Minggu, 17 September 2023

Main ke Bojong Karnival Cimanggis

Akhirnya tunai sudah janji pada anak lanang. Sudah lama mengajak mereka untuk datang ke event ini, tapi baru terealisasi hari ini. 

Rencananya kami akan datang di tanggal 4 September, sekaligus merayakan wedding anniversary. Karena masih ada bayi, jadi kami memilih hiburan yang jaraknya dekat dengan rumah. 

Tapi Qodarullah kami berhalangan datang di hari itu. Tanggal 27 Agustus sebelumnya, hari ke-2 pembukaan, kami datang ke sana, tapi ternyata sama sekali belum ada wahana. Hanya ada event senam Ibu-Ibu. 

Untuk masuk ke Bojong Karnival ini, harus menggunakan kartu. Kartu bisa dibeli di kasir. 

Pertama kali datang, akhirnya kami hanya membeli kartu senilai 50 ribu. Kemudian pulang lagi. 

Awalnya petugas perempuan menyebutkan bahwa saldo yang ada dalam kartu bisa direfund, ternyata setelah aku baca, di kartunya ada pernyataan bahwa saldo tidak bisa diuangkan. 

Banyak Wahana yang Belum Siap

Acara karnival ini ada akun khususnya di Ig, dan menggandeng banyak influencers. Iklan di jalan-jalan juga semarak sekali beriringan dengan iklan parpol. 

Tapi ternyata ketika kami datang untuk ke dua kalinya, masih banyak wahana yang belum siap. 

Pintu masuk ada di sebelah tempat loket, masuk ke dalam ruangan akan disambut oleh permainan capit boneka, kemudian games yang ada seperti di Timezone. 

Kemudian diarahkan ke luar, dan kami langsung naik bianglala. Ada juga wahana kereta mini, rumah hantu, kora-kora, ontang anting, mobil aki, playground tempat main pasir ajaib, mewarnai kanvas, kostum profesi, perosotan balon, dll. 

Tidak banyak wahana yang kami naiki, hanya bianglala, mobil aki, dan ontang anting. 

Di bianglala satu room, hanya bisa dinaiki oleh 3 orang. Kemudian kami naik mobil aki. Mobil aki ini paling ramai pengunjungnya, dan antrinya cukup lama. Tapi durasinya cukup panjang sih, sampai anak-anak minta turun karena bosan. 

Ketika naik mobil aki, sebenarnya anak-anak ingin naik kora-kora, tapi wahananya tidak dijalankan, dan ontang anting pun sedang dalam proses setting atau maintenance. 

Untungnya setelah naik mobil aki, kami bisa naik ontang anting. Wahana ini cukup aman dinaiki oleh anak-anak, anakku yang berusia 6 tahun berani menaiki ini sendirian. 


Kecepatannya disesuaikan dengan umur pengunjung yang naik. Kebetulan memang yang naik masih sedikit, jadi ketika anakku naik, hanya ada 3 orang yang naik, dan semuanya anak kecil. Jadi kecepatannya aman. 

Untuk top up saldo, bisa dilakukan di dalam area bermain juga, di sebelah cafetaria. Untuk Muslim Market masih kosong, bahkan sepertinya masih dalam renovasi. Aku juga tidak menemukan (atau karena tidak bertanya) toilet atau mushola. 

Wahana yang masih dalam tahap pembangunan diantaranya Museum Cinta dan Slider warna warni. 

Menurut aku harga di Bojong karnival ini cukup pricey ya. Bianglala 7.5 bk atau Rp 15.000 per orang. Mobil aki 12.5 bk atau Rp 25.000, dan ontang anting 7.5 bk. 

Lebih puas kalau main di dufan dengan panjang antriannya tentu saja hehehe. Tapi kami cukup gembira bisa mengajak anak-anak bermain ke sini. Karena ada semacam rindu dengan suasana pasar malam dengan wahana yang ada di dalamnya. 

Setelah naik ontang anting, anakku mengeluh pusing, akhirnya kami bergegas pulang karena gerimis juga. 

Semoga Event ini sukses, dan mampu membahagiakan hati banyak anak-anak yang datang bermain di sana. 

Continue reading Main ke Bojong Karnival Cimanggis

Jumat, 25 Agustus 2023

Perkembangan Anak Usia 2 Bulan

"Time flies"

Masih belum cocok sih sebenarnya jika berkata time flies, karena baru dua bulan. Tapi jika mendampingi bayi ini setiap hari, terasa sekali perbedaannya, jika yang tadinya kecil, bayi sekarang makin panjang, makin berat. Maa syaa Allah. 




