Rabu, 26 November 2014
Jumat, 21 November 2014
Speak less, Write more
Senin, 17 November 2014
Hidup itu Materi
Life changed. Seperti tersentak dia kembali berpijak. Earth is not cruel, but people are. Dia tiba-tiba tersenyum ketika melihat handphone jadul di tangannya. Getir. N**ia 18o0c hp pertama ayahnya yang penuh kenangan. Sekilas terlintas kembali beberapa peristiwa yang dia alami baru-baru ini.
Selasa, 04 November 2014
Aku, Kau, dan Gede
Alhamdulillah masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk naik gunung lagi. Rasanya seperti burung yang lepas dari sangkar emas kali ya hehe… Seneeeeeengg!!! Tapi pendakian kali ini sedikit berbeda, karena menggunungnya harapan akan cerita bahagia sepasang karib. Gunung Gede mungkin jadi tempat yang bersejarah untuk Bang Anyuk dan Kak Uki, pasalnya di tempat inilah kuncup-kuncup cinta mereka merekah dengan indah. Lucky you, kak! ^^ ♥
Menurutku keputusan untuk mengajak wanita mendaki gunung adalah sebuah keputusan yang sangat berani.
Ketika punggungmu sakit, ada dia yang merelakan punggungnya untuk menanggung bebanmu,
ketika semua orang melangkah cepat di depanmu dan meninggalkanmu, ada dia yang menjejeri langkahmu,
ketika nafasmu mulai terasa sulit, ada dia yang menemanimu istirahat menstabilkan nafas,
ketika kerongkonganmu terasa kering, ada dia yang menyodorkan air untuk menghapus dahagamu,
ketika kamu merasa ragu dan takut untuk melangkah, ada dia yang mengulurkan tangan, meyakinkan dan memberimu rasa aman untuk melangkah,
ketika kamu mulai mengeluh, dalam lelah dia tetap tersenyum dan menyemangatimu,
ketika kamu lengah, ekor mata dan kesigapannya tak pernah lengah menjagamu,
ketika yang lain terlelap dalam kehangatan, dia rela menerobos dingin hanya untuk mengantar dan menungguimu buang air,
ketika kamu kedinginan, ada tangannya yang menggenggam jemarimu dan memberikan jaketnya untuk menghangatkanmu,
Selalu ada dia yang berusaha keras untuk menjaga dan membahagiakanmu.
Ketika mendaki gunung, karakter dari masing-masing kepala seolah begitu transparan, dari sanalah keterikatan hati mudah terjalin. Hahaha… jadi mellow gini. Abang, I love you!
[caption id="attachment_1504" align="aligncenter" width="300"] Matahari Pagi Suryakencana[/caption]
Well, menurut banyak orang, Gunung Gede adalah tempat yang sangat memukau, tapi bagiku, Gunung Ciremai tetap menempati deretan teratas karena di sanalah langkah awal perjalananku sebagai penikmat (atau Pencinta?) alam dimulai dan chemistry antara aku & abang mulai terjalin :p
Perjalanan ke Gede, jika boleh aku ingin mengulangnya. :(
Rabu, 15 Oktober 2014
Curug Muara Jaya
[caption id="attachment_1499" align="aligncenter" width="225"] Curug Muara Jaya dilihat dariatas[/caption]
Dari Majalengka, jalan terus menuju Maja, sampai di terminal Maja, ada jalan kecil di sampingnya, maka ikuti jalan itu lurus terus sampai menemukan papan petunjuk menuju Curug Muara Jaya.
[caption id="attachment_1501" align="aligncenter" width="300"] Airnya dingin menggigit[/caption]
Buat yang suka tantangan boleh deh main ke sini, jalannya mangstap. Bagus sih, tapi turunan, tanjakan, tikungannya itu loh, udah 4 hari badan masih pegel-pegel sepulang dari sana (ketahuan jarang gerak hehe). Jalannya kecil, tapi bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Agak susah memang kalau ada dua mobil yang papasan.
Cimplo
[caption id="attachment_1491" align="aligncenter" width="300"] Cimplo[/caption]
Buat yang asing dengan makanan ini, cimplo itu sebenarnya apem, campuran dari tepung beras dan terigu ditambah ragi yang dihidangkan dengan air gula merah dicampur parutan kelapa. Rasanya? Hmm… aku suka tapi ga terlalu doyan.
Menurut masyarakat, cimplo ini makanan khusus yang hanya ada di bulan shafar, bukannya sekarang masih bulan Dzulhijjah ya, ko udah ada yang jual cimplo?
Private
H
Damn. I bit jealous >.< Why you two always got captured in sweet moments like that?
Saya senang ada teman yang cocok sekali dan manis dengan pasangannya seperti kalian.
F
Ya ampun so sweet banget.
E
Ka Riska fotonya bagus…
Wanita mana yang ga senang ketika lelakinya membuat para wanita lain
[caption id="attachment_850" align="aligncenter" width="300"] Pendakian yang Berujung di Empire (in the midnite)[/caption]
Tapi beberapa menit setelah ganti dp, ditegur sama abang, katanya foto itu private jadi lebih baik diganti dengan foto lain. Sedih sih… but your wish is my command, honey :*
Abang memang sangat hati-hati dengan foto-foto kami. Mencegah sesuatu hal buruk terjadi.
Rabu, 08 Oktober 2014
Happy Graduation
Sasana Budaya Ganesha tanggal 30 September 2014 adalah tempat dimana hari wisudaku berlangsung. Ada sekelumit cerita dibalik ceremonial tersebut. H-1 atau tepatnya ketika gladi resik aku baru berangkat ke Bandung. Belum book hotel maupun salon. Hari itu aku menunggu bang Majid yang hendak mengantarku ke Bandung di Kadipaten. Aku sudah berada di kadipaten sejak jam 6 dan ternyata bang Majid baru berangkat dari Indramayu. Sebelumnya rokku kena rantai motor si ade jadi kotor dan rusak. Setelah menunggu sekitar 1 jam, jam 7 akhirnya dia datang, aku menghampirinya sambil menangis dan berkata “Terbang juga ga bakal nyampe ke Bandung jam 9”. Abang hanya menghela nafas dan berkata pelan. Ternyata kehendak Allah berkata lain, walaupun kami hanya mengendarai motor dengan kecepatan rata-rata 70 km/jam, sempat ke SPBU untuk ngantri ngisi bensin dan pipis, ternyata jam 9 tepat kami sudah sampai di daerah Gasibu.
[caption id="attachment_1475" align="aligncenter" width="300"] Sasana Budaya Ganesha[/caption]
Hari itu benar-benar melelahkan. Setelah perjalanan patas, ke kampus untuk ngambil peralatan wisuda, gladi di Sabuga, kemudian ngeprint foto keluarga di tirta anugerah (tempat print langganan), kami menuju ke puri tomat di daerah dago. Malangnya tidak ada kamar kosong, semuanya penuh terisi. Bingung harus mecari penginapan dimana lagi, akhirnya kami bertanya ke bapak-bapak yang sedang berjualan. Beliau mengarahkan kami ke Wisma PMI di samping puri tomat. Alhamdulillah, ada tempat kosong, dengan harga Rp 165.000,- aku mendapat fasilitas yang memuaskan. Recommended banget deh.
Telinga Gatal? Jangan Dikorek!
Ketika melihat label botol cairan pembersihnya, ternyata H2O2 3%, aku baru tahu kalau hydrogen peroksida bisa digunakan sebagai pembersih telinga. Pasalnya di kampus tidak jarang menggunakan reagen ini. Ternyata berbeda konsentrasi, berbeda juga fungsinya.