Kamis, 26 November 2020

Ide Bermain Anak: Membuat Bola-Bola Coklat

Nama: Habibi

Usia: 3 tahun

Hari ke: 1 (satu) 


Aktivitas hari ini: 

Membuat Bola-Bola Coklat



Alat dan Bahan yang diperlukan:

  1. Dua bungkus biskuit 
  2. 1 sachet susu kental manis
  3. Meses
  4. Mangkuk
  5. Piring
  6. Gelas/sendok/ulekan/rolling pan (Habibi pake palu)
  7. Plastik
Cara Membuat:
  1. Memasukkan biskuit ke dalam plastik kemudian dihancurkan menggunakan ulekan sampai halus. 
  2. Biskuit yang sudah lembut, dipindahkan ke dalam mangkuk. 
  3. Ditambahkan setengah sachet susu kental manis
  4. Diaduk rata sampai biskuit bisa dibentuk bulat, jika masih hancur, bisa ditambahkan lagi susunya. 
  5. Ditaburi meses untuk mempercantik tampilan. 
  6. Disimpan di kulkas untuk rasa yang lebih nikmat. 


Proses Kreativitas:

Habibi bisa membuat makanan yang tadinya lengket menjadi berbentuk bola dengan ukuran yang bervariasi. 


Tujuan belajar:


IC (Intelektual Curiosity) 

Memahami pencampuran dua bahan atau lebih bisa membentuk sesuatu yang baru. 

CI (Creative Imagination) 

Mengenal bentuk makanan dan teksturnya. 

AD (Art of Discovery) 

Menghias makanan agar tampak lebih menggiurkan dan menata makanan supaya indah dipandang.

NA (Noble of Attitude) 

Membiasakan diri mencuci tangan sebelum beraktivitas, sehingga terbiasa melakukan pola hidup bersih dan sehat. Membentuk perilaku sabar, yakni menahan diri untuk menyicip makanan sebelum kegiatan memasak beres. 


Refleksi:

Ketika aktivitas ini dilakukan sebenarnya Habibi sedang dalam keadaan yang kurang sehat, dan rewel. Tapi begitu melihat peralatan yang digunakan yaitu palu untuk menghancurkan makanan, dia langsung berbinar, dan antusias mengikuti rangkaian kegiatannya. 

Untuk video aktivitas kami, bisa dilihat di sini


#harike1

#tantangan15hari

#zona4gayabelajarstimulasikreativitas

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

Continue reading Ide Bermain Anak: Membuat Bola-Bola Coklat

Senin, 23 November 2020

Rekomendasi DSA di RS Hermina Daan Mogot

Ketika-anak-demam-tinggi
Habibi Demam Tinggi

Ketika mengikuti kelas online di hari Jumat, Habibi tampak tidak bersemangat dan lesu sekali. Awalnya aku pikir karena mengantuk, tapi ternyata sakitnya berlanjut. Malamnya dia gelisah, tidak bisa tidur dengan nyenyak, ditambah suhu tubuh yang terus menerus meningkat. 

Esok harinya walaupun masih lemas, tapi dia aktif kesana kemari mengikuti Ayahnya yang membersihkan aquarium. Badannya masih panas, tapi dia tetap aktif. Sore hari ketika hendak mandi, aku melihat ada ruam kemerahan di betisnya, ketika mengonfirmasi ke suami, beliau berkata tidak melihat Habibi jatuh atau terbentur. 

Tapi dugaan kami, Habibi keseleo karena naik turun meja. Akhirnya kami bebat kakinya menggunakan kain kasa yang sebelumnya sudah dibalurkan beras kencur. Kami juga memberikan obat anti piretik yang dijual di minimarket. 

Kaki-bengkak-gatal-karena-selulitis
Kaki Habibi bengkak, melepuh, dan gatal


Keadaan di hari Minggu, betisnya masih merah, bengkak, dan ada kulit yang melepuh. Awalnya hanya di bagian dalam betis, tapi hari ini dia sudah mulai menyebar ke seluruh bagian betis. Ketika diukur suhunya mencapai 40°C. Panik? Pasti. 

Tapi sambil mengobservasi keadaannya, aku mulai browsing DSA di RS Hermina Daan Mogot, bertanya ke komunitas, ke forum online, dan banyak yang menyarankan dokter Adi Kusumadi, DR, SP.A. 