Mandi yang biasanya selalu menggunakan air hangat, dia sudah mulai bisa menoleransi air dingin. 

Di bulan kedua ini, sama seperti Abangnya yang pertama, masalahnya adalah bayi tidak BAB selama 10 hari. Sudah berencana ke DSA, tapi kemudian baca tulisan lama yang membuat tenang dan tetap berusaha dengan memakan makanan berserat tinggi. 

Akhirnya untuk memantau pencernaannya, Ibu membuat diary BAB, supaya lebih tenang. 

Jika bicara tentang kesehatannya, selain tidak BAB selama 10 hari, Shofiyah juga terkena hidung mampet. Common cold ini memang pingpong dari kakak-kakaknya, aku, dan juga Shofiyah.

Selain daya tahan tubuh kami yang mungkin sedang turun, marak juga "issue bad air quality" yang membuat pasien batuk pilek terutama anak-anak meningkat drastis. 

Imunisasi

Di bulan Agustus ini, biasanya diberikan Vitamin A, namun diundur menjadi bulan Oktober. Sebagai gantinya, karena pengaruh cuaca tadi, banyak anak yang muntaber bahkan sampai menyebabkan kematian, pemerintah akhirnya memberikan vaksin Rotavirus gratis untuk bayi mulai kelahiran Mei 2023.

Dan ini pertama kalinya kami datang ke Posyandu di lingkungan rumah baru. Shofiyah mendapatkan imunisasi, Pentabio, Polio, PCV, dan Rotavirus. Alhamdulillah vaksin PCV sudah diberikan gratis oleh pemerintah. Kalau dua Abangnya dulu, masih berbayar. 

Semoga ke depannya semakin banyak vaksin yang berbayar ditanggung oleh pemerintah. 

Untuk pertumbuhannya:
Berat badan Shofiyah: 5.2 kg
Panjang Badan Shofiyah: 55 cm

Sedangkan untuk perkembangannya:

1. Cooing
Setiap digendong, Shofiyah selalu menatap wajah Ibunya dan cooing. Moment ini terasa sangat intimate, dan selalu mengharukan. Padahal jika sedang sibuk, dan bayi ini menangis, terkadang Ibu masih suka mengeluh, tapi ketika Shofiyah menatap dan cooing, hilang semua keluh kesah, hanya ada rasa syukur atas hadirnya bayi sholehah ini. 

2. Mata Mengikuti Benda yang Bergerak di Depannya
Biasanya Abang-abangnya yang berebut memperlihatkan barang-barang yang mereka punya ke Shofiyah. Ketika mata Shofiyah mengikuti gerak tangan mereka, mereka langsung kegirangan. Jika digendong, biasanya Shofiyah sering sekali melihat rambut Ibu. 

3. Mengenali Tangannya
Awalnya kaget, kok Shofiyah sudah mulai bisa mengemut tangannya, walaupun belum sering. Ternyata memang masanya. Pertumbuhan kuku Shofiyah ini pesat sekali, butuh 1-2 x memotong kukunya dalam seminggu. 

4. Mengangkat Kepala Sebentar-Sebentar
Setiap digendong, tummy time, bahkan ketika menyusu pun Shofiyah sering sekali mengangkat kepalanya. 

5. Senyum dan Tertawa
Jika sebelumnya Shofiyah lebih sering tersenyum sendiri tanpa arti, sekarang jika Ibunya tertawa atau mengajaknya ngobrol, dia lebih sering tersenyum dan tergelak. Lucu sekali maa syaa Allah. 

6. Mengangkat Kepala 45 derajat
Biasanya Shofiyah mengangkat kepalanya ketika mandi dan tummy time, atau ketika diserdawakan setelah menyusu. 

7. Membuat Gerakan Halus
Aku gatau definisi gerakan halus itu seperti apa, tapi Shofiyah ini jika PD sedang LDR, maka dia refleks mendorong dengan tangannya. Atau jika diangkat, maka dia akan berpegangan ke baju atau rambut Ibunya. 

8. Mengangkat Kepala Lebih Lama
Ini terlihat ketika Tummy time, biasanya dia akan lebih sering melihat ke satu arah sekarang lebih sering mengangkat kepalanya. 

