Jumat, 18 November 2011

Survive di Analis

November 16th, 2011

Dapet jarkom hari ini katanya ada tamu dari korwil UPI, jadi semua pengurus BEM diharapkan hadir di ruang SC Direktorat tepat pukul 16.00 WIB. 

Cuaca masih dalam keadaan normal sampai aku turun di Pasteur dan jalan kaki sampai muka gerbang direktorat.
Hujan turun deras banget, petir seolah tidak mau kalah dengan sambaran kilatnya, terus menggelegar, membuat tubuhku bergidik.

Sampai di ruang SC, ternyata sudah cukup banyak orang yang berkumpul, mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, aku bingung mau berkata atau berbuat apa. Akhirnya aku meraih handphoneku dan mulai surfing, yeeeaaaa (sayang paket kalo ga dipake).

Setelah beberapa menit berlalu ada yang mengumumkan bahwa perwakilan korwil tidak jadi datang karena terjebak hujan, semua sontak mengeluh. 

Tapi rasa kecewa kami terobati dengan disogok oleh makanan, aku gatau makanan itu berasal darimana, yang jelas dalam sekejap mereka sudah bersarang di perutku yang memang keroncongan.

Ketika satu persatu mulai pamit pulang, di SC hanya ada aku, Teh Ghina, dan Aji, aku dengan setianya mendengarkan teh Ghina bercerita tentang seputar kampus, pengalaman dia ketika ospek, perlakuan tidak adil yang dia dapat, semuaaaa… 

Dia pintar banget bercerita, dia mengemas cerita yang menegangkan urat nadi dengan sentuhan humor yang mana aku tidak bisa menahan untuk tidak tertawa. Yeahhh, aku memang gampang untuk tertawa.

Sekitar pukul 8 p.m aku pulang diantar kang Bagus. Yang aku kenal, selama ini dia jutek, ternyata hmmm, dia enak diajak ngobrol, aku yang agak introvert malah bisa mengeluarkan unek-unek dan rasa frutasiku. 

Dan yang lebih mengherankan lagi, dia dengan bijaknya memberikan aku motivasi untuk tetap bersabar menjalani hidup di Analis.

Mungkin terlihat biasa, tapi buat aku itu itu berarti, setidaknya untuk menyalakan kobaran semangat yang memang tidak pernah aku sulut.

0 komentar:

Posting Komentar