Senin, 26 Mei 2014

Pengalaman jadi SPG, Gampang-Gampang Susah

Apa yang terpikir dalam benak kalian ketika mendengar kata SPG? 

Cewek-cewek cantik yang genit? 

Orang-orang yang suka memaksa? 

Seorang SPG adalah orang yang berjuang untuk hidup dengan menawarkan barang dari agensinya. Mereka bekerja di bawah tekanan target.

Siapa yang akan berpikir kalau saya akan turut pula menjadi seorang SPG? Dengan tetap berpenampilan syar'i, rok, kemeja panjang dan jilbab, saya ditempatkan di SPBU Surapati Bandung depan mesjid Pusdai.

Bagaimana rasanya? Melelahkan, baik fisik mau psikis. Di tengah rendahnya minat baca orang-orang Indonesia dan menjamurnya internet user, menawarkan koran menjadi susah-susah gampang.

Di hari pertama saya hanya menjual 4 buah koran selama 8 jam kerja. Bayangkan! Tidak ada seperenamnya dari target. :(

Suasana di SPBU sebenarnya tidak terlalu sepi hanya saja memang jarang orang yang tertarik apalagi kalau menjelang siang.

Selama bekerja saya banyak sekali mendapat komentar dari para konsumen:

"Ko mau sih neng, ngasong?"

"Zaman sekarang baca koran ketinggalan zaman, neng!"

"Ah, mending dari internet, lebih up to date"

"Saya ga suka baca!"

"Saya ga bisa baca!"

Dan masih banyak lagi. Menjadi SPG adalah sebuah tantangan tersendiri. Mudah-mudahan di hari kerja selanjutnya bisa lebih hoki dan mencapai target. Aamiin. Do'akan saya, ya!

0 komentar:

Posting Komentar