9. Mengangkat Kaki
Sering banget terutama ketika menyusu. Bahkan ketika tidur, Shofiyah ini sudah bisa tidur dan berputar, jika diselimuti ditendang-tendang sampai terbuka, bahkan celana dan pospaknya pun sering sampai melorot. 

10. Memutar Kepala dan Bahu Ketika Tengkurap
Kalau memutar kepala, dia sudah bisa, jika memutar bahu, Ibu tidak terlalu aware, apakah dia sudah bisa melakukannya atau belum. 

Selamat dua bulan, ya, Anakku sayang yang Sholehah. Semoga sehat selalu, bertumbuh dan berkembang secara sempurna. 
Continue reading Perkembangan Anak Usia 2 Bulan

Minggu, 23 Juli 2023

,

Perkembangan Anak Usia 1 Bulan

"Waktu berlalu begitu lambat jika kamu tidak menyadarinya dan begitu cepat jika kamu menyadarinya." - Marc Bolan

Sama seperti mengurus anak. Masa begadang ketika newborn, masa mengASIhi, ketika menjalaninya terasa begitu lama, tapi jika menoleh ke belakang, kita akan melihat anak kita cepat sekali tumbuh. 

Setiap melahirkan, biasanya aku akan pulang kampung selama 3 bulan atau selama proses pemulihan. Tapi kali ini, karena rumah Mamah sedang direnovasi, jadi kami memutuskan untuk langsung pindah ke rumah baru. 

Tidak mudah memutuskan untuk merawat tiga orang anak sendirian. Tapi berhubung sekarang kami sudah mandiri, aku merasa lebih punya keleluasaan untuk melakukan apapun tanpa sungkan.

Well, si anak sholehah sekarang sudah berusia satu bulan. Sebelum membahas tentang milestonenya, aku akan mendokumentasikan events yang dialami anak sholehah dalam 30 hari pertama hidupnya. 

Ketika akan imunisasi BCG


27 Juni 2023 (Usia 4 hari) 
Sudah mulai senyum sendiri ketika sedang tidur.  Pupnya mulai berwarna kuning kecoklatan setelah sebelumnya berwarna hitam. 

28 Juni 2023
Anak sholehah mengalami growth spurt. Seharian ingin menyusu dan digendong. 

3 Juli 2023 (Usia 11 hari)
Tali pusat Anak Sholehah puput/lepas.

4 Juli 2023 
Kami check up post partum bersama dr. Anton.

6 Juli 2023 (usia 14 hari) 
Aqiqah anak sholehah. 

14 Juli 2023 (usia 22 hari) 
Diajak Ibu ke Majalengka untuk menjemput kakak-kakaknya dan ketemu Opa Oma. Pertama kalinya Anak sholehah naik Commuter line dan Bis. Kami berangkat hanya berdua karena Ayah cutinya habis. 

15 Juli 2023
Ditindik oleh Bidan Ipit (yang ada di Majalengka). 

19 Juli 2023
Setelah menginap lumayan lama di Majalengka, kami diantar pulang oleh Om, Tante, dan Engki Ayo. 

22 Juli 2023
Anak sholehah vaksin BCG di RS Pelni. 

25 Juli 2023
Anak sholehah pertama kali melakukan pijat bayi (oleh bidan tersertifikasi) dan dikhitan. 

Continue reading Perkembangan Anak Usia 1 Bulan

Kamis, 06 Juli 2023

,

Prosesi Aqiqah Shoffiyah

Hari ke-tujuh kelahiran anak ke-tiga kami bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Jujur ini sedikit membingungkan, qurban dulu atau aqiqah dulu ya? Hehe

Akhirnya kami memutuskan untuk Aqiqah dulu. Pertimbangannya karena ada saudara yang juga melakukan kurban, kan pahala kurban itu bukan cuma buat yang berkurban tapi buat satu rumah. Cmiiw. 

Proses aqiqah untuk anak pertama dan kedua kami dilakukan di Majalengka (rumah Mamah). Kami memotong sendiri kambing, kemudian melakukan tasyakur dengan mengundang para tetangga. 


Berhubung sedang ada renovasi rumah di Majalengka, akhirnya kami melakukan aqiqah di Jakarta (rumah mertua). 

Proses aqiqah anak ke-tiga ini cukup berbeda dibanding kedua kakaknya. Kami tidak mengadakan tasyakur. Jadi rambut bayi dicukur sambil membaca do'a oleh Ayahnya. Kemudian kami membagikan daging kambing yang dipesan di jasa catering ke saudara dan tetangga. 

