Sabtu, 16 Agustus 2014

Kenapa Harus Jadi Pegawai Negeri?

Ceritanya Seorang Ayah sedang pusing tidak kepalang. Bagaimana tidak, anak laki-lakinya yang sulung yang menjadi tumpuan cita-citanya menolak untuk jadi pengusaha.
Anaknya bersikeras ingin jadi pegawai negeri. Alasannya sederhana menjadi pengusaha penuh resiko dan melelahkan, sementara jadi pegawai negeri kerjanya santai, uangnya pasti (meski tidak kerja serius dan sering bolospun gaji tidak berkurang), terus waktu tua dapat jaminan. Bapaknya marah besar dengan alasan tersebut.
"Bapak ini pegawai negeri tapi bapak tidak bekerja dengan alasan seperti kamu.", demikian suara keras sang Ayah. "Bapak mengabdikan diri pada negeri ini
meski bapak sering merasa asing di negeri sendiri. Bapak sering merasa tolol diantara para pemeras rakyat yang sah dimata hukum. Jadi pengusaha itu lebih mulya, kamu bisa membantu memberi nafkah orang lain...". Bentak bapak.
Si anak diam tidak menjawab dalam ketakutannya. Karena dimarahi bapaknya, si anak kabur
dari rumah. Seminggu tidak ditemukan. Bapak masygul mencari anaknya kesana kemari. Di minggu kedua nenek si anak telepon bahwa cucunya baik-baik saja ada di rumah neneknya. Mendengar kabar tersebut, bapak langsung datang ke rumah ibunya. Setelah bertemu anaknya terjadilah dialog dari hati kehati antara bapak dan anak. “Mengapa kamu bersikeras ingin jadi pegawai negeri, nak?”
“Di negeri ini jadi pengusaha susah, Pak, banyak birokrasi, mendingan saya jadi birokratnya aja...Hidup lebih enak demikian”
“Kalau kamu memang ingin kerja mengapa tidak di perusahaan swasta?”
“Bagaimana saya bisa tenang kerja di perusahaan swasta, sementara pemerintahnya saja sering mempersulit pengusaha swasta kecuali orang-orang yang dekat dengan pemerintahan?” Anaknya terus memberikan jawaban-jawaban skeptis. “Baiklah anaku, kalau memang itu keputusan kamu sekarang ikutlah denganku…” Lalu si bapak membawa anaknya jalan-jalan memasuki perkampungan. Di perkampungan bapaknya menunjuk beberapa rumah paling sederhana, memang seluruh kampung tersebut rumahnya mayoritas sederhana. Kalau kamu bersikeras ingin jadi pegawai negeri, datanglah kamu ke lima rumah itu nak, dan mintalah sepuluh ribu rupiah tiap rumahnya lalu kamu bilang bulan depan kamu akan kembali lagi dan akan minta uang dengan jumlah yang sama. Anaknya kebingungan dengan perkataan bapaknya. Bagaimana tidak, dia disuruh mengemis pada penduduk yang hanya untuk makan pun mereka kesulitan. Anaknya tidak mau menuruti perintah bapaknya, dia tetap diam. Bapaknya kembali berkata dengan membentak. “Cepatlah kamu pergi meminta uang pada mereka, nak!! Bukankah kamu ingin jadi pegawai negeri? “
Anaknya tetap diam dan matanya mulai berkaca. “Bapak...bagaimana mungkin aku mengemis pada mereka, sementara mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja merasa kesulitan?” Bapaknya kembali memaksa. “Cepatlah kamu pergi dan mintalah uang pada mereka!!!”
Kali ini anaknya menangis. “Aku tidak bisa, pak…… Aku lebih baik bekerja dengan keras dan meneteskan keringat ini daripada aku harus meminta uang pada mereka...”, sambil meneteskan airmata. Bapaknya kembali berkata, kali ini dengan
suara lembut dan bijak.. “Anakku..Negeri kita tercinta ini sedang sakit, kalau kamu jadi pegawai negeri hanya dengan alasan bekerja santai dan mendapatkan uang dengan pasti, kamu hanya akan menambah beban negeri ini. Beban rakyat yang hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja mereka merasa kesulitan. Gaji pegawai negeri itu didapat dari rakyat yang miskin ini nak... Lebih baik kamu jadi pengusaha dengan meneteskan keringat kamu sendiri untuk menafkahi keluarga kamu. Walaupun jadi pengusaha sangat kecil sekalipun tidak apa, itu jauh lebih mulia dari pada kamu mengemis uang pada rakyat yang miskin ini"

Sang anak tertegun dan mengangguk.

