Jumat, 08 Juni 2018

Memilih Susu Formula yang Cocok untuk Bayi diatas 1 Tahun

Berhubung Habibi sudah menginjak 11 bulan, mamak sudah mulai mencari informasi tentang susu formula. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan cairan Habibi pun meningkat, sedangkan asi cenderung konstan bahkan menurun produksinya. Dan entah harus senang atau sedih, Habibi lebih suka asi dibandingkan dengan air putih.

Mamak berencana saat Habibi menginjak usia satu tahun nanti, akan memakai susu formula sebagai selingan asi. Tapi walaupun begitu, mamak tidak mau asal dalam pemberiannya, setelah browsing, ternyata ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh susu formula follow up (susu formula yang bisa dikonsumsi bayi di atas 1 tahun) sesuai dengan codex alimentarius.

Berikut syarat-syaratnya:

1. Kandungan energi
Dalam penyajiannya yang sesuai dengan instruksi penggunaan, dalam 100 mL produk, harus mengandung minimal 60 kcal (or 250 kJ) dan maksimal 85 kcal (or 355 kJ).

2. Kandungan Gizi

2.1 Protein
2.1.1 Minimal 3 g per 100 kalori yang kualitas gizi proteinnya setara dengan kasein. Kualitas protein minimal 85% dari kasein dan maksimal 5.5 g per 100 kalori.

2.1.2 Asam amino esensial dapat ditambahkan hanya untuk menambah nilai gizi yaitu meningkatkan kualitas protein hanya dalam jumlah yang diperlukan. Dan hanya asam amino bentuk L yang harus digunakan.

2.2 Lemak
Minimal 3 g dan maksimal 6 g per 100 kalori.

2.3 Karbohidrat
Produk harus mengandung karbohidrat yang sesuai nutrisi yang diberikan kepada bayi di atas 1 tahun atau anak kecil dalam jumlah tertentu yang merujuk pada syarat kandungan energi di point 1.

2.4 Vitamin dan Mineral

Picture1Picture2Picture3

3. Bahan
Bahan harus dari susu sapi/binatang lain yang telah terbukti cocok dan memenuhi komposisi yang telah disebutkan di atas.

4. Persyaratan Kemurnian
Semua bahan harus bersih, berkualitas bagus, aman dan cocok untuk pencernaan bayi di atas 6 bulan. Selain itu harus sesuai kualitas persyaratan seperti warna, bau, dan rasa.

5. Senyawa vitamin dan Garam Mineral

Harus sesuai dengan Codex Alimentarius Commission (CAC/GL 10-1979).

6. Konsistensi dan Ukuran Partikel
Produk harus bebas dari gumpalan, dan partikel yang besar atau kasar.

7. Aditif Makanan atau Bahan Tambahan Pangan
Berikut adalah bahan aditif yang diperbolehkan:

Picture4Picture5

8. Kontaminan
Harus bebas dari sisa pestisida, dan antibiotik.

9. Hygiene
Produk harus bebas dari mikroorganisme patogen, tidak boleh mengandung zat yang berasal dari mikroorganisme dalam jumlah yang berbahaya untuk dikonsumsi dan tidak boleh mengandung racun atau zat merusak lainnya yang berbahaya untuk tubuh.

10. Pengemasan
Produk harus dikemas dalam wadah yang akan melindungi kualitas higienis dan kualitas makanan lainnya. Ketika dalam bentuk cair, produk harus dikemas dalam wadah tertutup rapat; nitrogen dan karbon dioksida dapat digunakan sebagai media pengepakan.
Wadah harus dibuat hanya dari zat yang aman dan cocok untuk tujuan penggunaannya.


11. Pengisian Wadah
11.1 Minimal 80% untuk berat yang kurang dari 150 g.
11.2 Minimal 85% untuk berat antara 150 - 250 g.
11.3 Minimal 90% untuk berat yang lebih dari 250 g.

12. Pelabelan
Mencatumkan nama makanan sesuai usia, sumber protein, dll, Daftar Bahan, Nilai nutrisi, Tanggal kadaluarsa dan instruksi penyimpanan, Instruksi pemakaian (termasuk peruntukan usianya).

 

Ribet ya? Pusing? Sama. PR selanjutnya adalah mencari susu formula yang memenuhi syarat tersebut atau minimal mendekati karena sepertinya jarang ada yang memenuhi semua syarat. cmiiw

 

Sumber:

CODEX STANDARD FOR FOLLOW-UP FORMULA
CODEX STAN 156-1987

0 komentar:

Posting Komentar