Aqiqah ini akhirnya dilaksanakan di hari ke-14 usia Shofiyah. Alhamdulillah semuanya lancar dan si anak cantik sholehah ini, kami beri nama:
"Clemira Shofiyah Almahyra" artinya brilliant princess yang sholehah, baik hati, cerdas, selalu dilimpahi keberhasilan dan keberuntungan dalam hidupnya
Continue reading Prosesi Aqiqah Shoffiyah

Kamis, 29 Juni 2023

,

Melahirkan Anak Ke-tiga

Waktu berlalu dengan cepat, fase kehidupan menjadi Ibu Tiga orang anak akan segera datang. Membayangkannya membuat kupu-kupu beterbangan di dalam perut, tapi terkadang juga membuatku menghela nafas panjang.

Beberapa waktu lalu, kami sempat kebingungan ketika mendapat kabar bahwa obgynku cuti untuk waktu yang tidak ditentukan. Ternyata obgynku terkendala oleh penerbitan SIPnya yang terlambat. 

Aku langsung membuat planning A, B, C. Di tengah kekalutan itu, beberapa hari kemudian Dokter mengabarkan bahwa SIPnya sudah selesai dan aku bisa melakukan kontrol rutin dua hari lebih cepat dari yang dijadwalkan. Alhamdulillah. 

Membuat Birth Plan

Di tanggal 20 Juni 2023, akhirnya kami bisa check up rutin sekaligus menentukan tanggal tindakan. 

Mengingat waktu yang mepet dengan hari raya Idul Adha, kami sepakat untuk melakukan tindakan di hari Jumat, tanggal 23 Juni 2023.

Setelah mengantongi jadwal, kami naik ke lantai tiga menuju laboratorium. Untuk melakukan pemeriksaan hematologi rutin, BT, CT, Gol. Darah & Rh. Hasil akan langsung online ke dokter, jadi kami langsung pulang tanpa menunggu hasil keluar. 

Janji Temu Dokter Anestesi

21 Juni 2023

Ketika menunggu dipanggil, aku menemani Abang yang ingin ke toilet. Selama berdiri, tiba-tiba merasa kurang enak badan, telinga berdenging, pandangan mulai buram, gejala mau pingsan, aku menelan ludah dan langsung duduk. 

Suami sedang menyimpan tas di ruangannya. Jadi kami hanya bertiga. Alhamdulillah, keadaan mulai membaik setelah aku kembali duduk. 

Janji-temu-dokter-anestesi
Bertemu Dokter Anestesi

Ketika suami datang, kami langsung menemui perawat dan melakukan pendaftaran. Mengisi informed consent, dan beberapa berkas lainnya. Baru kemudian bertemu dengan dokter. 

Proses ini benar-benar memakan banyak waktu, antrian yang panjang terasa begitu menyiksa bagi bumil yang harus duduk lama. 

Dokter menanyakan obat yang rutin aku konsumsi selain vitamin hamil. Aku tidak mengonsumsi apapun secara rutin. 

Selain itu dokter menanyakan apakah ada alergi terhadap obat tertentu, tidak begitu yakin karena tidak pernah secara sengaja melakukan tes, tapi pengalaman anak-anak sebelumnya, rasanya aku tidak ada alergi obat apapun. 

Dokter menyoroti nilai Hb-ku yang rendah yaitu 8.8 g/dL.

Anestesi yang akan dipakai sama seperti dua anak sebelumnya, bius lokal, setengah sadar tapi tidak diinformasikan apa nama obatnya dan berapa dosisnya, aku pun tidak bertanya. 

Continue reading Melahirkan Anak Ke-tiga

Kamis, 01 Desember 2022

,

Welcoming Our Third Child

 "Ini bukan rencana kami, tapi kami jauh lebih bahagia, karena ini adalah rencana Tuhan."

Beberapa bulan yang lalu, aku menduga bahwa aku terkena tipes. Pasalnya, perut kiri bagian bawah terasa nyeri, dan ketika berjalan, lebih cepat capek atau ngos-ngosan. 

Meski begitu, aku tidak serta merta langsung periksa ke dokter, karena tidak ada gejala lain seperti demam, diare atau sembelit. 

Ketika terjadi serangan mual, dan tubuh rasanya gampang sekali kembung, serdawa terus menerus, payudara terasa penuh, dan badan pegal-pegal, aku hanya mengira bahwa sebentar lagi adalah jadwal datang bulan. 