Biasanya Habibi berobat ke RS Pelni karena Ayah bekerja di sana jadi biaya dan obat ditanggung oleh kantor. Tapi dengan pertimbangan jarak, keadaan pandemi, dan tidak ada yang menjaga ade, akhirnya kami memutuskan untuk berobat ke RS Hermina Daan Mogot. 

Continue reading Rekomendasi DSA di RS Hermina Daan Mogot

Selasa, 17 November 2020

Rambut Rontok dan Berketombe? Sudah coba Mylea?

Pernah ga merasa minder karena rambut rontok dan berketombe? Aku pernah, ketika jalan bersama teman dan ternyata ketombe menempel di baju itu rasanya gamau keluar rumah. Di rumah pun berkali-kali membersihkan kamar karena selalu ada rambut yang bertebaran dimana-mana. Akhirnya aku selalu bergonta-ganti sampo. Banyak yang cocok untuk menghilangkan gatal, tapi ternyata rontoknya semakin parah. Ada yang berhasil mengatasi rambut rontok, tapi tidak menghilangkan ketombe dan sangat gatal ketika berkeringat. Ada yang punya masalah yang sama kah?

Banyak yang menyarankan untuk melakukan treatment ke salon, tapi sampai sekarang aku belum pernah mencobanya. Ternyata perawatan rambut menjadi tidak optimal karena aku hanya menggunakan sampo, belum pernah secara konsisten melakukan treatment rambut secara khusus seperti menggunakan hair mask. 

Berkenalan dengan Mylea

Akhirnya rangkaian perawatan rambut pertama yang aku coba adalah produk Mylea Anti Dandruff Hairceutical Care System. Yaitu perawatan untuk rambut rontok dan berketombe, ternyata hasilnya memuaskan.


Mylea Silicon Free Formula

Tagline tersebut berhasil menarik perhatianku pertama kali. Oh, jadi ternyata sampo pun ada yang mengandung silicon. Awalnya aku tidak tahu apa fungsi silicon dalam perawatan rambut. Ternyata silicon bisa melembutkan rambut dengan kerja menutupi lapisan rambut sehingga menjadi lebih berat, halus dan mengkilat.

Namun, apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan tumpukan lapisan rambut sehingga mengganggu penyerapan nutrisi yang mengakibatkan rambut menjadi tidak sehat, rapuh dan mudah patah. 

Mylea Hairceutical System

Selain bebas dari silicon, Rangkaian produk Mylea juga dikombinasikan dengan vitamin dan nutrisi dari bahan alami yang telah teruji. Aku menggunakan produk yang khusus untuk menangani ketombe karena ternyata kerontokan rambut itu sendiri salah satunya disebabkan oleh ketombe.


Produk yang pertama adalah Mylea Anti Dandruff Hair Shampoo. Sampo ini memiliki kandungan ekstrak bunga Arnika dan Piroctone. Yang kedua Mylea Intensive Daily Instant Hair Mask. Instant mask yang mengandung ekstrak bunga Chamomile yang dapat membantu merawat dan memberikan nutrisi, menjaga kesehatan dan kekuatan rambut serta dapat bekerja dengan mudah menyerap ke dalam batang rambut. Dan yang terakhir Mylea Anti Dandruff Hair Tonic yang menjaga kesehatan rambut sehingga kuat secara alami, diformulasikan khusus mengandung ekstrak bunga Arnika dan Piroctone olamine serta zat aktif lainnya yang membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan membantu mengurangi penyebab ketombe serta mengurangi rasa gatal.


Langkah-langkah pemakaian Mylea Anti Dandruff Hairceutical Care System

1. Cleanse

Caranya: Basahi rambut kemudian gunakan Mylea Anti Dandruff hair Shampoo dengan memijat pada rambut secara lembut hingga berbusa.

2. Treatment

Caranya: Setelah keramas, gunakan mylea intensive daily hair mask dengan memijat dengan lembut secara merata pada batang rambut. Diamkan selama 5 menit lalu bilas sampai bersih.

3. Rest

Caranya: Langkah terakhir yaitu menggunakan mylea anti dandruff hair tonic pada kulit kepala setiap hari atau setelah keramas, pada rambut yang telah dikeringkan. Pijat dengan lembut dengan ujung jari selama 3 menit, agar nutrisi dapat diserap dengan cepat oleh akar rambut.


