Alhamdulillah setelah sekian lama vakum, hari ini mulai memantapkan hati kembali untuk rajin menulis.
Dan tulisan pertama ini spesial tentang tantangan 15 hari di kelas Bunda Sayang Ibu Profesional. Ini sudah hari ke-11, sebelumnya saya selalu menggunakan platform youtube untuk setoran, tapi tidak semua proses komunikasi dengan anak maupun pasangan bisa terecord oleh kamera.
Niat awalnya sudahlah blas, hari ini bolos setoran. Tapi ketika hendak menuliskan jurnal syukur, tiba-tiba teringat untuk memanjangkan syukur karena ini hari ke-3 anak sulungku lulus toilet training. Di usianya yang mencapai 37 bulan, Habibi mencapai akselerasi toilet training.
Memang bisa dikatakan agak terlambat, hal ini dikarenakan ketidaksiapan Ibunya untuk mempersiapkan Habibi toilet training. Faktor kehadiran adiknya adalah salah satunya.
Padahal fitrah anak adalah menyukai kebersihan, dan mereka sangat kooperatif jika saja orang tuanya konsisten dalam melatihnya. Meski begitu, hal tersebut tidak mengurangi rasa syukur saya.
Proses sounding yang selalu saya dengungkan setiap waktu kepada Habibi akhirnya berbuah manis. Mission accomplished. Alhamdulillah.
"Abang, hari ini Abang ga pake pam**rs, jadi Abang bilang ya, kalau mau pipis atau ee. Nanti Ibu temanin ke toilet. Kita pipis di toilet. Enak ya, ga pake pampers, jadi enteng, ya Bang? Alhamdulillah Abang udah besar bisa pipis dan ee di toilet. Ibu bangga banget sama Abang. Kita harus pipis di toilet, karena kalau pipis di celana namanya ngompol, kalau ngompol kita ga bisa shalat karena itu najis, nanti bisa gatal-gatal juga."
Walaupun Habibi masih belum bisa merespon dengan baik, tapi affirmasi positif yang saya sampaikan tampaknya terekam di alam bawah sadarnya.
Di awal toilet training terasa sangat melelahkan karena saya masih belum bisa sepenuh hati membimbingnya. Ketidakkonsistenan ibunya nampaknya membuat Habibi bingung juga, sehari bisa sampai 6x ngompol, ini yang membuat Ibunya maju mundur, karena stok celana yang terbatas, ditambah cucian yang mudah sekali beranak pinak.
Tapi setelah mengaffirmasi positif diri sendiri, ini loh waktunya, Habibi sudah siap, kapan kamu siap?
Akhirnya, dengan melakukan tatur setiap 30 menit, Alhamdulillah prosesnya berjalan sangat mulus. Dengan tidak lupa selalu berdo'a kepada Allah agar diberi kemudahan dalam prosesnya, juga agar diberikan kesabaran, Habibi mencapai akselerasi tersebut.
Awalnya lulus toilet training poop, untuk pipis, masih sering ngompol ketika tidur siang. Dan hari ini, adalah hari ke-3, Habibi berhasil lulus toilet training pipis, dan Ibu sedang mencoba melepas pampers ketika tidur malam.
Bismillahirrahmanirrahim.
Ibu tahu Habibi anak yang hebat, terkadang Ibu saja yang kurang sabar. Selamat anakku, mari melangkah bersama melalui fase kehidupan selanjutnya tanpa pospak.