Tapi ketika menilik kembali catatan datang bulanku, sempat ragu, hey, ternyata hari pertama mens terakhirku adalah 19 September 2022. Berarti bulan Oktober kemarin, aku tidak mengalami datang bulan. 

Apakah aku benar-benar hamil? 

Perasaan campur aduk, aku bercerita tentang perasaanku dan kemungkinan aku hamil pada suami. Tidak lama kemudian suami berinisiatif untuk membelikan test pack. 

Dan ketika tes urine, wah, ini terlalu jelas, tidak diragukan lagi, aku hamil. 



Bisa dilihat di foto, bahwa garis tesnya begitu tegas dan jelas, bukan lagi samar. Kabar ini cukup membuat kami terkejut. 
Kado indah dari Allah ini datang ketika aku memutuskan merasa cukup dengan dua anak, sedangkan suami tetap menginginkan tiga orang anak. 

Sebelumnya, aku menyetujui untuk memiliki tiga orang anak, selama usiaku di bawah 30 tahun. Dan ternyata, Allah benar-benar mengabulkan perkataanku tersebut, aku hamil anak ke-tiga di usiaku yang ke-29. 

Bahagia bercampur bingung, susah sekali mendeskripsikan perasaanku saat ini. Ada banyak kekhawatiran akan masa depan. Tapi jika dipikirkan kembali, kita sebagai manusia bisa merancang, tapi Allah telah lebih dulu merancang. Dan skenario-Nya adalah yang terbaik. Alhamdulillah semoga kehamilan ini membawa keberkahan bagi keluarga kami. 

Pertemuan Pertama

Pada 10 November 2022, kami memutuskan untuk check up ke dokter Atut di RS Pelni. Dan hasilnya terlihat adanya Gestasional Sac atau kantung kehamilan yang ditandai dengan bulatan hitam dengan diameter 2.2 cm. 


Rasanya masih seperti mimpi, kembali melihat hasil USG. Walaupun belum terlihat adanya Fetus tapi diperkirakan Gestasional Agenya adalah sekitar 6 minggu. Ma syaa Allah. 

Seperti Hamil Anak Pertama

Aku merasa seperti tidak memiliki pengalaman hamil sebelumnya. Berbeda dengan dua kehamilan sebelumnya, kehamilan kali ini terasa begitu butuh perhatian. 

Serangan morning sickness terutama yang membuat kehamilan ini terasa berbeda. Sering sekali mual, bahkan muntah ketika gosok gigi, mencium bau-bau tertentu, makan makanan seperti ikan atau ayam, bahkan ketika minum obat dari dokter (kalsium). 

Berkurangnya nafsu makan karena mual tersebut, berkurangnya minum juga karena mual ketika minum air putih. Keinginan untuk makan makanan pedas atau asam. Perasaan mudah sekali lelah. Apakah ini faktor usia? Hehe

Harapan kami, semoga kami semua sehat selalu, janin bertumbuh dan berkembang dengan semestinya. 

Kami yakin bahwa Tuhan selalu membawa kebaikan dalam setiap takdir-Nya. 


Continue reading Welcoming Our Third Child

Kamis, 09 Desember 2021

Lacak Potensi Diri, Jadi Ibu Bahagia dan Produktif

Pada fase ini, aku merasa terjebak oleh rutinitas, merasa tak punya potensi diri. Ketika ada yang mengatakan, "Setiap orang pasti punya sesuatu untuk dibagikan". Mendengar itu aku berpikir keras, dan merasa aku tak benar-benar expert dalam suatu bidang. Aku menyukai banyak hal namun tak pernah benar-benar mendalaminya. 

Padahal Magika Midah di kelas Bunda Cekatan menyampaikan bahwa dengan mengetahui potensi diri kita bisa menjadi lebih produktif dan bermanfaat untuk sesama. 

Aku hari ini memiliki peran lain selain menjadi seorang perempuan, yakni menjadi istri dan Ibu. Dengan adanya suami dan anak-anak, semakin banyak ruang yang diisi oleh kebahagiaan. Tapi bagaimana caranya agar menjadi Ibu yang bahagia? Tetap produktif walaupun di rumah? Dan bagaimana supaya lebih bermanfaat bagi banyak orang? 

Magika Hamidah membagikan beberapa cara untuk mengetahui potensi diri, diantaranya:

  • Cari aktivitas yang membuat kita bahagia
  • Cari aktivitas yang easy dan enjoy
  • Tuliskan aktivitas tadi dan pilah menjadi 4 kuadran (Bisa, Suka, Tidak Bisa, Tidak Suka). 
Berbekal ilmu dari kelas telur hijau di Bunda Cekatan, aku mencoba untuk memetakan aktivitas yang aku suka dan bisa.

