Waktu Praktikum: Rabu, 10 April 2013
Tujuan:
Untuk mengetahui waktu yang diperlukan pada perdarahan buatan sampai tidak terjadi lagi perdarahan. Percobaan ini untuk mengukur faktor vaskuler dan fungsi trombosit dalam hemostasis.
Prinsip:
Perdarahan buatan dibuat pada pembuluh darah lalu tetesan darah diserap kertas saring setiap 30 detik. Dan dihitung waktu sampai perdarahan berhenti.
Metode dan Nilai Normal:
1. Duke: 1-3 menit
2. Ivy : 1-7 menit
Alat dan Bahan:
1. Blood Lanset
2. Autoclick
3. Tensimeter
4. Stopwatch
5. Darah kapiler/pembuluh kapiler
6. Alkohol 70%
7. Kapas
8. Kertas saring
Dasar Teori:
Bleeding time adalah tes kasar hemostasis (penghentian perdarahan). Hal ini menunjukkan seberapa baik trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah untuk membentuk bekuan darah.
Bleeding time paling sering digunakan untuk mendeteksi cacat kualitatif trombosit, seperti penyakit Von Willebrand. Tes ini membantu mengidentifikasi orang yang memiliki disfungsi trombosit.
Ini adalah kemampuan darah untuk membeku setelah luka atau trauma. Biasanya, trombosit berinteraksi dengan dinding pembuluh darah menyebabkan gumpalan darah. Ada banyak faktor dalam mekanisme pembekuan, dan hal tersebut diprakarsai oleh trombosit.
Uji waktu perdarahan atau bleeding time biasanya digunakan pada pasien yang memiliki riwayat perdarahan berkepanjangan setelah terluka, atau yang memiliki riwayat keturunan gangguan perdarahan.
Selain itu, Uji waktu perdarahan kadang-kadang dilakukan sebagai tes pra-operasi untuk menentukan respon perdarahan yang mungkin terjadi selama dan setelah operasi. Namun, pasien yang tidak memiliki riwayat masalah perdarahan, atau yang tidak memakai obat anti-inflamasi, uji waktu perdarahan biasanya tidak diperlukan.
Continue reading Bleeding Time