Kamis, 01 Oktober 2020

Melatih Kemandirian Anak: Memakai Pakaian Sendiri

Alhamdulillah memasuki tantangan ke-2 kelas Bunda sayang. Tema kali ini adalah melatih kemandirian anak. 

Tantangan kali ini terasa sangat menantang, karena biasanya saya belum memberi lampu hijau untuk anak-anak merdeka belajar. 

Alasannya sederhana: saya belum siap. Entah terbiasa untuk melayani kebutuhan anak, atau belum siap menambah pekerjaan lain seperti jika anak makan berantakan, pakaian dan lantai kotor, atau belum mampu memanage emosi. 

Untuk hari pertama ini, saya melatih si sulung yang sekarang berusia 3 tahun, memakai pakaian sendiri. 

Saya melatihnya di hari pertama karena ini salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupannya. Ternyata hasilnya di luar ekspektasi, si Abang lumayan lancar memakai celana dalam ataupun celana bagian luar, dia hanya sedikit kesulitan untuk merapikannya saja. 

Sedangkan untuk memakai baju, masih bingung mencari lubang untuk tangan dan menentukan bagian depan atau belakang pakaiannya. It's a good signal. ^^


Strategi yang saya terapkan diantaranya:

1. Melibatkan Allah dalam setiap aktivitas. Memohon dimudahkan dalam prosesnya, sehingga anak pun menikmati proses belajarnya sebagai sesuatu hal yang menyenangkan. 

2. Memanjangkan rentang sabar, karena semua yang akan dilatih kepada anak adalah hal baru bagi mereka. Bisa karena terbiasa. 

Hal yang terasa mudah bagi kita, belum tentu mudah juga bagi yang baru pertama kali melakukannya. Jadi sebagai Ibu saya berusaha bersikap supportif, mendukungnya dengan berusaha sabar. 

3. Memberikan instruksi yang jelas, dengan memperhatikan kaidah-kaidah komunikasi produktif, terutama KISS (keep information short and simple) dan intonasi. Jangan sampai ketika kita melatih si kecil kita malah menyakiti hatinya dengan kata-kata yang tidak perlu. 

4. Melakukan aktivitas tersebut di tempat yang kondusif, jauhkan dari hal-hal yang bisa mendistraksi anak seperti televisi, mainan, adiknya atau orang yang senang mengajaknya bercanda, dan sebagainya. 

5. Berlatih menggunakan pakaian yang sederhana terlebih dahulu, contoh kaos singlet, celana dalam atau pakaian-pakaian yang longgar, t-shirt, dan lain-lain. Setelah kepercayaan diri anak terbentuk, kita bisa menaikan level kesulitannya. 

Melihat perkembangannya yang bisa memakai celana sendiri saya sangat bangga, walaupun respon Abang masih sangat bingung, tapi dia excited dan juga bangga ketika saya memberikannya apresiasi berupa pujian. 


#harike1

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

0 komentar:

Posting Komentar