Sebenarnya aktivitas ini pun pernah dilakukan ketika matrikulasi Ibu Profesional, ketika aku membandingkan yang aku isi dulu dengan yang aku rasakan saat ini, sebagian besar masih sama. 

Kuadran Suka dan Bisa

Dari semua aktivitas yang sering dilakukan setiap hari atau rutinitas, aku memetakan lima aktivitas yang paling aku suka. 
Continue reading Lacak Potensi Diri, Jadi Ibu Bahagia dan Produktif

Selasa, 29 Juni 2021

Tempat Service Kamera di Majalengka, Cirebon dan Sekitarnya

Disclaimer:

Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman pribadi. Bukan paid promote. 

Betapa susahnya mencari informasi tentang tempat service kamera di Majalengka. Bertanya ke group komunitas orang Majalengka, nihil. Bertanya pada akun instagram infomjlk pun tak mendapat respon. 

Mencoba Troubleshooting sebelum Service Kamera

Jadi, kamera DSLRku beberapa waktu yang lalu, sempat error. Masalahnya adalah ketika aku mengklik tombol LV atau Live view button, maka layar otomatis mati. Dan ketika powernya dinyalakan kembali, akan tampil pemberitahuan "Please release the button again" atau minta dijepret lagi lah istilahnya tombol shutternya. 

Sempat mencari sendiri informasi  di google dengan kata kunci notif tersebut, dan akhirnya sampai pada salah satu video dari WNA. Di video tersebut disarankan untuk membuka lensa dan dilihat apakah ada lensa yang stuck atau semacamnya. Jika itu penyebabnya, maka kita tinggal membetulkan posisi lensa yang stuck menggunakan pisau yang tipis. 

Banyak komentar di channel youtube video tersebut, berterima kasih atas informasinya dan mereka sukses melakukan troubleshoot tanpa harus datang ke tukang reparasi kamera. Sayangnya, bukan itu masalah kameraku. 

Pencarian Tempat Service Kamera

Akhirnya mencoba mencari lagi di google dengan kalimat, "tempat service kamera di Majalengka". Tidak ada satupun artikel yang membahas hal tersebut. Beberapa ada rekomendasi tempat, tapi itu pun tidak menerima service kamera. 

Masih belum menyerah, aku mencari lagi dengan kata kunci, tempat service kamera terdekat. Dan keluarlah di halaman pertama google paling atas: Agus Digital Camera Service yang berlokasi di Cirebon. 


Tempat service kamera Mas Agus ini mendapatkan banyak sekali review positif, dan banyak juga para local guide yang merekomendasikan tempat tersebut. 

Aku share informasi tersebut ke group whatsapp keluarga. Dan tanpa diskusi panjang, akhirnya kami memutuskan untuk datang langsung ke tempat service kamera tersebut. 

Jadwal Operasional Tempat Service Kamera: Agus Digital Camera Service

Aku bersama adik, berangkat pagi-pagi dengan penuh harapan. Namun sayangnya, aku kurang teliti membaca informasi di google. Tempat service kamera Mas Agus ini hanya buka dari Senin-Sabtu dari jam 9 pagi sampai jam 17.00.

Sedangkan kami datang pada hari Minggu. Wah, perjalanan panjang yang tak berbuah manis. Tapi kami ikhlas, itung-itung survei tempat. 

Alamat Tempat Service Kamera: Agus Digital Camera Service

Besoknya, aku datang sendiri menggunakan motor honda kesayangan. Lokasinya cukup mudah ditemukan walaupun tidak di pinggir jalan. 

Cukup menyusuri jalan menuju arah stasiun Cirebon Kejaksan, masih lurus melewati alun-alun Cirebon. Setelah melewati dua kali lampu merah, tidak jauh dari situ, ada sebuah gang kecil di sebelah kiri jalan. 

Alamat lengkapnya: Gg. Sekhmagelung II, Kejaksan, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45123

Tempatnya di samping warung sekaligus penjual nasi kuning & lontong sayur. Tampak seperti rumah biasa yang dijadikan lokasi bisnis. Tapi teman-teman cukup bertanya kepada warga sekitar jika merasa kurang yakin. Semua orang di sana mengenal Mas Agus, yang biasa menerima service kamera. 

