Akhirnya tunai sudah janji pada anak lanang. Sudah lama mengajak mereka untuk datang ke event ini, tapi baru terealisasi hari ini.
Rencananya kami akan datang di tanggal 4 September, sekaligus merayakan wedding anniversary. Karena masih ada bayi, jadi kami memilih hiburan yang jaraknya dekat dengan rumah.
Tapi Qodarullah kami berhalangan datang di hari itu. Tanggal 27 Agustus sebelumnya, hari ke-2 pembukaan, kami datang ke sana, tapi ternyata sama sekali belum ada wahana. Hanya ada event senam Ibu-Ibu.
Untuk masuk ke Bojong Karnival ini, harus menggunakan kartu. Kartu bisa dibeli di kasir.
Pertama kali datang, akhirnya kami hanya membeli kartu senilai 50 ribu. Kemudian pulang lagi.
Awalnya petugas perempuan menyebutkan bahwa saldo yang ada dalam kartu bisa direfund, ternyata setelah aku baca, di kartunya ada pernyataan bahwa saldo tidak bisa diuangkan.
Banyak Wahana yang Belum Siap
Acara karnival ini ada akun khususnya di Ig, dan menggandeng banyak influencers. Iklan di jalan-jalan juga semarak sekali beriringan dengan iklan parpol.
Tapi ternyata ketika kami datang untuk ke dua kalinya, masih banyak wahana yang belum siap.
Pintu masuk ada di sebelah tempat loket, masuk ke dalam ruangan akan disambut oleh permainan capit boneka, kemudian games yang ada seperti di Timezone.
Kemudian diarahkan ke luar, dan kami langsung naik bianglala. Ada juga wahana kereta mini, rumah hantu, kora-kora, ontang anting, mobil aki, playground tempat main pasir ajaib, mewarnai kanvas, kostum profesi, perosotan balon, dll.
Tidak banyak wahana yang kami naiki, hanya bianglala, mobil aki, dan ontang anting.
Di bianglala satu room, hanya bisa dinaiki oleh 3 orang. Kemudian kami naik mobil aki. Mobil aki ini paling ramai pengunjungnya, dan antrinya cukup lama. Tapi durasinya cukup panjang sih, sampai anak-anak minta turun karena bosan.
Ketika naik mobil aki, sebenarnya anak-anak ingin naik kora-kora, tapi wahananya tidak dijalankan, dan ontang anting pun sedang dalam proses setting atau maintenance.
Untungnya setelah naik mobil aki, kami bisa naik ontang anting. Wahana ini cukup aman dinaiki oleh anak-anak, anakku yang berusia 6 tahun berani menaiki ini sendirian.
Kecepatannya disesuaikan dengan umur pengunjung yang naik. Kebetulan memang yang naik masih sedikit, jadi ketika anakku naik, hanya ada 3 orang yang naik, dan semuanya anak kecil. Jadi kecepatannya aman.
Untuk top up saldo, bisa dilakukan di dalam area bermain juga, di sebelah cafetaria. Untuk Muslim Market masih kosong, bahkan sepertinya masih dalam renovasi. Aku juga tidak menemukan (atau karena tidak bertanya) toilet atau mushola.
Wahana yang masih dalam tahap pembangunan diantaranya Museum Cinta dan Slider warna warni.
Menurut aku harga di Bojong karnival ini cukup pricey ya. Bianglala 7.5 bk atau Rp 15.000 per orang. Mobil aki 12.5 bk atau Rp 25.000, dan ontang anting 7.5 bk.
Lebih puas kalau main di dufan dengan panjang antriannya tentu saja hehehe. Tapi kami cukup gembira bisa mengajak anak-anak bermain ke sini. Karena ada semacam rindu dengan suasana pasar malam dengan wahana yang ada di dalamnya.
Setelah naik ontang anting, anakku mengeluh pusing, akhirnya kami bergegas pulang karena gerimis juga.
Semoga Event ini sukses, dan mampu membahagiakan hati banyak anak-anak yang datang bermain di sana.