Bagaimana teman-teman, tertarik menggunakan Mylea juga? Produk Mylea Bisa Dibeli di Official Store Mylea:

Shopee: https://shopee.co.id/myleaofficialstore

Tokopedia: https://www.tokopedia.com/myleaofficial

Bukalapak: https://www.bukalapak.com/u/myleaofficialstore

Continue reading Rambut Rontok dan Berketombe? Sudah coba Mylea?

Rabu, 21 Oktober 2020

Dear Habibiku...

Hari ini ketika Ibu membuka google photos, Ibu diingatkan kembali tentang memories beberapa tahun yang lalu. Ketika Ibu klik, ma syaa Allah, tampak wajahmu yang masih mungil, kulitmu yang masih merah, pipimu yang sudah chubby dari dulu. Rindu sekali rasanya. Kamu adalah Guru terbaik Ibu, nak. Hadirmu membuat Ibu terus bermetamorfosa. 

Anak-mengajarkan-kehidupan


Tidak terasa kini kamu sudah punya keinginan kuat untuk melakukan banyak hal sendiri. Terkadang Ibu merasa takut ketika kamu tidak bergantung lagi kepada Ibu, kamu tidak membutuhkan Ibu lagi, dan hubungan kita merenggang. Ibu sangat suka sekali memenuhi kebutuhanmu. Tapi Ibu sadar, tak selamanya Ibu bisa menemanimu. Banyak hal yang harus Ibu ajarkan padamu. Ada banyak tempat yang ingin Ibu perlihatkan kepadamu. Ibu harus mempersiapkan perbekalanmu untuk menyongsong hari esok. 


Selain mengisi penuh relung hatimu dengan cinta, Ibu juga berharap bisa menanamkan kecintaanmu terhadap yang Maha Rahman Rahim. Ibu sangat bangga sekali ketika melihat semangatmu mau mandi sendiri, memakai pakaian sendiri, makan sendiri, dan aktivitas lainnya. Ibu akan selalu menyokongmu dalam setiap kondisi, termasuk ketika kamu berusaha meraih kemandirianmu. 


Selamat, anakku, di usiamu yang menginjak tahun ke-tiga, ada banyak sekali ledakan kata yang membuat Ibu kadang tercengang haru, kamu juga sudah mulai memasuki dunia pendidikan walaupun tetap belajar bersama Ibu. Kamu telah belajar banyak hal, kamu telah melihat banyak hal, dan ketahuilah nak, masih banyak lagi hal yang akan kamu temui kelak. Semoga panjang umurmu, juga umur Ibu dan Ayah.


Terimakasih karena telah tumbuh dan berkembang dengan baik. 


Ibu dan Ayah sangat mencintaimu. 

Continue reading Dear Habibiku...

Kamis, 15 Oktober 2020

Melatih Kemandirian Anak: Menyapu Kamar

Kebersihan adalah sebagian dari iman. Itulah yang ingin saya tanamkan dalam anak-anak. Keadaan rapi dan bersih pun membuat pikiran segar, dan hati bahagia. 

Sebenarnya fitrah menyukai kebersihan sudah ada dalam diri anak-anak, contohnya ketika mereka masih bayi, mereka akan menangis ketika pipis atau buang air besar karena merasa tidak nyaman. 

Hal ini yang ingin terus saya jaga, karena keadaan yang kotor bisa berbahaya bagi kesehatan. 

Terlebih lagi anak-anak memiliki kulit yang sensitif dan mudah terkena alergi. Baru-baru ini ade terkena Dermatitis Atopik, kulitnya menjadi penuh dengan (seperti) ruam, dan tangannya tidak bisa berhenti menggaruk. Menurut dokter, dermatitis adalah penyakit kambuhan, kuncinya adalah selalu menjaga kesehatan. 



Saya mengajak Abang untuk menyapu kamar menggunakan sapu dan pengki kecil, dia tampak seperti sudah terbiasa menggunakannya dari lama, memang ketika bermain mereka kerap menggunakan sapu sebagai alat bermain mereka. 

Ketika umurnya masih dua tahun, saya sering mengajaknya membersihkan halaman menggunakan sapu lidi, jadi tak heran dia sudah mahir menggunakan sapu. 

Sukses saya hari ini adalah ketika anak paham bahwa keadaan kotor itu adalah keadaan yang tidak baik sehingga harus dibersihkan. 

