Jumat, 09 Oktober 2020

Melatih Kemandirian Anak: Memutuskan Pilihan Sendiri

Di umurnya yang sudah tiga tahun, setiap keputusan masih selalu didominasi oleh Ibu. Tapi Abang lebih ekspresif dan berani menyuarakan pendapatnya jika bersama Ayah. Misal mau memilih baju yang mana. Sedangkan jika bersama Ibu, dia lebih bersikap sumuhun dawuh saja. 

Kegiatan di daycare yaitu belajar menyusun gambar mini seri, membuat saya tersadar, jika Abang sudah waktunya diberi kewenangan untuk memutuskan pilihan sendiri, tidak melulu mengikuti keputusan Ibu. 



Beberapa sikap yang saya ambil ketika memberi Abang kesempatan untuk memutuskan pilihan sendiri diantaranya:

1. Berkomunikasi

Selama ini Abang biasanya hanya menerima keputusan Ibu, sedikit demi sedikit saya mencoba untuk lebih sering bertanya, apa keinginannya, dan juga memberikan lebih banyak pilihan. 

2. Menghargai Pilihannya

Walaupun terkadang pilihannya kurang pas, misal memilih pakaian adik untuk dipakai, saya berusaha tetap mengapresiasinya sambil meluruskan fungsi dari masing-masing pakaian. 

Sejauh ini Abang sudah paham kepemilikan, jadi tidak terlalu sulit untuk menjelaskannya. Begitu pun ketika menyusun gambar mini seri, saya bertanya jika melakukan suatu aktivitas tertentu, hal apa yang kita lakukan terlebih dahulu, dan Alhamdulillah Abang sudah bisa menentukan urutannya. 

Tantangan dari kegiatan memerdekakan anak untuk mengambil keputusan sendiri ini adalah ego Ibu yang masih tinggi, saya harus belajar lebih menghargai keputusannya walaupun kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

Perasaan saya ketika melakukan aktivitas ini adalah bahagia dan bangga. Begitupun Abang, dia semangat dan bangga dengan pilihannya. 


#harike7

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia


0 komentar:

Posting Komentar