Doni Achmad Milanisti



Posted from WordPress for Android
Continue reading Kenapa Harus Jadi Pegawai Negeri?

Kamis, 14 Agustus 2014

Taman Fotografi

Berhubung galau TA, jadi saya memutuskan untuk mengunjungi semua taman tematik yang ada di Bandung, setelah taman lansia dan taman pustaka bunga, kemudian taman music, kini saya mengunjungi taman fotografi. Taman cempaka atau yang lebih popular dengan nama taman fotografi ini ada di Jalan Cempaka.

2014-05-18 16.17.36

2014-05-18 16.18.18

Saya jalan kaki dari taman Musik ke sini broo..!! Kirain deket, ternyataaa :D

2014-05-18 16.19.25

2014-05-18 16.20.14

Waktu itu saya sempet nyasar, patokannya dari Riau (kalau dari BIP ke arah kanan) lurus terus melewati berapa lampu merah kemudian ketika menemukan Resto Suis Butcher belok ke kanan, sebenarnya kalau belok ke kiri juga ada taman Anggrek tapi masih belum dikembangkan seperti taman Cempaka.
Continue reading Taman Fotografi

Taman Lansia dan Taman Pustaka Bunga, Rasakan Sensasinya!

Berbeda dengan Taman Pustaka Bunga yang sesuai namanya di sana terdapat berbagai macam jenis tanaman atau aneka bunga, taman lansia ini walaupun namanya untuk lanjut usia tapi pengunjungnya tidak hanya para orang tua kok.

2014-05-18 13.38.58

2014-05-18 13.31.49

Baik di taman lansia dan taman pustaka bunga, masing-masing disediakan free wifi. Jadi tempatnya asik banget kalau dipake untuk acara sharing komunitas/club, buat kongkow-kongkow, atau semacamnya lah bahkan dulu saya mengerjakan TA di sana (lumayan wifinya kenceng :D ). Taman Pustaka Bunga juga bisa dijadikan wisata edukasi, karena tanaman yang ada di sana disertai dengan nama ilmiahnya.
Continue reading Taman Lansia dan Taman Pustaka Bunga, Rasakan Sensasinya!

Jomblo? Mampir Ke Sini!

Entah kenapa dinamakan taman jomblo tapi yang jelas semenjak diresmikan oleh walikota Bandung juara pada tanggal 4 Januari 2014 lalu, taman jomblo alias taman Pasupati ini jadi ramai dikunjungi. Dari yang mulai kongkow, istirahat, pacaran, sampai yang hanya numpang foto-foto.

2014-01-17 15.34.13
Letaknya di bawah jembatan Pasupati, dekat (pinggirnya) Baltos (Balubur Town Square). Designnya sama kaya di Majalengka loh, hanya kalau di Bandung berupa balok-balok sedangkan di Majalengka daerah Sawala itu merupakan lahan kosong yang diisi besi-besi aneka ukuran seperti di taman jomblo. (Sayang belum ada dokumentasinya, in syaa Allah nanti kalau dapet langsung diupdate :D )

2014-01-17 15.34.39

2014-01-17 15.37.33

Di belakang Taman Jomblo ini juga ada arena skate board yang selalu ramai oleh anak muda.

2014-01-17 15.35.57

Gimana akses menuju taman jomblo?
1.Dari Terminal Cicaheum bisa naik angkot Cicaheum-Ledeng. Kalau dari Wastu Kencana bisa naik Caringin-Sadang Serang. Selain itu banyak angkot lain yang lewat sini seperti Cisitu Tegalega, Caringin – Dago, Panghegar – Dipati Ukur.
2.Naik Taksi :D
3.Kalau naik motor sih dari jembatan pasupati tinggal turun aja, atau dari Wastu tinggal ke arah Taman Sari.
Continue reading Jomblo? Mampir Ke Sini!

Rabu, 13 Agustus 2014

Open Recruitment SMKAA 2014

Ada kabar gembiraaa...! Rekrutmen Sahabat Museum KAA kembali dibuka.
Pendaftarannya kini bisa dilakukan online.Periode pendaftarannya Kamis, 07/08/2014, Pkl. 00:00 WIB s.d. Minggu, 24/08/2014, Pkl. 00:00 WIB
ButnBloCAAEGLW1

Bagaimana mekanismenya dan ada klub apa saja? Bisa dicek di sini. Jangan lupa follow @AsiAfricaMuseum untuk mendapatkan informasi terbaru.
Continue reading Open Recruitment SMKAA 2014