Mas Agus yang Ramah

Akhirnya pada hari Senin, aku bisa bertemu Mas Agus. Walaupun datang kepagian, sekitar jam 9 tepat, dan Mas Agus masih ngopi. Aku akhirnya mampir dulu untuk sarapan di warung sebelahnya. 

Pemilik warung menyarankan untuk menyapa langsung Mas Agung ke tempat ngopinya. Akhirnya aku pun menyusul beliau. 

"Penjemputan paksa" saat sedang ngopi, sepertinya tidak membuat Mas Agus gusar. Beliau bertanya akar masalah dari kameraku. 

Setelah mendapat penjelasan, Mas Agus menyangka penyebab masalahnya adalah DC boardnya yang rusak atau shutter unitenya. Beliau bertanya apakah aku sering memakai LV button ketika hunting. Tapi tidak, walaupun beberapa kali ya. 

Kami berdiskusi panjang, seringnya sih satu arah, Mas Agus yang menjelaskan. Aku yang hanya mengangguk-angguk dengan sesekali menimpali informasi yang disampaikan Mas Agus. 

Affordable Price and Express

"Mas, kalau ganti spare part yang Mas sebutkan tadi, mahal ga?" Tanyaku ketika Mas Agus menyampaikan prediksinya. 

Beliau langsung memeriksa harga spare partnya di e-commerce. Setelah memutuskan harganya masih oke, akhirnya terjadilah deal. 

Aku mempercayakan kameraku kepada Mas Agus. Aku meninggalkan body camera dan tutupnya, baterai dan juga chargernya. Kami bertukar informasi melalui whatsapp. 

Sorenya, Mas Agus mengabarkan bahwa DC Boardnya atau power supply yang rusak. Aku pun setuju untuk mengganti spare partnya. 

Besoknya selepas Dzuhur, Mas Agus kembali mengabarkan bahwa kamera sudah bisa diambil. Hah? Cepat banget! 

Akhirnya dengan semangat 45, aku pun  menuju Cirebon. Menurut Mas Agus, spare part yang beliau beli dari toko di Jakarta bisa sampai dengan cepat karena beliau adalah pelanggan prioritas, yang sudah sering melakukan transaksi. Hmm... 

Total kerusakan reparasi kameraku:

Ganti power supply: Rp 630.000

Jasa: 200.000

Yang lucu ketika menyebutkan nominal, Mas Agus bertanya, "Mau nawar, gak?"

Loh, ternyata bisa ditawar hahaha aku hanya menjawab "Terserah Mas saja, biar sama-sama enak."

Akhirnya Mas Agus memberikan potongan Rp 50.000 dari jasanya. 

Mas Agus ini ramah sekali, beliau tidak pelit informasi. Kami sempat berbincang sebentar di luar urusan kamera. Kami membahas tentang fitur cardless di mbanking BCA, tentang trading dan lain-lain. Serba bisa deh Mas Agus ini. 

Walaupun senang bertemu Mas Agus, mudah-mudahan kita jarang ketemu untuk servis kamera ya, Mas hehehe semoga kameranya awet. 

Oia, sebagai service after salesnya, Mas Agus juga memberikan garansi 1 bulan setelah service dengan masalah yang sama. 

Buat teman-teman yang mau service kamera entah itu DSLR, Mirrorless, dan lain-lain, bisa coba ke Agus Digital Camera Service. Nomor kontaknya wa.me/6281313285965 . 


Continue reading Tempat Service Kamera di Majalengka, Cirebon dan Sekitarnya

Sabtu, 22 Mei 2021

Review Novel Kekasih Semusim karya Dini Fitria

 Novel Roman Kekasih Semusim karya Mbak Dini Fitria yang bergenre traveling ini tampil dengan rasa berbeda dibanding buku-buku sebelumnya.  Di buku ini banyak tertuang tentang issue parenting, love story, traveling, dan juga tentang Nasionalisme.

Novel ini mengisahkan tentang Romansa Kanaya, seorang Mahasiswa tingkat akhir sekaligus influencer dengan Reno seorang pengusaha yang bergelut di bidang jasa dan hiburan. 


Review-kekasih-semusim-dini-fitria
"Seeing good in all" - Eyang Yono

Walaupun perbedaan usia yang terpaut jauh dengan kekasihnya, kehadiran Reno mampu mengisi kekosongan hati Kanaya yang kerontang karena tidak pernah merasakan kasih sayang dan cinta seorang Ayah. 