Perasaan saya melihat anak-anak turut serta dan membersihkan kamar adalah bahagia. Dan perasaan anak-anak ketika dilibatkan dalam kegiatan adalah semangat. 


#harike10

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Continue reading Melatih Kemandirian Anak: Menyapu Kamar

Minggu, 11 Oktober 2020

Melatih Kemandirian Anak: Membuat Sereal

Kebiasaan makan sedari mpasi tampaknya sudah menjadi jam biologis bagi anak-anak. Tiga kali makan berat dan dua kali selingan. 

Kadang kalau tidak tersedia buah-buahan di rumah, saya hanya menyediakan sereal untuk anak-anak. 

Kali ini saya mengajak Abang untuk membuat sereal bersama-sama dengan harapan kapan pun Abang lapar, bisa berinisiatif menyiapkan makanannya sendiri, dimulai dari hal yang sederhana yaitu membuat sereal. 



Saya menyediakan dua bungkus sereal dan satu bungkus susu cair kemasan kadang susu sachet. Tapi kali ini karena saya bermaksud mengajari Abang, maka saya menggunakan susu kemasan yang sudah saya pindahkan ke gelas. Saya sediakan mangkuk, dan Abang yang menuangkan sereal dan susunya. Hidangan praktis yang disukai anak-anak. 

Tantangan kali ini adalah Abang masih menumpahkan sebagian susu ketika menuangkannya ke dalam mangkuk. Tapi Abang sangat suka sekali dilibatkan dalam aktivitas Ibunya, matanya terlihat berbinar-binar ketika berlatih membuat sereal ini. 


#harike9

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

Continue reading Melatih Kemandirian Anak: Membuat Sereal

Melatih Kemandirian Anak: Mengupas Buah

Melatih kemandirian anak seperti mengupas buah sebenarnya selain mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupan ke depannya, ternyata bisa melatih motorik halusnya. Tangannya menjadi lebih terampil, dan melatih perkembangan anak dalam penguasaan emosinya. 


Mengupas buah pisang menjadi salah satu aktivitas sensori yang menyenangkan bagi anak-anak. Di awal Abang masih agak kesulitan untuk mengupas buah pisang, tapi setelah diberi contoh, gerak tangannya dalam mengupas semakin cepat dan terlatih. 

Dalam satu hari latihan itu, Abang menghabiskan satu sisir pisang sendirian, entah karena lapar atau karena senang setelah menguasai hal baru (mengupas). 

Untuk ke depannya saya akan menambah variasi buah yang bisa dikupas, seperti buah Rambutan, kelengkeng, jeruk, salak, dan buah-buah lainnya yang disukai oleh Abang.
 
Ketika diobservasi ternyata Abang begitu excited dengan aktivitas ini. Setelah berjuang mengupas kulit buah, mulutnya langsung sumringah sambil memasukkan buah pisang ke dalam mulutnya. 

Memang buah dari kerja keras itu manis, ya, Bang? Secara tidak langsung, saya menyelipkan nilai tentang usaha dan kerja keras dalam aktivitas ini. 

#harike8
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
Continue reading Melatih Kemandirian Anak: Mengupas Buah

Jumat, 09 Oktober 2020

Melatih Kemandirian Anak: Memutuskan Pilihan Sendiri

Di umurnya yang sudah tiga tahun, setiap keputusan masih selalu didominasi oleh Ibu. Tapi Abang lebih ekspresif dan berani menyuarakan pendapatnya jika bersama Ayah. Misal mau memilih baju yang mana. Sedangkan jika bersama Ibu, dia lebih bersikap sumuhun dawuh saja. 

Kegiatan di daycare yaitu belajar menyusun gambar mini seri, membuat saya tersadar, jika Abang sudah waktunya diberi kewenangan untuk memutuskan pilihan sendiri, tidak melulu mengikuti keputusan Ibu. 



Beberapa sikap yang saya ambil ketika memberi Abang kesempatan untuk memutuskan pilihan sendiri diantaranya:

1. Berkomunikasi

Selama ini Abang biasanya hanya menerima keputusan Ibu, sedikit demi sedikit saya mencoba untuk lebih sering bertanya, apa keinginannya, dan juga memberikan lebih banyak pilihan. 