Senin, 23 Juni 2014

Tugas Informatika Poltekkes

Beberapa jam yang lalu merasa gaptek KW 1. Ceritanya saya sedang memplot data ke dalam bentuk grafik di excel. Tapi anehnya grafik yang terbentuk
hanya berupa titik dengan absis 0. Begitu berulang-ulang. Kebetulan lama tak bercengkrama dengan program
office yg satu ini, saya jadi tidak begitu confident. Kepala yang memang sudah pening sedari pagi, terasa semakin berat. Dia terus bertanya-tanya. Apa
yang berbeda? Apa yang salah?
Pengaruh Excel 2010 kah, kenapa dulu adem ayem aja?
Saya memblok semua range data yang akan dibentuk grafik. FAILED!
Continue reading Tugas Informatika Poltekkes

Minggu, 08 Juni 2014

Jalan-jalan ke BPOM

Tersebutlah tanggal 23 Mei 2014 saya pertama kalinya menjejakkan kaki di BPOM. Disambut oleh satpam saya langsung dipersilakan menuju gedung BPOM.

Di sebelah kiri jalan dari pintu masuk utama, dalam beberapa menit saya pun langsung masuk dan menemui orang di bagian lantai 1. Awalnya saya dipersilakan langsung menuju laboratorium. Namun setelah ngobrol lebih lanjut saya diarahkan ke bagian SERLIK di gedung sebelah. Menurut keterangan beliau orang-orang di laboratorium sedang ada kunjungan ke luar kota.

Akhirnya saya datang ke bagian serlik, menunggu sekitar sejam karena waktu itu saya datang ketika jam istirahat dan ada orang dari pihak kampus lain yang juga berkepentingan di sana.

Akhirnya giliran saya untuk berkonsultasi, menurut bagian SERLIK saya diharuskan membawa surat pengantar untuk dapat mengunjungi laboratorium. Dengan berat hati saya pun kembali ke kampus untuk membuat surat pengantar.

Dan karena berselang dengan dua hari libur di minggu ini, akhirnya surat pengantar pun baru bisa diambil hari Jumat. Hari itu saya langsung kembali mengunjungi BPOM. Saya menghubungi ibu di samping SERLIK. Dan menurut keterangan beliau surat pengantar yang saya harus direvisi namun beliau tetap memasukan datanya.

Hari senin saya kembali ke BPOM dengan membawa surat revisi, dan menghubungi ibu yang hari Jumat saya temui. Beliau menyuruh untuk menghubungi Ibu Kania sekretaris kepala balai. Akhirnya saya pun naik ke lantai 1 dan menemui beliau. Menurut bu kania surat saya sudah sampai di disposisi tapi entah di disposisi mana. Beliau menyuruh saya untuk datang lagi besok dan memberikan contact TU.
Continue reading Jalan-jalan ke BPOM

Senin, 02 Juni 2014

Color Your Life with Making Friend!

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Yenny"]image[/caption]



Waktu yang singkat bukan jadi penghalang untuk membangun ukhuwah. Yenny adalah teman seperjuangan, kami sama-sama SPG Reguler kompas yang ditempatkan di SPBU Jalan Surapati. Wanita kelahiran 1994 ini berstatus ibu satu anak usia 1,5 tahun. Suaminya bekerja di PT. Nusantara. Dia lulusan SMK dan pernah berpengalaman sebagai Financial officer di PT. Agrodana. Selama kerja kami bisa berkoordinasi dengan baik, di luar kerja pun kami cukup akrab, makan bersama, belanja bersama, jajan bersama, ngerumpi bersama.

[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Desya Ides Dariah"]image[/caption]



Nah, kalau yang satu ini nama panggilannya Ides. Dia 2 tahun lebih muda dariku tapi nampak matang dan dewasa. Dia adalah operator di SPBU JL. Surapati. Kami menjadi sangat akrab karena kebetulan berasal dari kampung halaman yang sama, Majalengka. Hanya saja rumahnya di Bantarujeg, jauh dari tempat tinggalku. Di kostannyalah aku menjadi parasit selama 2 hari :D
Menyenangkan punya teman untuk berbagi, tak saling menuntut namun saling memberi. Dia suka menggambar dan menulis puisi. Dia paling suka melihat bintang. Dia ingin melanjutkan pendidikan ke bidang multimedia, dan berharap bisa masuk dunia perfilm-an. Dia bercita-cita menjadi seorang camera-man. Aamiin. Semoga Allah mendengar semua do'amu, ya des!

Semoga ukhuwah kita terjalin sampai ke jannah-Nya. Aku mencintai kalian karena Allah, teman-teman baruku ^^
Terima kasih Allah dan kompas yang telah mempertemukan kami.



Continue reading Color Your Life with Making Friend!