuk konsultasi dokter, print out 4D, dan CD hasil USG. Recommended deh pokoknya, dokternya sabar dan detail dalam menjelaskan, hasil USGnya juga bagus.
Rasanya lega, seneng banget liat hasil USGnya, suami juga kayanya jadi makin cinta sama ibu dan anaknya hihihi aamiin. Semoga sehat terus ya dek, kami sudah tak sabar menantimu *kecup sayang ibu dan ayah*
Alamat Rumah Sakit Ibu dan Anak Family:
Jl. Pluit Mas I Blok A No. 2A-5A, Jakarta Utara 14450
Telp: (021)6695066, 6694990
Fax: (021) 6615563
Website: www.rsiafamily.com
0 komentar:
Posting Komentar