2. Menghargai Pilihannya

Walaupun terkadang pilihannya kurang pas, misal memilih pakaian adik untuk dipakai, saya berusaha tetap mengapresiasinya sambil meluruskan fungsi dari masing-masing pakaian. 

Sejauh ini Abang sudah paham kepemilikan, jadi tidak terlalu sulit untuk menjelaskannya. Begitu pun ketika menyusun gambar mini seri, saya bertanya jika melakukan suatu aktivitas tertentu, hal apa yang kita lakukan terlebih dahulu, dan Alhamdulillah Abang sudah bisa menentukan urutannya. 

Tantangan dari kegiatan memerdekakan anak untuk mengambil keputusan sendiri ini adalah ego Ibu yang masih tinggi, saya harus belajar lebih menghargai keputusannya walaupun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Perasaan saya ketika melakukan aktivitas ini adalah bahagia dan bangga. Begitupun Abang, dia semangat dan bangga dengan pilihannya. 


#harike7

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


Continue reading Melatih Kemandirian Anak: Memutuskan Pilihan Sendiri

Rabu, 07 Oktober 2020

Melatih Kemandirian Anak: Learning Healthy Habit

Sebuah keputusan besar lainnya yang saya ambil adalah mendaftarkan Abang kelas online di Little Explorer Daycare. 

Dan Alhamdulillah keputusan tersebut tidak sia-sia. Abang semangat sekali mengikuti setiap instruksi Miss-nya. Walaupun jadwal belajarnya mepet dengan jam tidur, tapi Abang tetap happy. 

Jika ada yang berkata, kita tidak pernah terlalu tua untuk belajar, maka hal tersebut pun berlaku untuk anak-anak, tidak ada kata terlalu muda untuk belajar. 

Seperti yang dijelaskan dalam buku Hebatnya Hipnosis Anak bahwa sampai usia 7 tahun, anak-anak masih didominasi oleh pikiran bawah sadar, oleh karena itu, momen ini adalah kesempatan emas bagi para orang tua untuk melejitkan potensi anak dengan sugesti dan aktivitas positif yang tidak hanya membuat anak-anak bahagia tetapi juga bisa menstimulus sensori mereka. 

Di pertemuan pertama kelas online ini, kami belajar tentang tema healthy habit, yaitu mengajarkan anak tentang pentingnya mencuci tangan. 

Strategi yang dilakukan untuk menanamkan kesadaran tersebut adalah dengan melakukan simulasi. Di kelas online, kami belajar menggunakan percobaan science sederhana, diantaranya:

1. Memasukkan gambar tangan ke dalam air



Percobaan ini menggunakan prinsip ilusi optik atau pembiasan. Cahay dibelokkan oleh optik, dalam hal ini adalah air. Jadi, ketika dilihat dari atas, tangan yang kotor ketika dimasukkan ke dalam air terlihat menjadi bersih. 

2. Mencuci tangan menggunakan glitter dan sabun

Teknisnya kami memasukkan glitter ke dalam air, ketika tangan dicelupkan ke air yang sudah dimasukkan glitter tersebut, maka glitter akan menempel pada tangan. 

Tangan satunya yang masih bersih, kami oleskan sabun, kemudian dicelupkan ke dalam air yang berisi glitter tadi, dan glitter tidak menempel. Ini mengajarkan anak tentang pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun. 

3. Mencuci gambar tangan dengan memasukkannya ke dalam keran air



Teknisnya gambar tangan yang ditaruh gambar bakteri, digeser ke kanan atau kiri masuk ke lubang gambar keran air. Maka gambar bakteri akan tersangkut di air, dan tangan menjadi bersih. 



Selain dengan melakukan simulasi, kami juga belajar gerakan mencuci tangan. Alhamdulillah Habibi bisa mengikuti instruksi, walaupun masih terlihat bingung. Tantangannya ketika melihat air, dia tidak mau berhenti dan ingin terus bermain air. 

Perasaan Ibu as always, bahagia sekali mendampingi setiap aktivitas atau hal-hal baru yang dilakukan anak. 

Reaksi Abang: Excited, fokus, dan ingin menampilkan yang terbaik pada Ibunya. 

Terimakasih anakku. I love you. 

Untuk video keseruan kami hari ini, sudah diupload ke vlog pribadi kami, klik di sini ya! 


#harike6

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

Continue reading Melatih Kemandirian Anak: Learning Healthy Habit