Sosok Reno tidak hanya menjadi seorang kekasih tapi juga bisa menjadi teman dan Ayah baginya. 


Kehidupan Kanaya mulai bergairah namun sedikit demi sedikit mulai melontarkan dusta kepadanya Ibunya, Nina, seorang single parent sekaligus freelancer, yang tidak memberinya kesempatan untuk mengenal cinta yang lain.


Penggambaran Latar Tempat yang Indah


Cerita dari Novel ini mengambil latar di Eropa Timur (Republik Ceko) dan Austria. Saya sebagai pembaca seperti diajak berkelana mengenal setiap titik keindahan labirin kota Praha.


Penulis mendeskripsikan lokasi di buku ini dengan begitu mendetail bahkan disertai keterangan tempat tersebut. Rasanya seperti ditemani oleh seorang travel guide pribadi sambil merasakan kupu-kupu yang beterbangan di perut ketika menyimak kisah cinta Kanaya dan Reno.


Sejujurnya di awal cerita, saya sangat berharap dengan hubungan Kanaya dan Reno.


Rasa Nasionalisme yang Kental


Adalah seorang tokoh nyata bernama Soegeng Soejono atau yang sering disebut Eyang Yono. Dikisahkan Eyang Yono adalah seorang pelajar yang disekolahkan oleh Bung Karno ke Praha.


Beliau adalah orang yang diasingkan, juga kehilangan identitas kewarganegaraannya di tengah pergolakan politik zaman lahirnya Orde Baru. 


Penulis cukup berani menuliskan secuil issue sensitif tentang rezim yang pernah berkuasa paling lama di awal kemerdekaan Indonesia itu.


Ada banyak hal inspiratif yang bisa dipetik dari sosok kakek yang dikomuniskan ini, terutama dalam hal Nasionalisme. Mata saya basah secara tidak sadar ketika Eyang Yono menyanyikan sebuah lagu Nasional "Indonesia Pusaka", seolah-olah menyaksikan langsung beliau menyanyikan lagu tersebut.


Kutipan yang saya suka dari Eyang Yono adalah "Don't search for someone who will make you happy. Make yourself happy and then, find someone."


Review-kekasih-semusim-dini-fitria


Memaafkan Luka Masa Lalu


Nina, Ibu Kanaya pernah mengalami kisah cinta yang traumatis dan menyisakan luka yang dalam di hidupnya. Tidak hanya sekali, hal itulah yang akhirnya membuatnya memberikan batasan pergaulan terhadap anak satu-satunya.


Dia tidak ingin Kanaya mengalami hal yang serupa, kehilangan riwayat keluarga karena dianggap mencoreng nama baik keluarga. Terpuruk dan tertatih seorang diri membesarkan anak di kota asing tanpa kehadiran suami. Terluka karena cinta.


Sikapnya yang keras tentang percintaan membuat hubungan dengan anaknya merenggang. Kanaya yang beranjak dewasa mulai mencari sosok yang bisa memberikannya cinta yang utuh dan berani melanggar larangan Ibunya untuk pacaran.


Eyang Yono yang menjadi narasumber untuk buku Biografi yang ditulis Nina, membuatnya mulai mempertanyakan kembali cinta yang telah menyakitinya dan perkara memaafkan, sama seperti dirinya yang berusaha memaafkan walaupun telah diasingkan.


Berkomunikasi dengan Hati


Cerita di buku ini sangat relate dengan kehidupan nyata, dimana Nina sebagai seorang Ibu, sangat protektif menjaga anaknya agar tidak terluka. Di sisi lain, Kanaya yang beranjak dewasa mulai mencari kebebasan dan jati dirinya.


Dari kisah mereka kita bisa belajar tentang pentingnya komunikasi, keterbukaan, dan kedekatan antara Ibu dan Anak. Hubungan yang tidak bisa dibangun dalam sekejap mata, melainkan dipupuk secara perlahan. 


Praha dan Cinta


Dalam cerita ini, saya merasa terbuai oleh kisah cinta Kanaya dan Reno. Cinta yang lugu dan keintiman yang memberikan rasa begitu manis.


Bagaimana akhir kisah Kanaya dan Reno menghadapi pertentangan dari Nina? Apakah Reno benar-benar sosok yang pantas dan bisa membahagiakan Kanaya? Temukan sendiri kisahnya dalam Buku Kekasih Semusim karya Dini Fitria.

Continue reading Review Novel Kekasih Semusim karya Dini Fitria